Pemprov Siapkan Total Rp 6 Miliar Beasiswa Untuk 10 Ribu Siswa SMA/SMK Swasta Kalbar

Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat akan memberikan bantuan biaya pendidikan bagi 142 ribu siswa SMA/SMK negeri di Kalimantan Barat

Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HAMDAN DARSANI
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar Suprianus Herman 

Pemprov Siapkan Total Rp 6 Miliar Beasiswa Untuk 10 Ribu Siswa SMA/SMK Swasta Kalbar

PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat akan memberikan bantuan biaya pendidikan bagi 142 ribu siswa SMA/SMK negeri di Kalimantan Barat pada tahun ajaran baru pertengahan tahun 2019 ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Suprianus mengatakan ada sekitar Rp 70 miliar anggaran untuk bantuan biaya pendidikan jenjang SMA/SMK se-Kalbar.

Tidak hanya sekolah SMA /SMK Negeri tapi tahun ini SMA/SMK Swasta juga akan mendapatkan bantuan berupa beasiswa dan sudah disiapkan dana sekitar Rp 6 miliar untuk SMA swasta di Kalbar.

Dinas Pendidikan Kalbar juga ingin memberikan perhatian pada anak-anak yang bersekolah di sekolah swasta.

Namun demikian, pemilihan siswa penerima beasiswa di sekolah swasta akan ditentukan kepala sekolah, karena dinilai lebih tahu mana siswa yang dinilai layak untuk menerima bantuan beasiswa tersebut.

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memberikan pendidikan yang sama. Program tersebut baru akan mulai berlaku pada saat penerimaan siswa baru atau tahun ajaran baru 2019/2020.

Suprianus mengatakan bantuan berupa beasiswa untuk SMA Swasta salah satu tujuan untuk meningkatkan akses pendidikan untuk semua anak agar bisa sekolah.

"Jadi untuk Sekolah swasta kita berikan namanya beasiswa untuk SMA/SMK Swasta untuk tahun ini kita berikan kepada 10 ribu anak, sesuai kuota yang sudah ditetapkan," ujarnya kepada Tribun Pontianak, rabu (12/6/2019).

Data anak yang akan mendapatkan bantuan juga saat ini sudah lengkap. Bahkan yang meminta sudah lebih dari 10 ribu orang. Namun dibatasi karena sesuai dengan keuangan yang ada di pemerintah provinsi tahun ini.

Bantuan yang diberikan kepada sekolah swasta ini untuk pemerataan pemerolehan pendidikan yang ada di Kalbar khsusunya.

"Jadi semua sekolah swasta langsung yang mengajukan karena pihak sekolah yang paling tahu keadaan siswanya yang diusulkan langsung kepada pihak dinas pendidikan," ujarnya.

Baca: TERPOPULER - Jadwal Copa America 2019, Citra Monica Angkat Suara, hingga Unggahan Lisa BLACKPINK

Baca: Prediksi Hasil MotoGP Spanyol 2019 Live Trans7 Jam 19.00 WIB, Valentino Rossi Raja di Catalunya

Baca: Jungkook BTS Tuai Balasan Kiriman Truk Makanan dari Yeo Jin Goo, Fans Sebut Persahabatan yang Indah

Sampai saat ini datanya sudah ada dan sudah siap.

Lanjutnya mengatakan karena sudah sampai 10 ribu siswa yang menerima bantuan beasiswa di stop, karena sesuai dengan kuota yang ada.

"Sampai hari ini setiap sekolah tidak ditentukan berapa banyak yang nenerima bantuan. Namun kita lihat sekolah di daerah yang memang banyak anak yang kurang mampu jadi kita perbanyak kuotanya disana," ujarnya.

Menurutnya sekolah swasta di kota masih banyak orang mampu tapi tetap ada sebagaian yang masih kurang mampu. Intinya kepala sekolah lah yang lebih tahu kondisi tersebut.

Anggaran yang disiapkan untuk beasiswa anak tidak mampu di sekolah swasta sudah disiapkan sekitar Rp 6 M untuk 1 semester. Mulai tahun ajaran ini.

"Jadi mereka akan dapat bantuan perbulan. Dari proses penyaluran keuangan biasanya triwulan dan sudah teknis penyaluran seperti itu tapi hitungannya tetap perbulan," terangnya.

Bantuannya perbulan sebesar Rp 100 ribu untuk setiap siswa.

Ia berharap kedepan dengan dilakukan program bantuan biaya pendidikan untuk SMA/SMK Negeri dan beasiswa untuk SMA/SMK Swasta untuk pemerataan dan peningkatan akses pendidikan, serta untuk mengingkatkan angka harapan lama sekolah .

"Untuk meningkatkan salah satu komponen peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan kita membantu sekolah ini otomatis anak-anak banyak yang masuk sekolah, yang dulunya orantua harus bayar sekolah sekarang tidak lagi," ujarnya.

Jadi semakin banyak anak yang bisa sekolah . Harapan lama sekolah pun semakin tinggi. Juga bisa mendongkrak Kalbar.

"Pemerataan pemerolehan pendidikan untuk semua jejang pendidikan menengah untuk seluruh anak di Kalbar dan menjadi salah satu program pelaksanaan visi misi Gubernur Kalbar" ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa anggaran dana diambil langsung dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni Pemprov Kalbar.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved