Aqua Dwipayana: Pencegahan Karhutla Dengan Pendekatan Humanis Tanpa Senjata
Kemudian yang paling mendasar adalah pendekatan yang digunakan adalah pendekatan humanis tidak dengan senjata.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
Satgas harus juga memperhatikan latar belakang masyarakat yang berbeda. Masyarakat dengan pendidikan SD, SMP, SMA dan sarjana tentu memerlukan pendekatan yang berbeda. Supaya komunikasi lancar maka sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
"Satgas ini kalau bisa ketika turun menanggalkan pakaian kedinasan mereka, sehingga menyatu dengan masyarakat," imbuhnya.
Karena ada kelompok masyarakat tertentu sampai saat ini alergi dengan pakaian kedinasan TNI dan Polri. Satgas ini juga harus rendah hati, sebagai aparat satgas ini adalah pelayan masyarakat.
Jika seorang TNI harus memiliki komitmen sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI. Jika hal itu bisa dilaksanakan secara konsisten ditengah masyarakat yang didapatkan tidak hanya kebaikan dari masyarakat namun juga bisa dihitung sebagai nilai ibadah.
"Pendekatannya harus dengan hati dan juga menyentuhnya harus hati-hati," ucapnya.
Begitu juga dengan polisi, ada catur prasetya dan tri brata. Intinya ialah bahwa penduduk merupakan saudara. Selama ditengah penduduk satgas ini harus bisa menjadi teladan. Antara ucapan harus sama dengan perbuatan.