Tips Kesehatan - 5 Cara Ampuh Mengatasi Iritasi Hidung Karena Pilek & Flu
Tips Kesehatan - 5 Cara Ampuh Mengatasi Iritasi Hidung Karena Pilek & Flu.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Tips Kesehatan - 5 Cara Ampuh Mengatasi Iritasi Hidung Karena Pilek & Flu
Keluhan yang kerap muncul saat flu dan pilek ternyata bukan hanya sebatas bersin-bersin, hidung tersumbat, dan kepala nyut-nyutan saja.
Pernahkah muncul iritasi pada kulit hidung Anda karena ulah pilek maupun flu ini?
Bahkan, biasanya iritasi di kulit hidung bisa bertahan sampai serangan pilek dan flu selesai.
Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini agar tidak semakin parah?
Seorang dokter kulit asal New York, Joshua Zeichner, MD, mengungkapkan alasan di balik iritasi pada kulit hidung karena pilek dan flu.
Menurutnya, salah satu alasan utama yakni karena tenaga yang terlalu kencang saat sedang mengeluarkan ingus.
Itu sebabnya, kulit di sekitar hidung biasanya mengalami iritasi, perih, hingga berwarna kemerahan karena pilek dan flu.
Selain karena kebiasaan tersebut, mengalami rhinitis alergi juga bisa menjadi penyebab lain timbulnya iritasi pada hidung karena pilek dan flu.
Rhinitis alergi adalah peradangan pada lapisan rongga hidung, karena masuknya alergen sehingga menimbulkan reaksi alergi.
Kondisi ini tidak berlangsung terus-menerus, dan biasanya hanya terjadi di waktu-waktu tertentu saja.
Penyebab alergi (alergen) tersebut bermacam-macam.
Mulai dari bulu hewan, kotoran hewan, serbuk sari tanaman, bunga, tungau, serta debu.
Gejala yang muncul karena rhinitis alergi mirip seperti ketika Anda sedang mengalami pilek dan flu, yang juga dapat menimbulkan iritasi pada hidung.
Bagaimana cara mengatasi iritasi pada hidung karena pilek dan flu?
Siapa pun tentu tidak akan merasa nyaman karena hidung yang mengalami iritasi saat pilek dan flu ini.
Jangan khawatir, berikut pilihan cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi iritasi pada kulit hidung.
1. Hindari menggosok hidung terlalu kencang
Ketimbang menyeka dengan sekuat tenaga saat mengeluarkan ingus, lebih baik tepuk-tepuk hidung dan kulit di sekitarnya dengan lembut.
Meski mungkin Anda butuh beberapa kali usaha untuk mengeluarkan ingus, tapi setidaknya menepuk perlahan bagian hidung tidak terlalu menimbulkan iritasi karena pilek dan flu.
Ini karena saat Anda menepuk, gesekan yang diterima kulit akan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan menyeka atau menggosok hidung.
Alhasil, risiko munculnya efek samping berupa sakit dan perih pada kulit di sekitar hidung bisa diminimalisir.
2. Gunakan pelembap sekitar hidung
Semakin sering dan kuat Anda menyeka hidung, maka akan semakin kering pula kulit di area hidung. Sebagai solusinya, usahakan untuk selalu menjaga kelembapan kulit hidung dengan rutin mengoleskan pelembap (moisturizer).
Pilih jenis pelembap apa pun yang aman, khususnya jika Anda memiliki kulit yang sensitif. Misalnya petroleum jelly.
Selanjutnya, oleskan pelembap di kulit sekitar lubang hidung secara perlahan.
3. Pakai uap dari air hangat
Sumber: Smart Girls
Cara lain yang bisa digunakan untuk mengatasi iritasi pada hidung karena pilek dan flu, yaitu dengan menggunakan satu baskom air hangat.
Kemudian arahkan hidung Anda agak dekat dengan baskom tersebut, dan hirup uap panas yang keluar secara perlahan.
Supaya efek hangatnya lebih terasa, Anda bisa menambahkan beberapa tetes tea tree oil atau minyak pohon teh ke dalam air hangat tersebut.
4. Gunakan humidifier
Humidifier adalah sebuah alat yang berguna untuk menjaga kelembapan udara di dalam ruangan agar tidak kering.
