Ketika Mahfud MD & Andi Arief Berjumpa di Singapura, "Di Dunia Nyata, Kami Tetap Sahabat"
Keduanya tersenyum bersama sembari mengangkat sebelah tangan terkepal ke atas yang lazimnya diartikan sebagai simbol perjuangan dan semangat yang kuat
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Awalnya, Andi Arief mentautkan sebuah pemberitanan media online. Berita online itu komentar dari Mahfud MD soal presidential threshold (PT) sebesar 20 persen.
Mahfud meminta agar PT 20 persen di tinjau ulang.Andi Arief kemudian menambahkan komentarnya seperti berikut ini :
"Dulu setuju, sadar belakangan. Pasti lagi Tremor ini," tulis Andi Arief.
Mahfud MD mengetahui adanya cuitan dari eks Politisi Demokrat ini dan langsung menjelaskan namun tidak emosional.
Hahaha, ente Dik. 2 tahun lalu, saat RUU Pemilu sedang dibahas Saya sudah nulis di KOMPAS dengan terang benderang.
Bahwa saya tak setuju threshold 20%.
Saya juga nulis itu untuk makalah di Fraksi Golkar.
Saya setujunya 3,5% (parpol yang sudah punya kursi di DPR).
Baca-baca dulu, ya, Dik. Pasti ente yang tremor
Sebagai bukti omongan bahwa dirinya menolak PT 20 persen dan cukup 3,5 persen, Mahfud mentautkan berita online berisi pernyataannya pada 1 Agustus 2017 lalu.
Mahfud MD sebut presidential threshold 3,5 persen lebih rasional
Ini kutipan dari saya tanggal 1 Agustus 2017 bahwa saya usul 3,5%.
Nanti Andi Arief track yang tulisan saya di KOMPAS ya.
Jangan omong sebelum tracking
Tak cukup sekali, Mahfud MD bahkan kasihan dengan Andi Arief atas lontaran tudahan yang tak berdasar.