Fakta Terkuak Kekejian Oknum PNS Kalbar Sekap dan Siksa Putri Pengamen di 2 Tempat Berbeda
Kekejian Oknum PNS Kalbar Sekap dan Siksa Putri Pengamen di Dua Tempat Berbeda. Pelaku dengan kekerasan, memegangi korban dan menekan bagian...
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Ibu korban mengaku, anaknya tidak memiliki masalah apa-apa di rumah.
Namun, tiba-tiba pada Rabu pekan lalu anaknya meninggalkan rumah dan tidak diketahui apa sebabnya meninggalkan rumah.
Baca: Dugaan ASN Kalbar Lakukan Cabul, Pj Sekda: Kita Serahkan ke Aparat Hukum
Baca: Bongkar Dugaan Perkosaan Oleh Oknum di Kalbar Korban Wanita Muda! Hotman Paris: Maaf di Polda Kalbar
"Tidak ada masalah apa-apa. Cuma tak tahu kenapa dia kabur dari rumah. Karena saat itu saya sedang sakit, masuk rumah sakit kota. Bahkan pada saat akan dibawa ke rumah sakit pun saya tidak sadar. Tau-tau sudah terpasang oksigen," ujar ibu korban, Senin (29/4/2019).
Ia mengatakan, saat itu sebelum meninggalkan rumah korban sempat mengambilkan bantal untuk ibunya.
Dan masih sempat menanyakan kondisi ibunya sebelum meninggalkan rumah.
"Dia masih sempat mengambilkan bantal dan menanyakan keadaan saya. Habis itu dia ninggalkan duit untuk saya. Maklumlah bapaknya kan ngamen. Dapat duit receh mau ditukar untuk berobat. Habis itu saya tidak sadar lagi, dia sudah lari," katanya.
Sementara itu, ayah korban yang juga penyandang disabilitas mengaku anaknya saat ini mengalami trauma berat.
Untuk ketemu dengan orangtuanya saja korban merasa sangat takut dan tidak berani, bahkan kerap sekali menangis hingga pingsan.
"Ada kata dia (dicabuli), kata dia sih tiga kali. Saya tidak tahu tempatnya. Dia tidak ada cerita sama saya. Saya pun kurang tahu," katanya.
Ayah korban menuturkan, anaknya dipaksa oleh pelaku dan jika tidak mau menuruti kemauan pelaku maka akan disiksa dengan cara dipukukan kepalanya ke dinding.
"Anak saya ini diperkosa. Aiancam, kalau tak mau kepalanya dihantamkan ke dinding. Pokoknya anak saya dipaksalah. Anak saya inikan masih di bawah umur. Umurnya baru 14 tahun," kata ayah korban.
Tersangka Terancam Dipecat Tanpa Hotmat
Gubernur Kalbar, Sutarmidji angkat bicara terkait sanksi ASN terlibat cabul ini, akan langsung dipecat dengan tidak hormat, karena telah mempermalukan Pemprov Kalbar.
"Saya minta pihak kepolisian teruskan proses hukum. Kalau terbukti bersalah akan kita berhentikan dia dengan tidak hormat," tandas Midji, Senin (29/4/2019).
Ia pun meminta, Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar mengawal kasus ini dan agar ada penegakan hukum, sebab korbannya masih anak di bawah umur.
"KPPAD harus kawal kasus ini agar ada penegakan hukum. Kalau terbukti bersalah, ini oknum otaknye sangsot," tukas Midji. (*)