Fakta Terbaru Sebelum Ditemukan Tewas, Korban Diketahui Sempat Aniaya Ayahnya

Penemuan sesosok mayat di Dusun Pesayangan, Desa Raja, Kecamatan Menyuke pada Rabu (8/5/2019) yang sempat menghebohkan warga sekitar

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/Alfon Pardosi
Matedi (31) saat ditemukan tidak bernyawa, yang sempat dicari selama dua hari 

Kapolsek Ngabang Kompol Ida Bagus Gde Sinung SH MH beserta personilnya langsung mendatangi TKP.

Dari hasil pengecekan TKP, pihak Kepolisian kemudian menawarkan untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.

Namun pihak keluarga korban menolak.

Setelah melalui surat pernyataan dan Berita Acara penolakan, korban kemudian dibawa ke RSUD Landak menggunakan mobil Patroli Polsek Ngabang untuk mendapatkan visum dokter.

Keterangan pihak keluarga korban bahwa korban sudah lama mengalami depresi, dan beberapa kali menjalani perawatan di RSJ Bodok Singkawang.

Setelah kejadian ini, Matedi rencananya akan dikebumikan pada hari ini Kamis (9/5/19) di Pemakaman Katholik Dusun Dengoan, Desa Tebedak, Kecamatan Ngabang.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat pria ditemukan tergeletak di perkebunan sawit yang berada di Dusun Pesayangan, Desa Raja, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak pada Rabu (8/5/2019) sore.

Baca: Deretan 10 Besar Nama-nama Caleg DPR RI Yang Memperoleh Suara Terbanyak di Landak

Baca: Berikut 5 Besar Nama-nama Calon DPD RI Yang Memperoleh Suara Terbanyak di Landak

Penemuan mayat tersebut membuat gempar masyarakat sekitar.

Anggota piket penjagaan Polres Landak yang dipimpin Aiptu J Simorangkir selaku piket KA SPKT bersama anggota Sat Reskrim Polres Landak tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP.

Saat ditemukan, warga tidak mengenali korban dikarenakan jasad korban yang telah menghitam.

Demikian pula, tidak ada tanda pengenal untuk mengidentifikasi korban.

Oleh unit Inavis, jenazah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Landak.

Sembari menunggu hasil otopsi pihak rumah sakit, Polres Landak melakukan penyisiran dan penyelidikan untuk mengenali identitas korban yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa itu.

Berbekal komunikasi, polisi menyisir desa-desa terdekat dari lokasi penemuan.

Usaha polisi untuk mengungkap identitas korban membuahkan hasil, di mana polisi berhasil menemukan keluarga dan tempat tinggal korban.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved