Cenderung Berfikir Pesimis, Ini Kata Motivator
Kondisi ini ditambah dengan keluh kesah, rasa menderita, rasa tertekan, dan rasa-rasa negatif yang lain.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Jamadin
Cenderung Berfikir Pesimis, Ini Kata Motivator
PONTIANAK - Secara garis besar, pemikiran pesimis mampu mengurangi daya pikir otak. Cenderung berpikir pesimis juga mengurangi toleransi terhadap orang lain.
Nah karena itu, kita dilarang untung berpikir pesimis, percaya kepada sang pencipta adalah kunci utama untuk tuk meraih kesuksesan.
Lalu apa kata motivator Chairul Fuad berikut ini, yuk kita simak.
Pertanyaaan:
Apakah pemikiran pesimis bisa mempengaruhi kredibilitas dalam hal bekerja. Bagaimana saya harus menanggapinya?
Indramayu, (37) Sungai Kunyit.
Jawaban:
Selamat pagi dan semangat pagi.
Terimakasih atas pertanyaan Anda yang sangat menarik untuk kita bahas dan cermati bersama. Sebelum lebih jauh membahasnya saya akan menyampaikan suatu ungkapan kata-kata bijak, antara lain : “Apa yang Anda kerjakan adalah apa yang Anda pikirkan”, “Ketika Anda pikir Anda bisa, maka Anda akan bisa”, “Ketidakmampuan Anda adalah buah dari piker dan rasa tidak mampu Anda”, dan “Ketika Anda optimis bisa melakukan sesuatu, maka ia akan bisa”.
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kehidupan kita sangat ditentukan oleh pikiran kita.
Demikian pula halnya dalam bekerja pikiran optimis akan melahirkan suatu energi positif atau power yang sangat dahsyat yang dapat menghantarkan Anda ke pintu kesuksesan dalam bekerja.
Baca: Klasemen Liga 1 2019 Terkini - Bali United Ancam Posisi Madura United, Persebaya Zona Merah
Baca: Jadwal Liga 1 Jumat (31/5/2019): Persipura Vs PSS dan Bali United Vs Persija (Live Indosiar)
Kondisi ini ditunjang dengan keyakinan yang kuat yang ada pada diri. Kebalikannya pikiran yang bernuansa pesimistis akan menyebabkan kelemahan (energi negatife), sehingga kecenderungan kegagalan sangat besar. Dalam bahasan ini mari kita kupas tentang rasa optimis.
Ada apa dengan rasa optimis ? Rasa optimis lahir dari pikiran positif tentang diri. Pikiran positif atau yang biasa disebut dengan istilah positive mindset sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan seseorang, sebab : pikiran melahirkan mindset (pola pikir), pikiran mempengaruhi intelektual, pikiran mempengaruhi fisik, pikiran mempengaruhi perasaan, pikiran mempengaruhi sikap, pikiran mempengaruhi hasil, pikiran mempengaruhi harga diri, pikiran mempengaruhi kondisi kesehatan, pikiran tidak mengenal jarak dan waktu, pikiran mempengaruhi energi, pikiran melahirkan kebiasaan, dan pikiran mempengaruhi sistem kerja alam bawah sadar.
Dengan demikian dapat disimpulkan jika kita pesimis (yang merupakan hasil dari pikiran negatif dan atau rasa tidak percaya diri), akan menghasilkan dampak yang negatif termasuk tingkat kredibilitas seseorang dalam bekerja.
Kondisi ini ditambah dengan keluh kesah, rasa menderita, rasa tertekan, dan rasa-rasa negatif yang lain.