Simak Apa yang Harus Dipersiapkan Orangtua Untuk Dana Pendidikan Anak
alangkah baiknya jika dana pendidikan yang telah disiapkan dari jauh hari tersebut tidak keluar dari junlah tabungan yang disiapkan
Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
Simak Apa yang Harus Dipersiapkan Orangtua Untuk Dana Pendidikan Anak
PONTIANAK - Sebagai orang tua pastinya sudah dari jauh hari memikirkan pendidikan yang baik untuk anaknya kelak.
Persiapan demi persiapan pun sudah dilakukan. Mulai dari tabungan pendidikan, serta sekolah mana yang akan dipilih.
Namun alangkah baiknya jika dana pendidikan yang telah disiapkan dari jauh hari tersebut tidak keluar dari junlah tabungan yang disiapkan. Karena selain dana pendidikan orang tua juga masih butuh dana untuk kebutuhan lainnya.
Dilansir dari Kompas.com. Untuk itu, simak pentingnya mempersiapkan biaya pendidikan jauh-jauh hari sebelum usia anak Anda siap bersekolah.
1. Wajib
Bagaimanapun, biaya pendidikan menjadi biaya wajib yang mesti Anda sisihkan untuk anak Anda. Sebab, anak juga merupakan aset berharga di masa depan.
Co-Founder dan Kepala penasihat keuangan Jouska Indonesia Indah Hapsari mengatakan, Anda wajib memenuhi segala kebutuhan mendasar anak, salah satunya dana pendidikan.
"Biaya pendidikan anak harus dipikirkan, ya. Karena memang sudah kewajiban orangtua memberikan kehidupan yang layak. Sekaligus anak adalah aset masa depan," kata Indah Hapsari di Jakarta, Sabtu (6/7/2019).
2. Biaya pendidikan semakin mahal
Biaya pendidikan dari tahun ke tahun semakin mahal. Biasanya naik sekitar 15 persen setiap tahun. Apalagi, Indonesia belum memiliki regulasi yang mengatur dan membatasi tarif pendidikan, seperti biaya masuk atau uang pangkal, biaya buku, SPP, dan biaya kegiatan lainnya.
Inilah yang membuat Anda mesti mempersiapkan dana pendidikan untuk anak. Lalu, kapan idealnya menyiapkan dana pendidikan?
"Paling ideal ketika anaknya sudah ada, baru kita siapkan anggaran pendidikannya," kata Indah.
Untuk mengetahui berapa angka pasti yang Anda butuhkan, Indah menyarankan Anda harus tahu terlebih dahulu kapan dan dimana anak Anda akan bersekolah. Bila Anda ingin menyekolahkan anak Anda di sekolah A, cari biaya pendidikan sekolah itu saat ini.
Kemudian, hitung umur anak Anda. Berapa tahun lagi Anda punya waktu untuk mempersiapkan biaya tersebut hingga anak Anda memasuki usia wajib sekolah. Tak lupa, tambahkan biaya kenaikan 15 persen setiap tahunnya.
Cari biaya di sekolah itu saat ini plus per tahun tambah 15 persen. Baru setelah itu hitung umur anak Anda dan kapan anak Anda sekolah. Dari situ terlihat besaran dana yang bisa Anda kumpulkan per bulan," ujar Indah.
Setelah berhasil mendapat besaran angka, jangan lupa pilih produk investasi dana pendidikan. Produk ini juga bisa disesuaikan dengan umur anak Anda. Jika jangka waktunya pendek, carilah produk berjangka pendek dan sebaliknya.
"Kalau jangka waktunya pendek cari produk-produk yang enggak ada resikonya, kalau jangka waktu panjang cari yang ada resikonya tapi resiko itu masih bisa kita ukur, alias tidak merugikan," ucap Indah.
3. Biaya kerap disamakan dengan kualitas
Selain dua hal tadi, para orang tua kerap menyamakan harga sekolah yang semakin mahal dengan kualitas sekolah. Padahal, sekolah yang mahal belum tentu bagus. Tergantung bakat dan pola belajar anak masing-masing. Pun jika Anda memilih memasukkan anak Anda ke sekolah mahal, otomatis biaya kehidupan sosial Anda alias "biaya pamer" sesama orang tua akan lebih besar.