Aksi Kejar Jambret Berujung Maut di Palembang, TRAGIS! Lidia Septiani Diterjang Motor Kawanan Pelaku
Dia meninggal saat mencoba mengejar pelaku karena diterjang motor yang dikendarai kawanan tersebut.
Saat itulah warga menemukan fotokopi kartu keluarga (KK) milik korban. "Motornya tidak hilang, masih ada. Tapi tasnya yang sudah tidak ada lagi.
Isi tas itu HP merek Nokia, kartu BPJS serta uang dan kartu-kartu identitas adik saya," ujarnya.
Anak Belum Diberi Tahu
Tewasnya Lidia Septiani (36) yang diduga menjadi korban jambret meninggalkan kesedihan mendalam di hati pihak keluarga.
Apalagi, Lidia memiliki dua anak yang masih kecil dan sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu dalam tumbuh kembangnya.
"Kami punya dua anak yang masih kecil. Paling besar umur 7 tahun dan paling kecil umur 4 bulan,"ujar Andre Pranama (37) suami Lidia saat ditemui di rumah duka di jalan Serda KKO Usman Ali, Minggu (18/8/2019).
Baca: Kabar Duka Datang Dari Hotman Paris, Sebelumnya Pernah Curhat Bahas Kematian: Kalau Aku Mati. . .
Baca: TERPOPULER - Asmara Terlarang Oknum Guru SMA dengan Siswinya! Berhubungan Intim di Kelas dan Kos
Dengan suara lesu, Andre menuturkan dirinya belum sanggup mengatakan hal yang terjadi pada Lidia ke anak mereka yang paling besar.
Dia mengaku bingung harus menjelaskan mengenai hal tersebut. "Kasihan juga sama yang paling kecil. Ibunya sudah tidak ada lagi,"ucap Andre sembari menarik nafas panjang menahan tangis.
Meskipun terlihat tegar, Andre mengaku sangat terpukul dengan kejadian buruk yang menimpa istrinya.
Firasat Suami
Sebelum mendapat kabar tewasnya Lidia Septiani, yang diduga karena menjadi korban jambret, sang suami sempat merasa adanya firasat buruk.
Andre Pranama menuturkan hatinya tiba-tiba merasa tidak tenang saat sang istri meminta izin akan pergi mengisi saldo token dikawasan R.E Martadinata, Sabtu (17/8/2019).
"Entah kenapa, tiba-tiba saya merasa gelisah dan tidak tenang. Biasanya tidak seperti itu,"tutur Andre saat ditemui di rumah duka orang tua Lidia, Minggu (18/8/2019).
Andre mengatakan, pada Sabtu pagi sekira pukul 08.00 WIB, Lidia pamit dari rumah mereka di Perumahan Griya Suka Mulya Indah II jalan Husein basri kelurahan Sako kecamatan Sematang Borang.
"Waktu pamit, dia belum sarapan tapi langsung mau pergi. Biasanya tidak seperti itu. Sehabis kasih susu anak kami yang paling kecil, dia pergi. Disitu saya mulai merasa gelisah,"ucapnya.