Detik-detik Bayi Perempuan Dianiaya Ibu Kandung Pakai Gunting, Bercak Darah di WC Jadi Petunjuk

Sempat geger beberapa waktu lalu adanya kejadian penganiayaan yang dilakukan seorang ibu berinisial WS.

Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kapolsek Seluas, Ipda Darmawan SH saat meninjau proses penanganan medis yang dilakukan Puskesmas Seluas kepada bayi perempuan yang menjadi korban percobaan pembunuhan oleh ibu kandungnya. 

Detik-detik Bayi Perempuan Dianiaya Ibu Kandung Pakai Gunting di Bengkayang, Bercak Darah di WC Jadi Petunjuk

BENGKAYANG - Sempat geger beberapa waktu lalu adanya kejadian penganiayaan yang dilakukan seorang ibu berinisial WS.

Tega menganiaya bayinya sendiri yang baru saja ia lahirkan di Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang.

Bayi berjenis kelamin perempuan itu dilahirkan didalam WC dan menjadi korban percobaan pembunuhan oleh ibu kandungnya dengan cara ditusuk gunting.

Kapolres Bengkayang, AKBP Yos Guntur  Yudi Fauris Susanto melalui Kapolsek Seluas, Ipda Darmawan SH membeberkan detik-detik bayi tak berdosa itu dilahirkan dan di aniaya oleh ibunya.

"Pada Selasa (16/7/2019) sekitar pukul 22.00 WIB, kita mendapat informasi bahwa ada seorang bayi perempuan yang dirawat di Puskesmas Seluas akibat percobaan pembunuhan oleh ibu kandungnya," ujarnya kepada Tribun, Minggu (28/7/2109) pagi.

Baca: Satgas Yonif Raider 301/PKS Gotong Royong dengan Warga Perbaiki‎ Jembatan Jaung

Baca: Terlibat Dalam Penyalahgunaan Narkotika Dua Orang Pria Diamankan Anggota Polsek Marau

Baca: Fakta Penyebab Anak Disabilitas Penghuni PLAT Pontianak Tewas Dianiaya

Ipda Darmawan mengatakan kuat dugaan bayi tersebut menjadi korban percobaan pembunuhan oleh ibu kandungnya dengan cara ditusuk-tusuk dengan gunting.

"Dari laporan tersebut kita langsung pergi menuju Puskesmas Seluas, ternyata benar ada seorang bayi perempuan yang sedang mendapat perawatan medis sesuai dengan informasi awal yang kita terima," ujarnya.

Setengah jam berselang, yakni sekitar pukul 22.30 pihak kepolisian dari Polsek Seluas langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Dusun Piju, Desa Seluas, Kecamatan Seluas.

"TKP yang kita datangi yakni dalam WC rumah pelaku masih terdapat bercak-bercak darah, dan dalam rumh tersebut ada juga orang tua pelaku, dan pelaku sendiri berinisial WS yang sedang beristirahat di kamar," ungkapnya.

Dugaan kuat dari pihak kepolisian, bayi yang menjadi korban percobaan pembunuhan itu adalah hasil hubungan gelap diluar nikah.

"Diduga bayi tersebut diluar nikah, untuk saksi-saksi sudah kami periksa, dan barang bukti berupa gunting sudah kami amankan," ujarnya.

Ipda Darmawan memastikan pihaknya akan memproses kasus tersebut sampai tuntas.

Dirawat di RSUD Soedarso

Sungguh Kejam perbuatan WS (20) wanita muda asal kabupaten Bengkayang yang baru saja melahirkan anak kandungnya  tega melukai anaknya dengan menggunakan benda tajam hingga sang anak kritis, dan saat ini dirawat intensif di RSUD Soedarso Pontianak.

Komisioner KPPAD Kalbar Nani Wirdayani S.T yang ditemui Tribun di RSUD Soedarso saat menjaga sang bayi mengungkapkan bahwa kejadian ini bermula saat WS yang masih gadis hamil di luar nikah.

Menurut informasi yang diterima oleh Nani, bahkan ayah dan ibu WS sendiri tidak mengetahui bahwa sang putri hamil.

Keluarga WS mengetahui bahwa sang putri hamil saat WS melahirkan di kamar mandi rumahnya pada tanggal 16 Juli 2019 lalu.

Kamudian, saat itu pulalah kejadian mengerikan itu terjadi, tanpa alasan yang jelas, WS langsung melakukan penganiayaan kepada darah dagingnya yang baru saja ia lahirkan itu di kamar mandi.

