Hadiri Kegiataan O2SN dan FLS2N, Atbah: Usia Belia, Adalah Usia Prestasi
Bupati SambasAtbah Romin Suhaili mengatakan, usia belia adalah usia untuk menggapai banyak prestasi, Rabu (8/5/2019).
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Madrosid
Hadiri Pembukaan O2SN dan FLS2N, Atbah: Usia Belia, Adalah Usia Prestasi
SAMBAS - Bupati SambasAtbah Romin Suhaili mengatakan, usia belia adalah usia untuk menggapai banyak prestasi, Rabu (8/5/2019).
Hal itu ia sampaikan, saat menghadiri kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMP/MTS Se-Kabupaten Sambas 2019 di Gedung Keberbakatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas beberapa waktu lalu.
Untuk itu, Atbah meminta kepada generasi muda Kabupaten Sambas agar memiliki mentalitas prestasi.
“Dalam usia belia, hendaknya bercita-cita yang tinggi. Dan terus berupaya menggapai prestasi setinggi tinggi munkin,” ujarnya.
Atbah meyakini anak-anak Sambas adalah generasi hebat, punya prestasi yang bagus dan punya talenta yang hebat.
Baca: Hairiah Ajak Serahkan Hasil Pemilu ke Penyelenggara
Baca: Daftar Partai dan Caleg Yang Diprediksi Melenggang ke DPRD Pontianak
Baca: RAMALAN ZODIAK Karier Rabu 8 Mei 2019, Aries Hati-hati Berkata-kata, Peka dengan Sekitarmu Capricorn
Untuk itu, Atbah mengatakan, seleksi O2SN dan FLS2N tingkat SMP/MTS Kabupaten Sambas 2019 ini, harus dijadikan sebagai proses untuk menggali prestasi anak-anak usia muda di Kabupaten Sambas.
“Seleksi ini merupakan proses yang terus kita jalankan, kita lakukan. Pada intinya adalah, generasi muda kita harus menoreh prestasi. Kita harus sadar dan paham bahwa usia belia ini adalah usianya berprestasi,” tuturnya.
Dengan demikian, Bupati mengajak agar prestasi yang diukir adalah dari segala aspek yang positif. Karena, generasi muda Sambas tidak kalah dengan generasi muda dari daerah lain.
“Kita punya bakat, talenta, keunggulan dan banyak hal. Ini merupakan modal untuk meraih prestasi dimasa akan datang. Khususnya pada kegiatan yang positif,” tuturnya.
Ia pun mewanti-wanti jikalau generasi muda jangan sampai terjebak pada aktifitas yang tidak memberikan banyak manfaat. Apalagi, terpaku pada kegiatan yang tidak ada manfaat positifnya.
“Hal-hal negatif atau kegiatan yang tidak memiliki manfaat positif, itu tidak baik bagi perkembangan generasi muda kita. Kegiatan negatif bisa menghentikan keinginan untuk berprestasi dimasa akan datang,” imbuh Atbah.
Karena untuk menjadi juara, apalagi di tingkat dunia kata Atbah, harus punya semangat dan mentalitas juara dunia. Serta harus bersemangat dan punya mentalitas serta energi juara.
“Bahwa kita selalu berupaya seoptimal mungkin untuk menggapai prestasi sebaik-baiknya. Kedepannya kita harus mengulangi lagi, ada anak sambas yang mempunyai prestasi tingkat nasional,” pesannya.
Caranya kata Atbah, dengan membangun semangat yang luar biasa, bukan hanya untuk mencapai juara satu, tapi lebih dari itu.
Sebab, seseorang yang ingin menggapai juara Kabupaten, harus punya mentalitas juara Provinsi, dan begitu seterusnya.
“Yang ingin jadi juara nasional, harus punya semangat dan mentalitas juara dunia, supaya kita bisa melewati dengan mudah, bisa melewati jenjang nasional dengan mudah karena punya mentalitas juara dunia,” tutupnya.