Fahri Hamzah Ungkap Tentang Wafatnya Mohammed Morsi, Sebut Simbol Demokrasi hingga Sentil Pejabat?

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyampaikan kabar duka cita atas meninggalnya mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Kolase/ ISTIMEWA
Fahri Hamzah Ungkap Tentang Wafatnya Mohammed Morsi, Sebut Simbol Demokrasi hingga Sentil Pejabat? 

Ia dipilih sebagai kandidat presiden dari Ikhwanul Muslimin dalam pemilihan Mesir tahun 2012 setelah pilihan pertama yang ingin diusung organisasi itu mengundurkan diri.

Morsi menang dengan selisih suara tipis dan berjanji memimpin pemerintahan "bagi seluruh rakyat Mesir".

Namun para penentangnya mengatakan Morsi gagal memerintah selama masa kekuasaan yang bergolak.

Mereka menuduhnya membiarkan kelompok-kelompok berhaluan Islam mendominasi arena politik dan salah urus ekonomi.

Penentangan warga terhadap pemerintahannya bertambah besar dan jutaan orang turun ke jalan-jalan di seluruh Mesir untuk menggelar aksi bertepatan dengan peringatan satu tahun kekuasaan Morsi pada tanggal 30 Juni 2013.

Pada tanggal 3 Juli malam, militer membekukan sementara konstitusi dan mengumumkan pembentukan pemerintahan interim yang diisi oleh para teknokrat sebelum digelar pemilihan presiden baru.

Morsi menyebut langkah tersebut sebagai kudeta dan ia kemudian ditahan oleh militer. 

Dilansir dari wikipedia, pria tokoh bernama lengkap Muhammad Mursi 'Isa al-Ayyat  lahir 8 Agustus 1951 adalah seorang politisi yang menjabat Presiden ke-5 Mesir dari 30 Juni 2012 hingga 3 Juli 2013.

Mursi menjadi Anggota Parlemen di Majelis Rakyat Mesir selama periode 2000-2005 dan seorang tokoh terkemuka di Ikhwanul Muslimin.

Sejak 30 April 2011, dia menjabat Ketua Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), sebuah partai politik yang didirikan oleh Ikhwanul Muslimin setelah Revolusi Mesir 2011.

Ia maju sebagai calon presiden dari FJP pada pemilu presiden Mei-Juni 2012.

Pada tanggal 24 Juni 2012, Komisi Pemilihan Umum Mesir mengumumkan bahwa Mursi memenangkan Pemilu Presiden dengan mengalahkan Ahmed Shafik, Perdana Menteri terakhir di bawah kekuasaan Hosni Mubarak. Komisi Pemilihan menyatakan Morsi memperoleh 51,7 persen suara, sedang Shafiq mendapatkan 48,3 persen.

Mursi kemudian mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua FJP setelah kemenangan yang diraihnya.

Yuk Follow Akun Instagram Tribun Pontianak:

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved