Fakta TVOne

LIVE TVOne Fakta Senin (08/07) Jam 20.00 WIB, Tema Krakatau Steel Remuk Dihantam Baja Impor

Saksikan Fakta TVOne tema Krakatau Steel Remuk Dihantam Baja Impor, Senin (08/07/2019) mulai pukul 20.00 WIB via link Live Streaming TVOne berikut ini

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Twitter @TVOneNews
LIVE TVOne Fakta Senin (08/07) Jam 20.00 WIB, Tema Krakatau Steel Remuk Dihantam Baja Impor 

LIVE TVOne Fakta Senin (08/07) Jam 20.00 WIB, Tema Krakatau Steel Remuk Dihantam Baja Impor

FAKTA - Program Fakta TVOne kembali tayang Senin (08/07/2019) mulai pukul 20.00 WIB.

Seperti diketahui, acara Fakta TvOne ini berisikan berbagai permasalahan sosial terkini yang menjadi isu hangat di masyarakat.

Balques Manisang akan mengajak pemirsa TVOne untuk memahami berbagai masalah sosial atau kemasyarakatan dengan gaya investigasi jurnalistik.

Balques juga mengajak pemirsa ikut menelusuri langsung ke lapangan, mengumpulkan fakta, dan mewawancarai orang-orang terkait dalam sebuah peristiwa.

Edisi kali ini, Fakta TVOne mengangkat tema "Krakatau Steel Remuk Dihantam Baja Impor".

Baca: LIVE tvOne! Jadwal Liga 2 2019 Pekan ke-5 - Big Match Sriwijaya FC Vs Persita & Persik Vs Persewar

Baca: VIDEO: LIVE TVOne Liga 2 Minggu Ini | Sriwijaya FC Vs Persita, PSCS Vs PSMS dan Persik Vs Persewar

Beberapa narasumber akan menyampaikan pandangannya terkait topik yang dibahas Fakta TVOne

Mulai dari Ekonom Senior Rizal Ramli, Dirut PT Krakatau Steel Silmy Karim dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani. 

"Krakatau Steel sedang terpuruk antara hutang, kompetisi & kebutuhan restrukturisasi mendesak. Apa yang terjadi dengan KS? Bagaimana Industri baja dalam negeri kesulitan di negeri sendiri? Apa jawaban orang nomor 1 di Krakatau Steel? Fakta malam ini di tvOne. #FaktatvOne2019," tulis akun Instagram @tvonenews, Senin (08/07/2019) malam.

Topik ini menarik untuk disaksikan dalam program FAKTA malam ini mulai jam 20.00 WIB.

Saksikan Fakta TVOne tema Krakatau Steel Remuk Dihantam Baja Impor, Senin (08/07/2019) mulai pukul 20.00 WIB via link Live Streaming TVOne berikut ini:

LINK 1

LINK 2

LINK 3

Restrukturisasi Perusahaan

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim mengatakan sedang berusaha melakukan transformasi dan restrukturisasi perusahaan sejak Januari 2019.

Ia menyadari, tidak semua orang akan senang dengan upaya yang sedang dilakukan oleh perusahaan.

Namun, ia memastikan transformasi perlu dilakukan.

"Tentu dalam proses transformasi dan restrukturisasi ada yang tidak happy, tapi ini upaya agar KS bisa survive," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Jakarta, Sabtu (22/06/2019).

Baca: Fakta TVOne : Ambil Hikmah OTT KPK Rommy, Menag Lukman Hakim Makin Semangat Bersih-Bersih di Kemenag

Sejak ditunjuk sebagai nakhoda baru Krakatau Steel pada September 2018 lalu, Silmy menyadari pentingnya upaya penyelamatan perusahaan.

Sejak 10 tahun lalu, kata dia, Krakatau Steel sudah menyimpan sejumlah persoalan.

Akibatnya perusahaan pelat merah itu harus rugi 7 tahun berturut-turut.

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

Salah satu jalan restrukturisasi yang diambilnya yakni melakukan perampingan struktur.

Sejumlah unit atau divisi rencananya akan digabungkan ke anak usaha Krakatau Steel.

Hal ini diyakini akan membuat kinerja perusahaan secara grup akan semakin optimal.

Konsekuensinya, sejumlah karyawan akan dipindahkan. Namun Krakatau Steel, kata Silmy, akan memberikan opsi lain kepada karyawan saat menawarkan pemindahan dalam proses restrukturisasi.

"Pasti ada yang saya reposisi, biasanya ada yang enggak mau, ya bisa mengundurkan diri atau program pilih pensiun dini. Simple sebenarnya," ujarnya.

Dalam beberapa hari terakhir, Krakatau Steel diterpa isu PHK ribuan karyawan.

Sejumlah media menuliskan pemberitaan terkait hal itu.

Silmy enggan menyebut isu sebagai hoaks karena ia menilai pemutusan hubungan kerja bisa terjadi sebagai konsekuensi dari restrukturisasi yang dilakukan. 

Sekilas tentang Krakatau Steel

Dikutip dari Wikipedia, PT Krakatau Steel merupakan BUMN yang bergerak dibidang produksi baja.

Perusahaan yang beroperasi di Cilegon Banten ini mulanya dibentuk sebagai wujud pelaksanaan Proyek Baja Trikora yang diinisiasi oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960.

Tujuannya, untuk memiliki pabrik baja yang mampu mendukung perkembangan industri nasional yang mandiri, bernilai tambah tinggi dan berpengaruh bagi pembangunan ekonomi nasional.

Ketika dibentuk pada tanggal 20 Mei 1962, perusahaan yang dulunya bernama Cilegon Steel Mill ini resmi berdiri dengan kerjasama Tjazpromexport dari Uni Soviet.

Namun, terjadinya gejolak politik dan ekonomi yang parah, mengakibatkan pembangunan pabrik sempat terhenti.

Barulah memasuki awal 1970an, unit pabrik dilanjutkan pembangunannya dan dioperasikan secara resmi pada tanggal 31 Agustus 1970 dengan nama perusahaan Krakatau Steel.

Selama dekade pertama perusahaan berdiri, Krakatau Steel telah melakukan gerak cepat dalam pembangunan kawasan operasi terpadu produksi baja di Cilegon.

Berbagai peresmian operasional perdana disaksikan dan diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto dari pusat pengolahan air terpadu, pelabuhan cigading, PLTU Cilegon 400 MW serta pabrik baja terpadu yang meliputi 4 produk baja utama.

Krakatau Steel telah melakukan pengembangan dan perluasan wilayah usahanya dengan menggandeng perusahaan produsen baja besar dan ternama dunia seperti Pohang Iron & Steel Corporation dari Korea Selatan, Nippon Steel dari Jepang.

Kerjasama ini untuk meningkatkan kuantitas produksi dan kualitas produk baja Krakatau Steel yang terus mendorong percepatan diversifikasi produk, supaya perusahaan bisa menjangkau kebutuhan pasar lebih spesifik dengan harga yang kompetitif. (*)

Yuk, subscribe channel Youtube Tribun Pontianak untuk mengetahui berita terupdate :

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved