Mutiara Ramadan

Pentingnya Puasa Sebulan Penuh, Memanusiakan Manusia

PUASA Ramadan yang kita tungu-tungu telah tiba. Rasulullah saw menyambutnya dua bulan sebelumnya yang dikenal dengan doanya

Editor: Madrosid
net
sumber: net caption: Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU/Sekretaris Pengkajian MUI, HM Cholil Nafis Lc PhD 

Di era media sosial dan informasi ini sungguh dosa-dosa lisan yang sering disebarkan melalui tulisan mudah sekali dilakukan orang yang sedang berpuasa.

Sebab kita seringkali interaksi melalui medsos dan kadang tak tekontrol terjebak pada dosa lisan menggunakan tulisan.

Terjebak pada nyinyir, menghina dan merendahkan orang serta kelompok lain, bahka tak jarang terjadi pertengkaran lisan di media sosial.

Imam al-Ghazali pernah mengingatkan tentang sulitnya melepaskan diri dari maksiah yang telah menyatu dengan tradisi.

Ia mengatakan:

"Diantara macam sabar yang paling berat adalah sabar untuk meninggalkan maksiat yang telah menyatu dengan tradisi dan adat istiadat manusia. Sebab ketika sesuatu telah menjadi tradisi terasa dalam diri insan sesuatu yang biasa dan tak merasalah bersalah sehingga tak pernah ada niat untuk melakukan perbaikan. Sehingga sulit bertobat dan melakukan perbaikan diri."

Semua Dilipatgandakan

Puasa yang menggapai takwa bukan hanya sekadar meningalkan makan, minum, dan hubungan intim suami dengan istri di siang hari yang bersifat fisikis dan konsumtif.

Namun juga puasa seluruh organ tubuh dari perbuatan maksiat yang dilarang oleh Allah SWT seraya bersabar untuk taat kepada Allah SWT.

Bahkan akan dapat menggapai derajat puasa yang paling sempurna manakala hatinya juga berpuasa dari mengingat dan fokus kepada harta benda, jabatan, dan hingar bingar dunia sehingga hati orang yang berpuasa selalu dzikir kepada Allah SWT.

Karenanya, puasa di bulan Ramadan menjadi sangat istimewa.

Semua kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali lipat, tujuh ratus kali lipat sampai tak terbatas, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka sebab di saat orang muslim berpuasa telah meninggalkan syahwat duniawi semata-mata karena Allah SWT.

Selamat menunaikan ibadah puasa untuk melatih diri menuju insan yang sempurna guna menggapai ridha ilahi rabi.

Semoga dapat menjalankan ibadah puasa secara baik, menggapai lailatul qadar dan kembali kepada kefitrian manusia sehingga iman bertambah dan dapat meningkatkan kualitas hidup di bulan Ramadan dan di bulan-bulan berikutnya seusai Idul Fitri. Amin ya Rab. *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved