Ramadan
Niat Makan Sahur Puasa Ramadan & 7 Manfaat Puasa Menurut Rasulullah SAW
Niat makan sahur dilafazkan untuk menjaga agar kita tidak was-was ketika memulai puasa Ramadan.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Untuk niat puasa, ada dua kriteria yang harus dipenuhi. Pertama, bermaksud mengerjakan puasa, yang masuk kategori; qosdul fi’li.
Kedua menyatakan puasa apa yang akan dikerjakan, misalnya puasa Ramadan, puasa kaffarah, puasa nadzar dan lain sebagainya.
Baca: Jadwal Imsak, Salat & Buka Puasa Ramadan 1440 H di Jakarta Indonesia
Baca: LENGKAP! Jadwal Imsak, Salat & Buka Puasa Ramadan 1440 H di Kota Pontianak Selama 30 Hari
Dimana hal ini masuk ketegori ; Atta’yin. Adapun yang menyempurnakan adalah menegaskan fardhu atau sunnahnya puasa yang akan dikerjakan, yang masuk dalam ketegori ; Atta’arrudl.
Lantas, menegaskan bahwa puasa yang akan dikerjakannya itu semata-mata karena Allah SWT.
Berikut niat puasa Ramadan saat makan sahur :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”
Yang perlu diingat, kekeliruan dalam melafalkan niat tak berpengaruh pada keabsahan puasa, selama terbesit dalam hati untuk berpuasa.
Seperti dikatakan, niat berhubungan dengan getaran batin.
Sehingga ucapan lisan hanya bersifat sekunder belaka.
Tapi kekeliruan akan menimbulkan rasa janggal, terutama di mata para ahli gramatika Arab.
7 Manfaat Puasa Menurut Rasulullah SAW
Izzuddin bin Abdis Salam dalam kitab Maqashidus Shaum mengumpulkan banyak riwayat terkait manfaat dan hikmah ibadah puasa.
Dari sekian banyak riwayat tersebut, ia menyimpulkan ada delapan manfaat puasa yang perlu kita perhatikan.
Menurut Izzuddin bin Abdis Salam dalam kitab Maqashidus Shaum: