Ani Yudhoyono 3 Bulan Dirawat di Rumah Sakit, Ternyata Biaya Pengobatan di Singapura Semahal Ini!

Ani Yudhoyono Sudah 3 Bulan Dirawat di Rumah Sakit, Ternyata Biaya Pengobatan di Singapura Semahal Ini!

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Ani Yudhoyono Sudah 3 Bulan Dirawat di Rumah Sakit, Ternyata Biaya Pengobatan di Singapura Semahal Ini! 

Tes pun sudah dilakoni oleh semua anggota keluarga untuk mengetahui bisa tidaknya menjadi donor Ani Yudhoyono.

Melansir dari Kompas.com, hasil tes menunjukkan kalau Pramono Edhie Wibowo paling cocok menjadi pendonor sungsum tulang belakang untuk Ani Yudhoyono.

Pramono Edhie Wibowo akan jadi pendonor sumsung tulang belakang <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/ani-yudhoyono' title='Ani Yudhoyono'>Ani Yudhoyono</a>

Pramono Edhie Wibowo akan jadi pendonor sumsung tulang belakang Ani Yudhoyono | Kolase Instagram.com/aniyudhoyono, GridHot.id

Hal tersebut disampaikan langsung oleh putra sulung SBY dan Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia menyebut pamannya itu memiliki kesamaan delapan parameter darah yang dibutuhkan oleh dokter untuk transplantasi sungsum tulang belakang.

"Yang pasti, delapan parameter darah yang dibutuhkan dokter ada di adik Ibu Ani Yudhoyono. Kami bersyukur karena tidak sampai mencari ke mana-mana, bahkan sampai ke seluruh dunia," kata AHY di Surabaya, Rabu (27/3/2019).

Dari hasil tes darah seluruh keluarga besar, Pramono Edhie-lah yang dinilai paling cocok menjadi pendonor karena memenuhi semua kriteria yang dibutuhkan dokter.

"Delapan parameter dibutuhkan dokter ternyata ada semua di Pramono Edhie Wibowo. Keluarga yang lain mungkin hanya memenuhi empat parameter," imbuh AHY.

AHY juga menjelaskan kalau saat ini ibunya memasuki siklus kedua dari penanganan medis penyakit kanker darah.

"Saat ini sudah masuk siklus kedua. Semoga semua bisa dilalui dengan lancar," kata suami Anisa Pohan ini.

Sebagai informasi, Pramono Edhie Wibowo merupakan adik kandung Ani Yudhoyono.

Seperi kakak iparnya, ia memiliki karier cemerlang di dunia militer.

Pramono Edhie pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sebelum pensiun di tahun 2013.

Setelah mundur dari dunia militer, ia bergabung dengan partai politik kakak iparnya dan menjadi pembina partai. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved