Pemilu 2019

Anak Kandung Din Syamsuddin, Zulkifli Hasan & Haji Lulung Lolos ke DPRD DKI Jakarta

Mungkin bagi sebagian orang, nama ketiganya belum akrab di telinga khususnya bagi yang berada di luar wilayah Jakarta.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Ilustrasi Pemilu 2019 

Anak Kandung Din Syamsuddin, Zulkifli Hasan & Haji Lulung Lolos ke DPRD DKI Jakarta

Farazandi Fidinansyah, Guruh Tirta Lunggana dan Zita Anjani masuk dalam daftar sembilan nama calon legislatif (caleg) partai PAN yang dipastikan melenggang ke DPRD DKI Jakarta melalui Pemilu 2019 di tingkat Provinsi DKI Jakarta.

Mungkin bagi sebagian orang, nama ketiganya belum akrab di telinga khususnya bagi yang berada di luar wilayah Jakarta. 

Namun, ketiganya merupakan anak kandung dari tiga tokoh ternama yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. 

Farazandi Fidinansyah merupakan anak Din Syamsuddin. Din Syamsuddin adalah mantan Ketua PP Muhammadiyah.

Baca: Rencana Aksi 22 Mei ! TNI-Polri Siagakan 54 Ribu Personel, Sandiaga Uno Minta Pendukung Taat Hukum

Baca: Jelang Pengumuman Pilpres 2019! Petinggi PAN, Golkar, PDIP dan PPP Serukan Hal Ini ke Rakyat & Kader

Baca: Data 91,47% Situng KPU, Sisa 69.332 TPS! Hasil Pilpres Terbaru 2019 Senin 20 Mei Jokowi dan Prabowo

Guruh Tirta Lunggana adalah anak kandung Abraham Lunggana atau yang dikenal luas dengan julukan Haji Lulung.

Haji Lulung pernah menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta

Sementara itu, Zita Anjani adalah anak kandung Ketua Umum PAN sekaligus Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan.

Guruh Tirta Lunggana adalah anak kandung Abraham Lunggana atau yang dikenal luas dengan julukan Haji Lulung.
Guruh Tirta Lunggana adalah anak kandung Abraham Lunggana atau yang dikenal luas dengan julukan Haji Lulung. (Istimewa)

Dikutip dari Kompas.com, Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo yang akrab dikenal dengan nama Eko Patrio mengatakan status sebagai anak tokoh tidak berarti ketiga caleg tersebut tak bekerja keras pada masa kampanye.

Eko mengatakan, status itu hanyalah modal awal.

"Mereka paling kalau itu cuma modal sosial awal tetapi banyak lho tokoh-tokoh lain yang anaknya bagian dari kita yang enggak jadi juga ada," kata Eko di Kantor DPW PAN DKI Jakarta, Senin (20/05/2019).

Eko mengatakan, status sebagai anak tokoh bukan kunci kemenangan ketiga caleg tersebut.

Baca: Hasil Pleno KPU RI: Rekap Hasil Pilpres 2019 dari 30 Provinsi, Cek Daerah Jokowi dan Prabowo Unggul

Baca: Bawaslu: BPN Tak Bisa Tunjukkan Bukti Dugaan Pelanggaran Terjadi TSM, Ini Tanggapan KPU dan BPN

Menurut dia, caleg-caleg itu dapat merebut kursi DPRD karena rajin turun menemui konstituennya.

"Mereka kerja keras tidak memanfaatkan nama besar orangtuanya tetapi turun langsung ke masyarakat ketemu konsituen. Saya menyuruh mereka pokoknya satu hari minimal 10 titik ditemui," ujar Eko.

Adapun enam caleg lain yang lolos ke Kebon Sirih yakni Riano P Ahmad, Oman Rokhman Rakinda, Syahroni, Bambang Kusumanto, Habib Muhammad, dan Lukmanul Hakim.

Berdasarkan hasil tersebut, jumlah legislator dari PAN di DPRD DKI Jakarta bertambah dari dua orang pada periode 2014-2019 menjadi sembilan orang pada 2019-2024.

Adapun pada pemilihan anggota DPR, PAN meloloskan dua kadernya dari DKI Jakarta ke Senayan yaitu Eko Hendro Purnomo dan Abraham Lunggana.

Sekilas tentang Zita Anjani

Zita Anjani adalah seorang pemerhati anak yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan anak usia dini di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Lampung. Sekaligus founder Gerakan mengajar 1000 Guru. 

Dikutip dari Wikipedia, Zita Anjani merupakan anak kedua dari 4 bersaudara dari pasangan Zulkifli Hasan dan Soraya Sulkifli Hasan. Zita Anjani lahir di Jakarta, 12 Maret 1990.

Dengan dukungan dari orangtuanya, Zita mendirikan sekolah dengan konsep yang berbeda di Provinsi Lampung, tempat kelahiran sang ayah.

Dengan konsep Green Boarding School, pertama di Indonesia yaitu SMA Kebangsaan, Zita mengajak putra-putra terbaik dari Lampung untuk ikut berperan dalam pembangunan dan masa depan Provinsi kelahiran mereka yakni Lampung, atau kelak akan menjadi pemimpin-pemimpin terbaik Indonesia sejahtera.

Diusia yang relatif masih muda, Zita Anjani mendapatkan gelar Master of Science di University College London (UCL), serta memiliki gelar Diploma dari Sunshine Teachers Training (Diploma Montessori Education).

Karena kecintaanya terhadap dunia pendidikan anak, akhirnya beliau berkecimpung penuh di dunia pendidikan.

Untuk mendukung kegiatan Bunda Zita (panggilan akrab Zita Anjani), tahun 2015 mendirikan sebuah sekolah anak usia dini Kids Republic, yang bertempat di Jalan Cipinang Bali 1 Blok 5A Cipinang Muara - Jatinegara Jakarta Timur.

Selain itu, Bunda Zita juga melihat kondisi tenaga pendidik khususnya guru PAUD/TK saat ini masih kurang dalam bidang metode pendidikan yang baik untuk anak usia dini.

Tahun 2015 Zita Anjani, membuat sebuh gerakan untuk memberikan pendidikan secara gratis kepada guru-guru PAUD/TK di wilayah Jakarta dan Lampung. Nama gerakan tersebut yaitu Gerakan Mengajar 1000 Guru.

Tidak berhenti hanya disitu, Zita Anjani mendirikan wadah untuk para guru PAUD/TK di Indonesia dengan nama Bunda Pintar Indonesia.

Wadah ini untuk mengakomodir segala permasalahan dan mengembangkan para guru-guru PAUD/TK di Indonesia agar lebih baik lagi.

Fokus kepada anak usia dini, hal ini dikarenakan pada tahun 2045 nanti, anak-anak usia paud lah yang akan berperan untuk memajukan bangsa Indonesia, sehingga pendidikan usia dasarnya harus benar-benar dipersiapkan sejak dini, menurut Ibu dua anak ini. (*)

Lebih dekat dengan kami, follow akun Instagram (IG) Tribun Pontianak : 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved