HASIL PSS VS Persela, Skor Sementara Sama Kuat, Lihat Cuplikan 2 Gol, Cek Streaming OChannel

"Tergantung bagaimana anak-anak menyikapi. Mereka spartan bermain, tidak ada ketakutan, berani bermain bola dan yakin bisa memberikan yang terbaik untuk tim, itu saja kalau saya," tutur Nil.

Jika PSS ada di papan atas, lain halnya dengan Persela. Mereka berada di papan bawah dan terancam masuk zona degradasi.

Persela menempati peringkat ke-15 atau posisi terbawah zona aman dengan koleksi 11 poin dari 12 laga.

Pasukan Nilmaizar hanya unggul dua angka atas Perseru Badak Lampung FC di urutan ke-16.

Dengan demikian, jika gagal meraih poin di kandang PSS, bukan tak mungkin Persela turun ke zona degradasi.

Penjaga Gawang Persela Absen

Hukuman larangan bermain akibat kartu merah yang diterima oleh penjaga gawang Persela Lamongan, Dwi Kuswanto, saat menghadapi Borneo FC dalam rangkaian pekan ke-11 kompetisi Liga 1, pada 29 Juli 2019 lalu, ditambah oleh Komisi Disiplin (komdis) PSSI.

Melansir dari halaman resmi klub, Dwi sebelumnya hanya akan tidak bisa memperkuat Persela saat dijamu Perseru Badak Lampung FC di pekan berikutnya.

Laga tersebut kemudian diputuskan ditunda. Sehingga kiper asal Tuban tersebut, sempat masuk dalam line up tim Laskar Joko Tingkir saat bermain imbang 2-2 dengan Persib Bandung, 8 Agustus 2019 lalu.

Dwi hanya masuk dalam susunan pemain cadangan dan tidak bermain dalam laga ini.

Namun seiring dengan surat yang diterima oleh pihak manajemen Persela dari komdis PSSI bernomor 054/L1/SK/KD-PSSI/VIII/2019, Dwi dinyatakan mendapat sanksi tambahan dengan dipastikan tidak bisa memperkuat tim Laskar Joko Tingkir saat menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Kamis (15/8/2019) besok.

"Kalau saya kaget juga kalau menerima sanksi (tambahan), karena kondisi sudah siap. Tapi keputusan dari PSSI (tetap) saya hormati," ujar Dwi.

"Saya tidak akan mengajukan banding. Saya hanya akan absen melawan PSS Sleman," ucap dia.

Dalam surat yang dikirim Komdis PSSI kepada manajemen Persela, Dwi didakwa bertingkah laku buruk yang berujung dengan 'hadiah' kartu merah dari wasit Wawan Rapiko asal Riau.

Keputusan Wawan dalam laga Persela kontra Borneo FC memang sempat menjadi perdebatan.