Selain membantu melegakan saluran pernapasan yang kerap terganggu karena flu dan pilek, Anda juga bisa memakainya untuk mengatasi iritasi pada kulit.
Terlebih karena iritasi ini biasanya membuat kulit terasa kering, sehingga semakin perih saat Anda mengeluarkan ingus.
Humidifier dapat membantu membuat udara lebih lembap, sehingga meredakan kulit kering di sekitar hidung.
5. Minum obat pereda pilek dan flu
Langkah lain yang bisa Anda lakukan untuk meringankan keluhan iritasi pada hidung karena pilek dan flu adalah dengan minum obat.
Meliputi Tylenol (acetaminophen), Advil atau Motrin (ibuprofen), maupun dekongestan.
Konsumsi obat dapat membantu meringankan gejala pilek dan flu yang sedang Anda alami, sehingga nantinya keluhan iritasi pada hidung juga akan membaik.
Jangan lupa, konsultasikan dulu dengan dokter atau apoteker sebelum minum obat pereda pilek dan flu.
Dengan begitu, Anda akan mendapatkan jenis dan aturan minum obat yang tepat.
Sering Dianggap Remeh, Ternyata Penyakit Flu Bisa Sebabkan Kematian
Dalam kondisi cuaca yang tak menentu seperti ini, flu menjadi penyakit langganan orang-orang.
Batuk dan pilek biasa menyerang orang baik dewasa maupun anak-anak.
Seharusnya yang namanya penyakit harus segera diobati agar tak semakin parah.
Namun ada juga orang yang cuek karena termasuk penyakit ringan.
Tapi siapa sangka, ternyata penyakit yang dianggap sepele itu bisa membawa kematian.
Seperti yang menimpa seorang ibu dua anak ini.
Wanita bernama Jenny Ching asal Massachusetts, AS meninggal usai mengalami flu.
Jenny Ching | People.com
Jenny yang berusia 51 tahun ini tiba-tiba meninggal dunia Jumat lalu setelah sebelumnya mengalami sakit flu.
Dikutip dari People.com, Jenny meninggal beberapa hari setelah dirawat di rumah sakit karena flu.
Awalnya, ia mengalami flu beberapa pekan lalu dan memutuskan untuk pergi ke rumah sakit ketika gejalanya semakin parah, menurut WCVB.
Di sana, dokter mendiagnosisnya terkena flu dan baru dua hari kemudian, dia meninggal.
"Dia terkena flu dan dia juga menderita infeksi bakteri," ungkap suami Ching, Matt, mengatakan kepada WCVB.
"Itu benar-benar parah dan menyebabkan pneumonia berat," tambahnya.
Dia meninggalkan suami dan dua anaknya yang masih muda, usia 9 dan 7.
Matt mengatakan bahwa meskipun Ching biasanya mendapat vaksin flu, dia tidak yakin apakah dia telah mendapat suntikan tahun ini.
"Jenny adalah wanita cantik dengan hati yang sangat besar," sebuah pernyataan berbunyi di halaman GoFundMe untuk keluarga tersebut.
"Dia akan melakukan apapun untuk siapa pun."
"Dia adalah ibu yang luar biasa dan akan benar-benar dilewatkan oleh semua orang yang mengenalnya," pernyataan tersebut berlanjut.
Jenny, yang berasal dari China, terkenal di kota Massachusetts.
Pejabat Ray's New Garden, restoran Cina tempat Jenny bekerja, meratapi kematian wanita tersebut di sebuah pos Facebook.
"Jenny selalu memiliki senyum di wajahnya dan merupakan salah satu orang yang paling baik untuk menyentuh begitu banyak nyawa," tulis tulisan itu.
Pemilik restoran tersebut, Raymond So, mengatakan kepada WCVB bahwa dia tidak percaya.
"Saya tidak percaya karena dia sangat sehat," katanya kepada stasiun tersebut. "Dia sangat bahagia dan terdorong."
Kematian Jenny adalah yang terbaru dalam serangkaian kematian terkait flu.
Bulan lalu, seorang pria berusia 21 tahun meninggal setelah mengalami syok septik yang disebabkan oleh virus flu.
Beberapa minggu yang lalu, Alani "Joie" Murrieta meninggal suatu hari setelah dia didiagnosis menderita flu. (*)