Bom Sukoharjo
Humas RSUD Sebut Kondisi Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Sadar dan Menjawab Saat Ditanya
Tiba di RSUD Moewardi pukul setengah 1 malam, rujukan dari PKU Muhammadiyah Kartasura dan langsung dibawa ke IGD
Penulis: Rihard Nelson Silaban | Editor: Rihard Nelson Silaban
Humas RSUD Sebut Kondisi Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Sadar dan Menjawab Saat Ditanya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rofik Asharudin (22), terduga pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura Sukoharjo sudah dipindahkan ke RSUD Moewardi, setelah sebelumnya sempat mendapatkan penanganan medis di PKU Muhammadiyah.
Rofik diduga melakukan aksi bom bunuh diri dengan melekatkan beberapa bagian tubuhnya dengan bom.
Luka serius dialaminya dan aparat kemudian merujuk pelaku ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Tiba di RSUD Moewardi pukul setengah 1 malam, rujukan dari PKU Muhammadiyah Kartasura dan langsung dibawa ke IGD," kata Kasubbag Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi Solo, Eko Haryati, kepada TribunSolo.com, Selasa (4/6/2019) siang.
"Tapi pukul 04.00 WIB sudah dipindahkan oleh kepolisian ke Semarang," lanjutnya.
Baca: Rofik Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri, Masuk Daftar Orang Hilang hingga Penangkap Burung
Baca: 10 GAMBAR Lucu Ucapan Selamat Idul Fitri, Bisa Dikirim dan Update WhatsApp, Line, DM Hingga IG Story
Eko mengatakan, dipindahkannya Rofik ke RS Bhayangkara Prof Dr Awalodin Djamin di Semarang kemungkinan karena faktor keamanan.
"Kalau dari pihak kepolisan mungkin karena faktor keamanan ya, yang pasti bukan karena faktor medis," ujar Eko.
Dia menambahkan, sesampainya pelaku di RSUD Moewardi, pihak rumah sakit langsung melakukan pemeriksaan yang berkaitan dengan luka dan keluhan.
Antara lain pemeriksaan fisik, laboratorium, hingga scan kepala.
Eko lantas menuturkan jika pelaku cukup kooperatif saat berada di rumah sakit.
"Pelaku dia kooperatif saat ditanya dijawab tapi kalau tidak ditanya dia hanya diam," katanya.
Saat dibawa ke RSUD Moewardi, pelaku mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh.
Antara lain tangan, kaki, hingga perut.
Namun, Eko mengatakan bahwa kondisi pelaku saat dirujuk ke RSUD Moewardi sebenarnya tidak terlalu parah.