Sultan Pontianak dan Gubernur Bebaskan Demonstran, Jamin Ricuh Berakhir

“Mari kita bersama-sama menjalankan ibadah pada bulan puasa ini. Jangan hal-hal yang tidak kita inginkan terulang kembali,” jelasnya.

Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Sultan Pontianak membacakan pernyataannya di Mapolda Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalbar, Kamis (23/5/2019) siang. Sultan Syarif Mahmud Alkadrie menyatakan bertanggungjawab dan menjamin bahwa situasi Kota Pontianak pasca peristiwa kericuhan, tidak akan terulang kembali 

Selaku Sultan Pontianak, dirinya berupaya berkoordinasi dengan Kapolda, Pangdam, dan Gubernur.

“Alhamdulillah ditanggapi dengan baik. Sebagai jaminan tadi, saya dan gubernur,” ungkapnya.

Sy Mahmud Melvin Alkadrie mengimbau kepada masyarakat Pontianak Timur, umumnya warga Kota Pontianak menjaga kondusivitas wilayah Kota Pontianak.

“Mari kita bersama-sama menjalankan ibadah pada bulan puasa ini. Jangan hal-hal yang tidak kita inginkan terulang kembali,” jelasnya.

Baca: FOTO: Sultan Pontianak Syarif Mahmud Alkadrie Gelar Aksi di KPU Kalbar

Baca: Nilai Pemilu 2019 Banyak Kecurangan, Sultan Pontianak Tuntut Keadilan ke KPU

Sultan memastikan, dirinya sudah berkomunikasi dengan para tokoh di wilayah Pontianak Timur untuk bersama-sama menjaga kondusivitas.

“Insya Allah tidak akan terulang kembali. Kalau terulang kembali dengan orang yang sama, akan ditindaklanjuti,” pungkas Sultan.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono memastikan semua warga yang sempat diamankan jajarannya akan dikembalikan kepada orangtua masing-masing.

“Tadi pagi lihat sendiri, sudah kondusif. Semuanya sudah normal. Tadi Pak Sultan sudah menjamin. Kembali pada masalah aman tadi. Sultan dan gubernur menjamin. Rasa aman itu kebutuhan kita bersama. Itu yang selalu kita gelorakan dan kita gaungkan,” kata Kapolda.

Jenderal bintang dua ini meminta masyarakat Kalbar bersama-sama menjaga keamanan.

“Sedikit saja keamanan itu terganggu, dampaknya luas. Tanggal 22 kemarin semuanya terganggu. Dari Pontianak ke Siantan maupun sebaliknya terganggu semua,” tegasnya.

Pada Kamis pagi, jelas Kapolda, blokade di ruas Jembatan Kapuas 1 sudah dibersihkan.

“Pohon jatuh dan beberapa pembatas jalan sudah kita bereskan bersama Pak Wali Kota,” jelasnya.

Kapolda mengakui ada kesepakatan antara Polda Kalbar dan Sultan Pontianak.

“Sultan memberikan suatu kesepakatan, mereka tidak akan mengulangi dan seterusnya. Tidak akan mengulangi lagi peristiwa yang terpengaruh dari siaran televisi kemarin. Itu yang membuat mereka ikut-ikutan membuat suatu reaksi mengganggu lalu lintas umum,” paparnya.

Terkait fasilitas publik yang dirusak seperti pos lalu lintas dan rambu, akan segera diperbaiki.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved