Bijak di Ruang Siber
BREAKING NEWS - Instagram, WhatsApp, Facebook Sudah Normal! Pemerintah Cabut Pembatasan Kirim Gambar
Pengumuman pencabutan pembatasan layanan fitur download dan upload gambar itu disampaikan lewat akun resmi twitter Kementerian Kominfo RI
Penulis: Rihard Nelson Silaban | Editor: Rihard Nelson Silaban
Pembatasan dilakukan untuk fitur medsos dan messaging sistem
"Kita tahu di facebook, instagram, jadi teman-teman akan mengalami pelambatan download atau upload video," katanya.
Baca: Kapolri Tito Beberkan Ciri Pelaku Kerusuhan Jakarta Pada Rabu 22 Mei Dini Hari, Tato hingga Dibayar
Baca: Rumah Radangk Sediakan Stand Pameran untuk Aksesoris dan Makanan Khas Suku Dayak
Baca: Polisi dan Tokoh Masyarakat Pastikan Kapuas Hulu Aman dan Kondusif
"Mengapa, karena (berita dan video) viral yang besarnya negatif mudaratnya ada disana," kata Rudiantara.
"Ini hanya sementara," tegas Rudiantara.
Namun, terhadap media mainstrean, Rudiantara mengapresiasi dan bisa menjadi rujukan untuk masyarakat.
"Kita sangat apresiasi media mainstream. Untuk sementara," tuturnya.
Menko Polhukam Jenderal (Purn) Wiranto mengatakan pembatasan dilakukan hanya beberapa hari ke depan.
"Dua tiga (2-3) hari tak liat gambar dak apa-apa. Kita tidak menabrak hukum. Ini untuk keamanan nasional," tuturnya.
Pelaku Kerusuhan
Dalam konferensi Pers ini, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian membeberkan terduga pelaku kerusuhan pada saat Rabu (22/5/2019) dinihari tadi.
Satu di antaranya para terduga pelaku bercirikan tato.
"Cukup banyak yang mereka bertato, kita sebetulnya tidak apriori," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat konferensi pers bersama Menko Polhukam Wiranto, Panglima TNI, dan jajaran petinggi pemerintah.
Tito juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga mendapatkan keterangan dari para pelaku bahwa tindakan mereka dibayar.
"Ada keterangan dari mereka dan mereka ada yang membiayainya," beber Tito.
Baca: Partai Pengusung Sebut Tak Dapat Efek Ekor Jas Pilpres 2019, Pengamat: Tergantung Kerja Politik
Baca: Sempat Ditunda, Jadwal Baru Persib Bandung Vs Tira Persikabo Digelar Setelah Lebaran Idul Fitri
Baca: SBY Puji Prabowo: Sejarah Mencatat Bapak Sebagai Champion of Democracy
Kapolri menghimbau masyarakat harus melihat secara jernih.
Dimana kelompok yang beraksi tadi malam itu di seting untuk membuat rusuh.
"Jadi bukan aksi unjuk rasa biasa, tapi memang untuk rusuh. Selama ini kita biasa mengawal aksi unjuk rasa biasa," bebernya. (*)