Indonesia Lawyers Club

LIVE TVOne ILC Selasa (9/7) Jam 20.00 WIB, Karni Ilyas Infokan Tema Rebutan Kursi, Rebutan Rezeki?

Saksikan ILC TVOne tema "Rebutan Kursi, Rebutan Rezeki?", Selasa (02/07/2019) pukul 20.00 WIB via link Live Streaming TVOne berikut

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Twitter TVOne
LIVE TVOne ILC Selasa (9/7) Jam 20.00 WIB, Karni Ilyas Infokan Tema Rebutan Kursi, Rebutan Rezeki? 

"Apa nama badai itu? Kita mau tahu supaya simbolnya jelas. Badainya apa? Dari Atlantik, dari Pasifik atau dari Laut Jawa badainya?," tanya Rocky Gerung.

Semiotik badai itu, kata Rocky Gerung, harus dijelaskan maknanya agar terang benderang. 

"Asbabun nuzul dari badai itu dari mana? Badai biasanya diberi nama perempuan," jelas dia. 

Untuk memperjelas argumennya, Rocky Gerung memperjelas asal usul penamaan badai yang awalnya diambil dari nama wanita. 

Rocky Gerung juga menjelaskan bahwa terjadi penamaan badai secara bergiliran dengan nama wanita dan pria. 

Karni Ilyas menjawab spontan sembari berpikir sejenak terkait nama badai yang melanda ILC.

"Ya, Nyai Roro Kidul lah gitu," jawab Karni Ilyas seraya tersenyum.

Rocky Gerung melanjutkan, sampai sekarang dirinya nggak tahu jenisnya apa, badainya apa?

"Barbie nggak mungkin karena nama boneka. Jadi sampai sekarang orang bertanya, apa sih badai itu namanya supaya orang bisa tahu ciri-ciri geografis dari badai itu, dimana dia beroperasi, seberapa kuat badai itu. Kalau nggak saya yang beri nama badainya. Saya beri nama ngaciro, nanti orang marah lagi. Badai jaenudin namanya," tukasnya. (*)

Klarifikasi Karni Ilyas

Presiden ILC Karni Ilyas meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia lantaran selama dua bulan program ILC tidak tayang di stasiun televisi swasta TVOne

"Saya minta maaf lebih dulu kepada seluruh pencinta ILC. ILC yang cuti, bukan saya yang cuti," ungkapnya saat membuka diskusi ILC bertema Setelah Vonis MK: Seperti Apa Wajah Demokrasi Kita?, Selasa (02/07/2019) malam WIB. 

Karni Ilyas tidak menampik banyak yang kecewa dengan tidak hadirnya ILC setiap Selasa. 

"Saya mengatakan di Twitter bahwa saya itu peselancar. Peselancar itu tidak takut dengan ombak dan badai. Peselancar itu mampu menarik papan selancarnya pulang ketika ada tanda-tanda badai akan datang," terangnya. 

Karni Ilyas mengakui ketika ILC diinformasikan tayang kembali, masih ada pencinta ILC yang kecewa dan tidak menerima.

Bahkan ada pengikutnya yang mengkritik dirinya sebagai peselancar pengecut takut badai. 

"Saya peselancar tangguh, tidak akan takut dengan badai. Tapi cari badai," jelasnya. 

"Saya surfer atau si peselancar. Modal saya cuma papan (selancar) satu lembar. Seandainya yang saya bawa itu kapal, mungkin saya tidak takut pada badai. Tapi papan selembar apalah artinya untuk melawan badai," timpal Karni Ilyas

Karni Ilyas memilih kekecewaan pecinta ILC itu sebagai rasa cinta kepada ILC.

"Itu menjadi kritikan bagi ILC dan tentu saya terima dengan senang hati. Tapi jujur, yang kecewa ILC tidak ada adalah saya sendiri. Karena saya sebagai surfer, kecewa ketika ingin berselancar dikacau ombak. Saya mohon maaf sebesar-besarnya," pintanya.  

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved