Sudah Puluhan Tahun Berdiri, Yuhdi: MIS Al Muhajirin belum Mendapat Perhatian Pemerintahan

Sehingga untuk perbaikan bangunan sekolah maupun pengadaan buku dan yang lainnya masih sangat terbatas.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ MARPINA SINDIKA WULANDARI
Kepala Sekolah MIS Al Muhajirin, Yuhdi 

Sudah Puluhan Tahun Berdiri, Yuhdi: MIS Al Muhajirin belum Mendapat Perhatian Pemerintahan

KUBU RAYA- Sekolah MIS Al Muhajirin yang berdiri sejak tahun 1983 tampaknya belum mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.

Hal ini terlihat dari bangunan sekolah yang belum cukup untuk dikatakan layak.  Sekolah ini berlokasi di Jl Berkat Usaha Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

Bangunan sekolah yang terdiri dari dua gedung ini terdiri dari satu gedung untuk ruang guru dan kelas serta satu gedung lagi untuk musholla dan perpustakaan siswa.

Untuk lantai gedung pun masih menggunakan papan dan sudah ada yang berlubang. Sedangkan untuk atap kelas terlihat tidak memiliki langit-langit dan atap yang menggunakan bahan seng tersebut sudah banyak yang berlubang.

Kepala Madrasah Al Muhajirin Yuhdi saat di temui di halaman sekolahnya mengatakan sekolah yang sudah berdiri selama puluhan tahun tersebut merupakan sekolah swasta yang pada pendanaannya menggunakan dana Bos.

Sehingga untuk perbaikan bangunan sekolah maupun pengadaan buku dan yang lainnya masih sangat terbatas.

Baca: Sebelum Tewas Kecelakaan, Norsianti Sempat Tunjukkan Baju untuk ke Wisuda Putra Sulung

Baca: 5 Kebiasaan Pagi Hari Ini Bikin Tubuh Rentan Kena Kanker, Satu Diantaranya Minum Kopi

"Sekolah ini merupakan sekolah swasta dan akreditasi B dengan personil gurunya dari Kementerian Agama 2 orang, Dinas pendidikan 5 orang, dan 7 orang dari yayasan," jelasnya.

Dengan jumlah tenaga pendidik 13 orang dan jumlah siswa sekitar 180 orang, Kepala sekolah MIS Al Muhajirin itu juga mengharapkan pemerintah daerah dapat lebih memperhatikan keberadaan Sekolah Madrasah tersebut. Yuhda juga menyampaikan kekurangan tenaga pengajar di sekolah tersebut, hal ini juga dipengaruhi oleh tidak mampunya sekolah untuk menggaji tenaga pendidik lagi.

"Semoga pemerintah daerah dapat lebih melihat Sekolah Madrasah ini, semoga bisa diperhatikan agar sama posisinya dengan sekolah Negeri. Karena jauh perhatian dari pemerintah tentang sekolah Madrasah ini," jelasnya.

Yuhda juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Genbi KalBar yang sudah melaksanakan kegiatan di sekolah tersebut,  dan berharap dapat memotivasi anak didik dan para guru di sekolah tersebut. (Marpina Sindika Wulandari)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved