Incinerator Medik RS Rubini Penuhi Standar, David: Asap Sisa Pembakaran Tak Menularkan Penyakit

Limbah cair itu yang kita olah dengan instalalsi pengolahan air limbah, jadi air septik tank semua dimasukan disana dan di olah

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Ya'M NURUL ANSHORY
Alat Incinerator Medik yang dimiliki oleh RSUD dr Rubini dipastikan sudah memenuhi standar. 

David menuturkan, frekuensi pembakaran limbah padat tergantung produksi, jika banyak kata dia bisa tiga kali dalam sepekan.

"Kalau produksi limbah tidak terlalu banyak bisa seminggus satu atau dua kali saja, karena boros juga alat itu pakai solar," ujarnya.

David mengungkapkan, dalam sekali bakar, alat tersebut menghabiskan lebih kurang 250 liter. "Kalau tiap hari membakar, bangkrut juga kami," guyonnya.

Dia tak menampik bahwa asap sisa pembakaran tersebut mengeluarkan aroma tidak sedap.

"Polusi asap pasti baunya tidak enak, bakar sampah biasa juga berbau, namun saya pastikan limbah itu dibakar dengan suhu 1000 derajat, meski polutannya sama," ungkapnya.

Jika warga sekitar beranggapan bekas penyakit dan kuman yang dibakar dapat menular ke mereka, David berani menjamin itu tidak menular, karena kumat dan bakteri sudah mati terbakar.

"Kalau polusi udara itu tetap ada, makanya ada standar tinggi cerobongnya itu untuk mengurangi dampak polutannya, karena kalau rendah akan berbahaya dihirup oleh manusia, kedepan saya rencana akan tambah lagi tingginya," ujarnya.

Saat ini kata David, ukuran tinggi cerobong asap alat tersebut sudah memenuhi standar dengan tinggi sekitar 12 sampai 13 meter.

"Lagipula dari Kementrian Lingkungan Hidup sudah meninjau, jika kita ingin membuat cerobong asap, lihat dulu apakah ada rumah warga yang berlantai dua dan sebagainya, jika ada maka cerobongnya harus minimal diatas itu," tuturnya.

Terakhir, David mengatakan tidak masalah jika harus meninggikan lagi cerobong asap alat tersebut, meski yang sekarang sudah memenuhi standar

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved