Camilla Cabello Bikin Heboh BLINK, Gara-gara Teman Duet Shawn Mendes Beri Dukungan pada BLACKPINK

Camilla Cabello Bikin Heboh BLINK, Teman Duet Shawn Mendes Beri Dukungan pada BLACKPINK

BLACKPINK, merupakan girl group K-Pop yang baru saja didebutkan oleh YG Entertainment pada 2016 lalu.

Meski baru sekitar setahun debut, mereka cukup sukses di industri musik K-Pop.

Talenta dan kecantikan para anggotanya sukses membuat penggemar K-Pop kepincut.

Tak dipungkiri BLACKPINK saat ini adalah salah satu seniman internasional terbesar, berkat bakat luar biasa dan kepribadian karismatiknya.

Sayangnya, dengan meningkatnya perhatian publik, muncul risiko yang tak terhindarkan menjadi target komentar kebencian.

Baca: Deretan Momen Kaget Member 11 Grup Idola K-Pop, Reaksi Jin BTS hingga Jennie BLACKPINK Bikin Ngakak

Baca: Lisa BLACKPINK hingga Jungkook BTS, Inilah 9 Maknae Grup K-Pop Multitalenta Lampaui Status Mereka

Baca: Susul Lisa, Jennie BLACKPINK Miliki Pengikut Instagram Capai 20 Juta, Tampilan Bedanya Jadi Sorotan

Mereka juga mendapatkan cemooh hingga body shaming.

Secara khusus, baik artis wanita dan idola K-Pop telah menjadi target utama para pembenci yang mempertanyakan penampilan dan bakat mereka.

Tetapi para penggemar terkejut ketika Camila Cabello, artis internasional lain yang sangat populer, secara tak terduga me-retweet tweet untuk membela BLACKPINK di akun Twitter resminya.

Dilansir dari Koreaboo, tweet tersebut mengkritik anti-penggemar karena bodyshaming dan mengkritik penampilan anggota BLACKPINK.

Selain itu, tweet itu mengarah ke netizens karena mencoba menyerang nyanyian Rosé, sambil membuat video yang secara tidak adil dan salah mewakili vokalnya.

Selanjutnya, tweet itu mempertanyakan mengapa BLINK dikritik karena mempertahankan idola mereka dari komentar kebencian.

Banyak penggemar memuji Camila Cabello karena mendukung sesama artis wanita, terlepas dari komentar negatif yang diterimanya. 

Banyak yang merasa bahwa memiliki figur publik mendukung pembelaan BLACKPINK ini akan mendukung gagasan bahwa tidak pernah dapat diterima untuk secara tidak adil mengkritik seorang seniman atas penampilan atau anggapan mereka.