Kepala UPT Museum Kalbar Datangkan Arsip Nasional RI Untuk Melakukan Restorasi Naskah Kuno

Kusmindari Tri Wati mengundang pihak Arsip Nasional Republik Indonesia (ANDRI) Ke Kalbar untuk menangani kerusakan pada naskah kuno (Filologi)

Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri
Kepala UPT Museum, Kusmindari Tri Wati saat memegang dua naskah kuno yang sudah di restorasi. 

"Kiita akan terus melakukan komunikasi kalau disini ada masalah dalam pengerjaan restorasi naskah filologi. Jadi saya tidak tanggung-tanggung dan saya ingin semuanya diselamatkan lewat restorasi jadi tinggal penyimpananya lagi. Jadi nanti ada penyimpanan khusus untuk buku ini," imbuhnya.

Lanjutnya mengatakan untuk penyimpanan naskah kuno ini sebenarnya dari suhu udara mulai 18 sampai 20 dan itu pendingin ruangannya harus hidup terus.

"Karena kemarin salah penyimpanan hanya disimpan di lemari tertutup tanpa udara . Tapi yang benar seharusnya disimpan saja di rak .Namun saat ini penyimpanan belum ada dan sementara di simpan di ruang saya dulu kedepan akan dibuat ruang khusus," imbuhnya.

Baca: Memasuki Hari ke-6 Pencarian, ABK Tugboat Mega 09 yang Hilang Masih Belum Diketemukan

Baca: Manny Pacquiao Vs Keith Thurman Siaran Langsung Live Mola TV, Kedua Petinju Tengah Persiapkan Diri

Tujuan ini dilakukan untuk penyelamatan koleksi dibidang filologi. Ada 10 macam koleksi diruang plaza dan banyak yang direstorasi contoh miniatur perahu tamben yang memang sudah lama dan sudah direstorasi.

"Ini lagi di kerjakan seniman untuk dipercantik supaya masyarakat melihat dan akan dilengkapi dengan data akurat
.Jadi koleksi disini harus dilengkapi dengan data biar jelas. Disamping itu banyak koleksi yang harus kita selamatkan seperti logam, dan anyaman," ujarnya.

Restorasi sendiri dibagi menjadi ringan,sedang, dan berat . Kalau yang paling berat menurutnya ialah bidang filologi makanya ia berniat untuk menyelamatkannya.

Tahun ini ditargetkan 20 buku yang di restorasi dan baru dua buku yang slesai . Ia berharap mudahan di akhir tahun bisa tercapai.

"Misalnya jika tidak tercapai 20 buku tidak masalah. Ngapain kita kejar 20 tapi hasil tidak maksimal yang dikejar adalah hasii yang maksimal," ujarnya.

Moto pengerjaan sebuah konservasi adalah Sabar teliti.Dalam lingkup perpustakaan dan permuseuman dapat dikatakan bahwa konservasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perpustakaan atau museum untuk melestarikan semua bahan koleksi yang ada agar tetap dalam keadaan yang baik, bisa digunakan serta dalam pelestariannya mengacupada kebijakan perpustakaan dan museum tersebut.

Ia mengajak teman-teman menjadi kader mengingat usia pegawai di Museum Kalbar sudah pada tua dan sudah saatnya mengsjar kader lain.

Koleksi yang ada di Museum saat ini berjumlah 3 sampai 4 ribu untuk keseluruhannya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved