UPDATE Kerusuhan Manokwari Papua Barat Terbaru : Khofifah, Sutiaji & Tri Rimaharini Minta Maaf

Selain itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak warga Papua di Jawa Barat untuk menjaga kekompakan pasca- kerusuhan di Manokwari.

Editor: Jimmi Abraham
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
UPDATE Kerusuhan Manokwari Papua Barat Terbaru : Khofifah, Sutiaji & Tri Rimaharini Minta Maaf 

"Setelah itu kami kumpulkan, para kelompok kami, saya kumpulkan semua. Saya berikan paparan kepada mereka bahwa siapapun berhak untuk menyampaikan pendapat," katanya.

4. Gubernur Jabar: Media perbanyak kisah inspiratif tentang Papua

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan paparannya pada Business Review Semester l 2019 Bank BJB, di Hotel Aryadutal, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Rabu (7//8/2019). Acara ini untuk dapat menghasilkan pertumbuhan bisnis Bank BJB yang berkualitas dan berkelanjutan dalam menyambut semester II 2019, dengan menerapkan tiga fokus utama, yakni reposisi bisnis, reorganisasi, dan re-engineering teknologi informasi. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan paparannya pada Business Review Semester l 2019 Bank BJB, di Hotel Aryadutal, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Rabu (7//8/2019). Acara ini untuk dapat menghasilkan pertumbuhan bisnis Bank BJB yang berkualitas dan berkelanjutan dalam menyambut semester II 2019, dengan menerapkan tiga fokus utama, yakni reposisi bisnis, reorganisasi, dan re-engineering teknologi informasi. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Ridwan Kamil mengajak warga Papua di Jawa Barat untuk saling menjaga kekompakan.

Dirinya pun siap membuka ruang dialog bagi warga Papua di Jabar yang ingin menyampaikan aspirasinya.

"Jabar bagian dari Indonesia, Papua juga. Kita saling jaga kekompakan dan kesatuan, lain-lain bisa dibicarakan dan didiskusikan. Jabar mengedepankan dialog," kata Emil saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (19/8/2019).

Emil berharap insiden yang muncul di sejumlah daerah tak terjadi di Jabar.

Meski demikian, Emil menilai konflik semacam ini tak bisa dianggap remeh.

"Justru media sekarang saya minta perbanyak cerita inspiratif masyarakat Papua di Jabar supaya mengimbangi dinamika di luar. Jangan disepelekan dinamika politik seperti ini," tuturnya.

5. Saat Gubernur Papua temui para pendemo

Gubernur Papua Lukas Enembe ketika tiba di TPS 043, Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Rabu (17/04/2019). Di TPS tersebut Enembe mendapati logistik Pemilu belum tersedia sehingga ia belum dapat menyalurkan hak suaranya(KOMPAS.com/Dhias Suwandi)
Gubernur Papua Lukas Enembe ketika tiba di TPS 043, Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Rabu (17/04/2019). Di TPS tersebut Enembe mendapati logistik Pemilu belum tersedia sehingga ia belum dapat menyalurkan hak suaranya(KOMPAS.com/Dhias Suwandi) ((KOMPAS.com/Dhias Suwandi))

Gubernur Papua Lukas Enembe menemui ribuan pengunjuk rasa di Lapangan Apel Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Senin (19/8/2019) sore.

Enembe menyatakan, bila Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah meneleponnya untuk meminta maaf atas aksi yang diterima mahasiswa Papua, di Surabaya pada 16 Agustus 2019.

"Saya sampaikan, orang Papua mencintai Gus Dur, Ibu Gubernur tuh kadernya Gus Dur, kenapa mahasiswa saya dianiaya seperti itu hanya karena masalah bendera, tidak dibenarkan," kata Enembe, Senin.

Gubernur Enembe juga mengkritik sikap dikriminasi dan rasis yang diduga menimpa sejumlah warga Papua

"Saya sudah sampaikan ke pemerintah, orang Papua punya martabat yang tinggi, harga diri yang tinggi, terbukti anak-anak saya sekarang di seluruh dunia, 1.500 orang saya kirim dan mereka berhasil mencapai nilai yang bagus. Kenapa 74 tahun Indonesia merdeka masih ada orang yang berpikiran seperti zaman penjajahan," tutur dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved