Niat Sholat Tasbih dan Panduan Tata Cara Shalat Sunnah Tasbih dari Ustadz Abdul Somad

Niat Sholat Tasbih dan Panduan Tata Cara Shalat Sunnah Tasbih dari Ustadz Abdul Somad

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Youtube Tafaqquh
Niat Sholat Tasbih dan Panduan Tata Cara Shalat Sunnah Tasbih dari Ustadz Abdul Somad 

Sholat Tasbih adalah Shalat Sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Islam dimanapun berada.

Secara umum, pelaksanaan Sholat Tasbih sama dengan Sholat lainnya.

Perbedaan hanya terletak pada lafaz tasbih yang diucapkan pada tiap gerakan Shalat.

Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya pernah menyampaikan mengenai tata cara Solat Tasbih.

1. Niat salat sunah tasbih:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnat tasbīhi arba‘a rak‘ātin lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tahajud empat rakaat karena Allah SWT.”

2. Takbir

3. Ucapkan doa Iftitah

4. Ucapkan Surah Alfatihah

5. Ucapkan 1 surah Alquran

6. Ucapkan tasbih berikut 15 kali:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

(subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallohu allohu akbar).

 “Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

7. I’tidal

8. Ucapkan lagi tasbih yang sama 10 kali sebelum sujud

9. Sujud sambil ucapkan lagi tasbih tadi 10 kali

10. Duduk antara 2 sujud ucapkan lagi tasbihnya 10 kali

11. Sujud lagi sambil mengucapkan lagi tasbih yang sama 10 kali

12. Sebelum berdiri untuk rakaat kedua, ucapkan lagi tasbihnya 10 kali

13. Lakukan seperti ini juga di rakaat kedua, ketiga dan keempat

14. Diakhiri oleh salam

Jika dijumlah keseluruhan tasbihnya satu rakaat adalah 75 kali, empat rakaat sama dengan 300 kali tasbih.

“Jika dijumlah lagi, subhanallahnya 300 kali, alhamdulillah 300 kali, allahu akbar 300 kali dan subhanallah walhamdulillah wa laa ilaah illallah wallaahu akbar 300 kali. Jadi, totalnya 1200 kali tasbih untuk empat rakaat,” ucapnya.

Hadis tentang salat ini lemah atau dhaif menurut Imam bin Hambal, namun karena banyak jalurnya atau banyak yang meriwayatkannya, maka statusnya naik menjadi shohih li ghoirih.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved