Elite Demokrat Keluar Dari Koalisi, Kubu Prabowo Sebut Demokrat Memang Tak Bekerja Maksimal
Ketua Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi di Kalbar, Suriansyah menyangkan sikap elit Partai Demokrat yang keluar
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Madrosid
Ani disebut tidak benar-benar sakit.
Ferdinand mengaku juga akan mengundang partainya untuk keluar dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Kendati demikian, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyetujui partainya akan tetap bersama Prabowo-Sandi hingga mengumumkan hasil pemilu oleh KPU pada 22 Mei mendatang.
Tak hanya Ferdinand, Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon juga menuturkan mundur dari koalisi pendukung pasangan calon (paslon) 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Jansen Sitindaon mengaku sikap mundurnya sebagai sikap pribadinya.
Jansen Sitindaon mengaku akan pamit dan mundur baik-baik dari kubu 02.
"Kalau ditanya sikap pribadi saya sebagai kader, maka saya sungguh sudah tidak nyaman dengan keadaan ini. Dan saya pribadi akan pamit baik-baik mundur dari barisan Pak Prabowo ini," kata Jansen ketika dikonfirmasi, Minggu (19/5/2019) malam, dikutip dari Kompas.com, Senin (20/5/2019).
Selain itu, Jansen juga mengatakan sejumlah alasaan dirinya tidak merasa nyaman di koalisi 02.
Disebutkannya, saat ini istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono tengah sakit dan dirawat secara intensif di Rumah Sakit National University Hospital, Singapura.
Jansen menyebutkan, dalam kondisi itu, Ani mendapatkan tudingan dari sejumlah netizen atau Buzzer yang mengatakan sakit Ani hanya berpura-pura.
"Bukan bohongan seperti tuduhan buzzer di media sosial Twitter ya," kata dia.
Padahal menurut Jansen, banyak bukti yang telah memperlihatkan bahwa Ani benar-benar sakit.
Prabowo pun juga pernah turut menjenguk Ani Yudhoyono.
"Mungkin kalau hanya menyerang kami kader-kader Demokrat, masih bisalah kami menerimanya. Silakan serang kami sekeras mungkin. Tetapi ini sudah menyerang Ibu Ani, sudah tidak pantas dan beradab," kata Jansen.
Tak sampai di ditu, Jansen juga geram terhadap fitnah yang dilayangkan sejumlah tokoh yang mengatakan Demokrat ingin bergabung dengan koalisi kubu 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.