Citizen Reporter
Wagub Kalbar Pimpin Upacara Peringatan Hari Berkabung Daerah di Makam Mandor
Berdasarkan Perda No. 5/2007 tentang Peristiwa Mandor, setiap 28 Juni ditetapkan sebagai Hari Berkabung Daerah Provinsi Kalbar
Penulis: Anggita Putri | Editor: Ishak
Wagub Kalbar Pimpin Upacara Peringatan Hari Berkabung Daerah di Makam Mandor
Citizen Reporter
Rinto
Humas Pemprov Kalbar
PONTIANAK - Wakil Gubernur Kalimantan Barat H Ria Norsan memimpin langsung upacara peringatan hari berkabung daerah di Makam Juang Mandor.
Upacara Hari Berkabung Daerah di makam juang Mandor di hadiri para Organisasi perangkat daerah Provinsi Kalbar, TNI / Polri, ASN, para tokoh masyarakat, serta para ahli waris korban makam juang mandor dan para undangan lainnya.
Upacara digelar di depan momentum Makam Juang Mandor dengan dilanjutkan peletakan karang bunga dan tabur bunga di makam.
Peringatan Hari Berkabung Daerah ini merupakan penghormatan kepada para pejuang dan rakyat Kalbar yang gugur dalam penjajahan Jepang.
“Hari Berkabung Daerah merupakan saat diperingatinya Tragedi Mandor yang mengakibatkan banyak korban jiwa oleh Jepang terhadap tokoh-tokoh Kalbar kala itu,” ucap Wagub Kalbar H Ria Norsan, usai kegiatan Peringatan Hari Berkabung daerah di makam juang mandor, Jumat (28/06/2019).
Baca: Peringati Hari Berkabung Daerah, Jajaran Pemkab Landak Hadir di Makam Juang Mandor
Baca: Hadiri Hari Berkabung Daerah di Mandor, Ini Pesan Kapolres Landak
Ia mengatakan momen ini sangat perlu dimaknai, bahwa para pejuang terdahulu sudah berkorban nyawa demi membela kemerdekaan pada masa penjajahan sewaktu itu.
Ia berharap kepada semua generasi saat sekarang tidak hanya mengenang. Tapi nilai perjuangan yang di wariskan sangatlah berharga.
" Kita bisa melihat, yang menjadi korban tidak hanya dilihat dari latar belakang etnis, agama dan golongan. Itu artinya persatuan para pejuang itu satu, " ujar H Ria Norsan.
Pada tahun 2019 ini Hari Berkabung Daerah mengangkat tema " dengan semangat hari berkabung daerah tahun 2019 Perkokoh Persatua dan Kesatuan Untuk Tetap Tegaknya NKRI."
Baca: Hari Berkabung Daerah, Atbah: Pererat Jalinan Persatuan
Baca: Peringati Hari Berkabung Daerah, Pemkot Gelar Apel Bendera Setengah Tiang
Menurut catatan sejarah, tahun 1942-1944 penduduk Jepang di Kalbar, telah terjadi peristiwa pembunuhan besar-besaran secara keji dan kejam oleh tentara Jepang terhadap tokoh-tokoh masyarakat, pemuka masyarakat, kaum cendikiawan dan para pejuang yang tidak berdosa, atau tepatnya pada tanggal 28 Rokugatsu 2604 atau tanggal 28 Juni 1944.
Berdasarkan data surat kabar Jepang yang terbit di Pontianak Borneo Shinbun terbitan hari Sabtu tanggal 1 Sigatsu 2604 atau tanggal 1 Juli 1944, disebutkan sebanyak 21.037 jiwa korban pembunuhan massal yang dikuburkan di 10 makam Juang Mandor.
Berdasarkan Perda No. 5/2007 tentang Peristiwa Mandor, setiap 28 Juni ditetapkan sebagai Hari Berkabung Daerah Provinsi Kalbar, maka wajib dilaksanakan setiap tahunnya dengan kegiatan-kegiatan yang merenungkan dan memaknai kejuangan nasional tersebut.