Agung Hercules Meninggal, Terkuak Impiannya yang Tak Tercapai Hingga Lulusan Akademi Kesehatan
Agung Hercules Meninggal Dunia, Terkuak Lulusan Akademi Kesehatan Hingga Impiannya Tak Tercapai
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
lihat foto
Agung Hercules Meninggal Dunia, Terkuak Lulusan Akademi Kesehatan Hingga Impiannya Tak Tercapai
Kepergian Agung Hercules pada Kamis (1/8/2019) kemarin masih jadi perbincangan publik.
Belasungkawa memenuhi media sosial, begitu pula rekan-rekan selebriti mengenang pemilik nama asli Agung Santoso itu.
Agung Hercules kelahiran Malang 42 tahun silam tersebut memang telah berjuang melawan tumor otak ganas stadium 4, glioblastoma, selama setahun terakhir.
Demi kesembuhan, Agung Hercules bolak-balik rumah sakit walau tubuhnya semakin lemah digerogoti penyakit ganas tersebut.
Seperti yang dimuat Nakita.id, selama mencari kesembuhan, Agung Hercules sempat dirawat di RSUD Tangerang kemudian kembali menjalani perawatan di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat.
Di Rumah Sakit Kanker Dharmais itulah Agung Hercules mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan glioblastoma.
Sosok Agung Hercules yang periang dan senang menghibur ini jelas sangat dirindukan publik.
Mengenang Agung Hercules, pria pemilik jargon 'tidak goyang barbel melayang' ini memang punya banyak cerita sebelum namanya melejit.
Melansir Tribun Wow, Agung Hercules mengawali karier di dunia hiburan pada tahun 1999, menjadi salah seorang aktor yang membintangi serial Saras 008.
Kariernya baru menanjak pada tahun 2009 saat videonya diunggah di YouTube, lantas ia pun banyak mendapat tawaran tampil di film maupun televisi.
Lalu ia juga kian sukses di dunia dangdut, dengan gaya khasnya membawa mikrofon berbentuk barbel tiap tampil di panggung.
Di tengah namanya makin terkenal, Agung Hercules juga membuka usaha kuliner yang unik, menghidangkan bakso berbentuk barbel.
Sudah jadi ciri khas, tubuh kekar, rambut gondrong, dan identik dengan barbel, begitulah sosok Agung Hercules.
Ternyata memang Agung Hercules pernah menjadi binaragawan, bahkan dirinya menorehkan prestasi membanggakan pada ajang pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) 1998 dengan meraih peringkat ke-6.
