Dituduh Merebut Suami Diana Pungky, Penyanyi Gwen Priscilla Tantang Awak Media Seperti Ini

Faktanya, menjalin hubungan dengan seorang duda atau pria yang lebih tua bisa membuat kita lebih bahagia.

Hal ini bisa saja terjadi, terlebih karena sang pria cenderung sudah memiliki lebih banyak pengalaman dan mungkin sudah jauh lebih "matang" dalam membina hubungan.

Menurut psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli, M.Psi., Psikolog, ada banyak faktor yang mendorong kita menyukai duda atau pasangan lebih tua.

"Perempuan cenderung marry up, sementara laki-laki itu marry down.

Baca: 5 Zodiak Yang Suka Kejutan, Apakah Kamu Satu Diantaranya?

Baca: Dituding Nikahi Janda Kaya Raya Hanya Incar Harta, Ternyata Ajun Perwira Bukan Orang Sembarangan

Baca: Ingin Cantik Seperti Artis Korea? Ini Rekomendasi 5 Merek Cushion Terlaris

Kalau ditanya kenapa perempuan bersedia menikah dengan laki-laki yang usianya jauh lebih tua atau malah berstatus duda, alasannya karena perempuan marry up," ungkap Vera.

Tak hanya itu, laki-laki yang lebih dewasa memiliki cara pandang dan pola pikir yang jauh lebih baik ketimbang masa remajanya.

Caranya mencintai pasangan, mengelola emosi, memecahkan masalah, hingga kemampuannya bernegosiasi akan jadi lebih baik di usia 20 tahun ke atas.

Maka dari itu, banyak dari kita yang akhirnya memilih pasangan yang usianya lebih tua dengan harapan sang pasangan sudah jauh lebih dewasa.

"Meski cenderung memilih pasangan dengan latar belakang yang sama, perempuan cenderung menyukai laki-laki yang secara umum dinilai lebih berhasil daripada dirinya.

Misalnya pendidikannya lebih tinggi atau punya karier yang lebih baik dan cemerlang," pungkasnya.

Kendati ada berbagai keuntungan menikahi duda atau pria lebih tua, yang pasti, pilihan akhirnya tetap ada di tangan masing-masing. (*)