Kecelakaan Maut Bus Sekolah
11 Korban Kecelakaan Tunggal Bus Sekolah di Nanga Tayap Dirawat Intensif di RSU Antonius
Kecelakaan tunggal bus itu terjadi di Jalan Trans Kalimantan KM 23 Desa Pangkalan Suka, Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang, Rabu (03/07/2019)
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Jimmi Abraham
11 Korban Kecelakaan Tunggal Bus Sekolah di Nanga Tayap Dirawat Intensif di RSU Antonius
PONTIANAK - 11 orang korban kecelakaan tunggal bus sekolah milik PT Limpah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Santo Antonius.
Kecelakaan tunggal bus itu terjadi di Jalan Trans Kalimantan KM 23 Desa Pangkalan Suka, Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang, Rabu (03/07/2019) malam WIB.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun tribunpontianak.co.id, sembilan korban dirawat di ruang Fransiscus.
Sementara itu, dua korban lainnya dirawat di Ruang Boromeus.
Baca: BREAKING NEWS : Hilang Kendali, Bus Sekolah Berisi 38 Orang Terguling, Satu Korban Meninggal Dunia
Baca: Kasatlantas Ungkap Kronologis Kecelakaan Maut di Nanga Tayap, Ini Penyebabnya?
Baca: Terungkap! Kronologis Lengkap Kecelakaan Maut Bus Sekolah Tujuan Nanga Tayap - Pontianak di Ketapang
Sebelumnya, para korban sempat mendapatkan perawatan dan pertolongan pertama di Puskesmas Sandai.
Namun, lantaran mengalami luka parah, kesebelas korban tersebut terpaksa dibawa ke RSU Santo Antonius.

"Ada yang masih operasi satu sekarang, delapan udah dalam ruang perawatan," ujar suster jaga di RSU Santo Antonius, Kamis (04/07/2019) malam WIB.
Menurut petugas recepsionist RSU Antonius itu, korban-korban kecelakaan tersebut tiba di Antonius pada Kamis (04/07/2019) sekira pukul 05.00 WIB.
Baca: Mau Pulang ke Medan, Penumpang Bus Sekolah Masuk RS Antonius Pontianak
Sebelumnya diberitakan, satu unit bus sekolah alami kecelakaan tunggal di Jalan Trans kalimantan KM 23, Desa Pangkalan Suka, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Rabu (03/07/2019) sekitar pukul 19.45 WIB.
Bus merek Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi KB 1410 YX warna putih hijau yang bertuliskan Bus Sekolah milik PT Limpah mengangkut penumpang sebanyak 38 orang.
Bus yang berangkat dari Nanga Tayap menuju pontianak melaju dengan kecepatan tinggi.
Saat kendaraan dipacu di jalan berliku, mobil bus kehilangan kendali dan terguling ke bahu jalan sebelah kiri.
Kejadian itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tujuh orang luka berat.
Kondisi bus sekolah rusak berat dan diamankan ke Polsek Nanga Tayap.
Pengemudi bus nahas tersebut, OS kini diamankan petugas di Polsek Nanga Tayap untuk dimintai keterangan.
Sementara itu, petugas unit laka lantas menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung menyelidiki kasus kecelakaan lalu lintas tunggal ini. (*)
Follow akun Instagram (IG) Tribun Pontianak :