Jerit tangis sang bayi yang terdengar oleh kedua orangtua WS lantas menimbulkan kekalutan dirumahnya.

"Dia ini melahirkan pada 16 Juli 2019, di toilet rumahnya, kemudian setelah melahirkan itu, orangtua si ibu baru mengetahui bahwa Anak perempuannya ini hamil, dan melahirkan karena ada suara bayi nangis,"ungkapnya saat di jumpai Tribun di RSUD dr Soedarso Pontianak. Jumat (26/7/2019).

Saat pintu kamar mandi terbuka, seluruh keluarga WS pun langsung mengetahui bahwa sang putri melahirkan dan langsung menganiaya bayi yang dilahirkannya.

"Kemudian, pada saat itu si ibu bayi ini melakukan percobaan pembunuhan terhadap si anak yang baru di lahirkan, kemungkinan besar menggunakan gunting, dia memotong tali pusar, kemudian menusukkan di perut, lalu ada juga di rahang juga, dan ditulang rusuk, kami juga belum bisa memastikannya berapa banyak tusukan di perut, karena masih proses pemeriksaan oleh dokter, 

Setelah itu pihak keluarga langsung membawa anak dari WS untuk di obati di rumah sakit Bengkayang, beruntung bayi tersebut masih dapat di selamatkan, walaupun kondisinya memprihatinkan dengan luka di sekujur tubuhnya.

"Kemudian, dari rumah dibawalah si bayi ini ke rumah sakit terdekat di Kabupaten Bengkayang," tambahnya.

Nani mengatakan bahwa saat kejadian ini terkuak, Pemerintah Kabupaten Bengkayang langsung turun bertindak dengan memberikan jaminan pengobatan untuk si bayi malang tersebut dengan merujuk perawatan 

"Dengan tanggap pemerintah Kabupaten Bengkayang langsung merujuk ke Sudarso, dan langsung di tanggapi oleh pihak rumah sakit Sudarso untuk di tangani, yang kemudian di ambil tindakan dirumah sakit untuk dilakukan penanganan operasi,"ungkapnya.

Ia mengungkapkan bahwa Kondisi sang bayi malang itupun saat ini sudah menunjukan progres yang cukup baik.

"Alhamdulillah, progres yang ditunjukkan oleh sang bayi tersebut sangat baik setelah proses operasi tersebut,"katanya.

Saat ini, posisi sang ibu bayi masih berada dirumahnya di kecamatan Seluas, di Kabupaten Bengkayang dengam pengawasan dari pihak Polsek Seluas.

"Ibunya ini masih ada di Bengkayang, dan dari pihak Polsek masih bergiliran menjaga. Si Ibu belum di tahan, karena baru selesai melahirkan, masih dirumah dan dalam pengawasan kepolisian,"ungkap Nani.

Pihak KPPAD pun akan terus melakukan pemantauan perkembangan si bayi malang tersebut pasca operasi.

"Ini bayi nampaknya strong kuat, dari sejak kasus ini, dia masih bertahan, dan progresnya sepertinya dalam perkembangan yang terus membaik,"katanya.

Terkait apa yang menyebabkan sang ibu bayi tega melakukan hal keji tersebut pihaknya pun masih belum mengetahuinya secara pasti.

"Dalam hal ini, kami belum bertemu dengan si pelaku, Kemungkinan - kemungkinan bisa saja terjadi, Apakah pertama depresi, atau kedua, karena kehamilan yang terjadikan diluar nikah, jadi ada rasa malu," tutupnya.

Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengungkapkan dirinya telah mengetahui kasus yang dialami bayi WN warga Seluas Kabupaten Bengkayang.

"Saya mengetahui kabarnya,  Saya perintahkan camat dan kepala Puskesmas Seluas agar membawa bayi di RSUD Bengkayang dan pembiayaan oleh pemda, mengingat nyawa manusia," ujarnya, Jumat (26/07/2019).

Bupati dua periode ini pun menerangkan jika ia memerintahkan agar bayi tersebut dirujuk dan jaminan oleh pemda.

"Mendapat laporan dari Plt Dinas Sosial, PP dan PA bahwa bayi harus di rujuk di RSUD saya perintahkan segera dengan jaminan Pemda Bengkayang," jelasnya.

Gidot pun berharap, agar bayi tersebut dapat dirawat dengan sebaik-baiknya.

"Berkenaan hal-hal tersebut kita berharap RSUD Soedarso melayani perawatan dengan baik sampai bayi benar-benar pulih," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved