Liga 1

PSS Sleman Vs Arema FC Berlangsung Ricuh, Pelatih Singo Edan Merasa Dirugikan

Laga pembuka Liga 1 2019 yang mempertemukan tuan rumah PSS Sleman kontra Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Rabu (15/5/2019) malam, berlangsung ricuh.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM
Korban-korban kerusuhan suporter PSS Sleman dengan Arema FC. 

Kerusuhan pada laga PSS Sleman vs Arema FC tersebut bisa membuat kesan sepak bola Indonesia kembali dicap buruk.

Padahal, sebelumnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah meminta rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk menggulirkan Liga 1 2019.

Kesusahan PT LIB mendapatkan rekomendasi itu sepertinya sia-sia atas kejadian di laga PSS Sleman melawan Arema FC.

Milomir Seslija juga kesal dengan kerusuhan tersebut.

Ia menilai salah satu penyebab kekalahan Arema FC dengan skor 1-3 dari PSS Sleman karena tindakan negatif itu.

"Ini merupakan pembukaan kompetisi yang tidak berjalan dengan baik," kata Milomir Seslija.

"Ada kerusuhan antarsuporter yang terjadi sehingga membuat konsentrasi pemain menurun," ucap Milomir Seslija menambahkan.

Sebelum kerusuhan, Arema FC sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Namun, setelah pertandingan dilanjutkan kembali, konsentrasi pemain Singo Edan hilang, sehingga kemasukan dua gol lagi dari PSS Sleman.

Milomir Seslija juga menyesalkan adanya peluang dari timnya yang tidak dimaksimalkan dengan baik.

Ia melihat ada lima sampai enam peluang yang seharusnya masuk ke gawang Super Elang Jawa.

"Tidak bisa dimungkiri ini ganjaran yang tidak baik untuk kami karena seharusnya ada gol yang bisa dimaksimalkan dengan baik," ucap Milomir Seslija.

"Tapi tidak masalah, pemain kami sudah bermain baik hari ini dan ke depannya akan kami perbaiki," ucap mantan pelatih Persiba Balikpapan tersebut.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved