Indonesia Lawyers Club

LIVE tvOne ILC 23 Juli: "Antara Teuku Umar dan Gondangdia: Umat 212 Mau ke Mana?" Pecinta ILC Protes

LIVE tvOne ILC 23 Juli Angkat Tema "Antara Teuku Umar dan Gondangdia: Umat 212 Mau ke Mana?" Pecinta ILC Protes

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Umat muslim mengikuti aksi reuni 212 di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (2/12/2018). Aksi tersebut sebagai reuni akbar setahun aksi 212. 

Menurut Dahnil, rekonsiliasi di tingkat elite politik tidak dibutuhkan karena elite disebut paham dengan kompetisi politik.

Dikatakannya, satu di antara pembahasan rekonsiliasi bisa memuat soal pemulangan Rizieq Shihab yang dianggap menjadi sentral tokoh yang dinilai memiliki pengaruh besar untuk sebagian umat.

Padahal, nama Ketua Front Pembela Islam (FPI) itu ternyata tidak menjadi pembahasan dalam pertemuan Prabowo dan Jokowi.

Pertemuan Jokowi dan Prabowo

Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto diawali pertemuan di Stasiun Lebak Bulus MRT, Sabtu (13/7/2019).

Mereka kompak mengenakan baju putih. Kedatangan keduanya disambut riuh teriakan warga.

Prabowo tiba lebih dulu. Tak lama kemudian, Jokowi tiba. Keduanya lalu bersalaman.

Mereka kemudian masuk stasiun MRT dengan melakukan tapping bersama pada gate masuk stasiun.

Jokowi-Prabowo naik MRT bersama. Di atas kereta, Prabowo dan Jokowi tampak berbincang serius.

Sesekali keduanya terlihat tersenyum dan tertawa.

Keduanya kemudian akan turun di Stasiun MRT Senayan untuk makan siang bersama di suatu pusat perbelanjaan di sekitar Senayan.

Sekitar pukul 09.50 WIB, Prabowo Subianto tiba di stasiun MRT Lebak Bulus. Disusul beberapa menit kemudian oleh Jokowi.

Prabowo didampingi sejumlah elite Gerindra seperti Wakil Ketua Umum Gerindra Edhie Prabowo dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

Makan sate bersama

Presiden Joko Widodo dan tokoh nasional Prabowo Subianto makan siang di tempat makan Sate Khas Senayan Mall FX Senayan, pada Sabtu (13/7/2019) siang sekitar pukul 11.00 WIB.

Berdasarkan pemantauan, Jokowi dan Prabowo beserta rombongan lainnya yang hadir di tempat makan itu kompak memakai seragam berwarna dasar putih.

Jokowi dan Prabowo duduk bersebelahan menghadap ke arah jalan pengunjung FX Sudirman.

Pengunjung FX Sudirman dapat melihat secara langsung momen pada saat dua calon presiden di pilpres 2019 itu makan.

Sementara itu, rombongan lainnya menempati tempat duduk di sebelah kiri dan sebelah kanan tempat duduk Jokowi dan Prabowo.

Dari kejauhan terpantau, menu makanan yang di makan yaitu Sate.

Sate masih berada di tungku dalam ukuran kecil yang disajikan kepada dua tokoh bangsa tersebut.

Pada saat makan, Jokowi dan Prabowo terlihat akrab berbincang-bincang.

Prabowo bertemu Megawati

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Sukarnoputri, di Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Megawati disebut telah menyiapkan masakan spesial untuk Prabowo Subianto.

Pantauan Kompas, Prabowo tiba sekitar pukul 12.30 WIB. Prabowo didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo.

Setibanya di kediaman Megawati, dia disambut kedua anak Megawati, yaitu Puan Maharani dan Prananda Prabowo, selain tentunya Megawati sendiri. Tampak hadir pula menyambut Prabowo, Politisi Senior PDI-P yang menjabat Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati secara khusus menyiapkan pertemuan dengan Prabowo. Ia juga menyebut pertemuan ini sudah dikomunikasikam dengan Jokowi.

“Menu makan siang pun oleh Ibu Mega dipersiapkan secara khusus. Tadi saya melihat untuk memilih bawang yang dipakai untuk masakan pun Ibu Mega memilihkan scara khusus,” kata Hasto.

Hasto mengatakan, dengan diplomasi makan siang ala Megawati itu, pembicaraan antara Prabowo dengan Megawati terkait arah perpolitikan nasional ke depan, akan lebih ringan dibahas.

Megawati dan PDIP, menurutnya, membuka ruang kerja sama dan gotong royong dengan semua kekuatan politik.

“Diperlukan upaya bersama-sama, apapun pilihan politiknya, untuk membangun negeri ini agar demokrasi semakin mampu membawa kesejahteraan keadilan bagi seluruh masyarakat. Tentu saja karena pertemuan ini di antara pemimpin, yang dibahas adalah agenda untuk bangsa dan negara ke depan,” kata Hasto. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved