TRIBUNWIKI
TRIBUNWIKI: Permainan Tradisional Pangkak Gasing Tetap Lestari di Kapuas Hulu
Memeriahkan hari jadi Kota Putussibau ke 124 tahun, Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu telah mengelar lomba Pangkak Gasing
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNWIKI: Permainan Tradisional Pangkak Gasing Tetap Lestari di Kapuas Hulu
KAPUAS HULU - Memeriahkan hari jadi Kota Putussibau ke 124 tahun, Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu telah mengelar lomba Pangkak Gasing, Tamin Alun Kota Putussibau, berlangsung selama dua hari (Sabtu-Minggu) kemarin.
Juri Perlombaan Permainan Tradisional Gasing, Syaiful Muharam menyatakan, dalam perlombaan ini terdiri dari dua kategori, yang diberi nama dengan menggunakan bahasa daerah Kapuas Hulu yaitu, Pangka' Pendekar (anak) dan Pangka' Cendikia (dewasa).
"Jadi tujuan kita menggunakan bahasa Kapuas Hulu adalah, untuk melestarikan bahasa daerah. Pastinya tujuan dari perlombaan tersebut, melestarikan permainan tradisional," ujarnya kepada wartawan, Jumat (12/7/2019).
Baca: TRIBUNWIKI: Daftar pemain Persipon U-23 Piala Soeratin 2019
Baca: Harga Emas Naik Setelah Terkoreksi
Baca: Saham BBRI dan BMRI Catat Transaksi Terbesar Kamis (11/7)
Syaiful menjelaskan, permainan modern semakin menjamur. Sehingga banyak permainan tradisional yang mulai tergusur. "Dari sekian banyak permainan tradisional, gasing termasuk paling populer. Dimana setiap daerah memiliki permainan gasing dengan ciri dan bahasa khasnya masing-masing," ucapnya.
Dalam perlombaan Pangka' gasing dalam katagori anak-anak, ada tiga orang pemenang yaitu, Dafa kelas 5 SDN 04, Tomi kelas 6 SDN 02, dan Kiwil kelas 4 SDN 01.