PDIP Dominasi Perolehan Suara DPR RI di Kalbar, Jokowi Ungguli Prabowo di Sambas

Dapil Kalbar 1 yang meliputi Kubu Raya, Pontianak, Mempawah, Landak, Sambas, Singkawang, Bengkayang, KKU dan Ketapang, PDIP bahkan diprediki 2 kursi

Editor: Ishak
ISTIMEWA/net
16 partai politik peserta Pemilu 2019 

PDIP Dominasi Perolehan Suara DPR RI di Kalbar, Jokowi Ungguli Prabowo di Sambas

PONTIANAK - PDI Perjuangan diperkirakan mendominasi perolehan kursi DPR RI dari Kalbar.

Untuk Dapil Kalbar 1 yang meliputi Kubu Raya, Kota Pontianak, Mempawah, Landak, Sambas, Singkawang, Bengkayang, KKU dan Ketapang, PDIP bahkan diprediksi mendapat dua kursi.

Perolehan suara partai politik peserta pemilu diwebsite KPU, https://pemilu2019.kpu.go.id/#/dprri/hitung-suara/ yang diakses pada pukul 10.30 WIB, Rabu (01/5/2019), berdasarkan data tersebut, untuk Kalbar 1 data yang masuk sebesar 56,2 persen.

Adapun rincian data perolehan suara Dapil Kalbar 1 berdasarkan nomor urut partai adalah PKB 91.513 suara, Gerindra sebanyak 105.681 suara, PDI Perjuangan sebanyak 245.328, Golkar sebanyak 115.907, Partai NasDem sebanyak 72.227, Garuda sebanyak 4.431, Partai Berkarya sebanyak 22.532, PKS sebanyak 95.155.

Sedangkan Perindo sebanyak 36.870, PPP memperoleh 36.155, PSI mendapatkan 13.052.

Selanjutnya PAN sebanyak 74.782, Hanura memperoleh 38.483, Partai Demokrat memperoleh 56.212, PBB 4.586 serta PKPI meraih 5.894.

Baca: Lima Besar Perolehan Suara DPR RI di Kabupaten Sambas

Baca: Diprediksikan Dapat 4 Kursi DPR RI di Kalbar, PDI Perjuangan Tunggu Penetapan KPU

Sebelumnya, diterangkan Divisi Teknis KPU Kalbar, Erwin Irawan, terkait cara penghitungan Sainte Lague Murni untuk pemilu 2019.

"Pada 2019 inikan penetapan perolehan kursi tiap partai peserta pemilu dilakukan dengan metode Sainte Lague Murni. Sainte Lague Murni ialah penetapan suara sah setiap parpol peserta pemilu di dapilnya sebagai suara sah parpol membagi surat suara sah disetiap parpol dengan bilangan pembagi 1,3,5 dan 7," ungkap Erwin Irawan belum lama ini.

Menurutnya, seluruh suara parpol digabungkan dulu di setiap dapil. Nanti setelah didapatkan suara sah parpol kemudian akan dibagi dengan bilangan pembagi ganjil terdiri dari 1,3,5, 7 dan seterusnya hingga jumlah kursi habis.

"Setelah suara parpol semua disusun, kan dibagi 1, dibagi 3, dibagi 5, nanti mulai dirangking hasil pembagian itu, misalnya pembagian 1 parpol mana lagi yang perolehannya paling besar, setelah pembagi ketiga mana lagi yang paling besar, sampai jumlah kursi habis," katanya.

Diterangkan, hasil dari pembagian tersebut akan ditentukan suara caleg terbanyak dalam internal parpol.

"Bahwa penetapan perolehan kursi ditentukan dengan pengumpulan suara parpol, setelah dapat kursi disetiap parpol, baru ditentukan siapa didapil itu yang memang suara terbanyak, dan caleg nomor berapa suara terbanyak maka itulah yang akan mendapatkan kursi," jelasnya.

Jika mengacu hasil quick count Litbang Kompas, ada sembilan parpol yang akan duduk di parlemen karena mencapai presidential threshold 4 persen yakni PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, PKS, NasDem, Demokrat, PAN, dan PPP.

Baca: Demokrat Kalbar Diprediksikan Tak Dapat Kursi DPR RI, Ini Respon Suryadman Gidot

Baca: Berpotensi Tak Dapat Kursi DPR RI di Senayan dari Dapil Kalbar, Herzaky: Perjuangan Belum Selesai

Sehingga rincian penghitungan Sainte Lague Murni untuk Dapil 1 Kalbar yang merebutkan 8 kursi diprediksi bisa sebagai berikut: PKB (pembagian 1) 91.513 mendapat 1 kursi. Gerindra (pembagian 1) 105.681 mendapat 1 kursi. PDI Perjuangan (pembangian 1) 245.328 dapat 1 kursi, (pembagian 3) 81.776 dapat 1 kursi.

Selanjutnya Golkar(pembagian 1) 115.907 mendapat 1 kursi, NasDem(pembagian 1) 72.227 dapat 1 kursi. PKS(pembagian 1) 95.155 mendapat 1 kursi.

Selanjutnya PPP 36.155 (tidak dapat kursi). PAN(pembagian 1) 74.782 dapat 1 kursi. Partai Demokrat 56.212 (tidak dapat kursi).

Dominasi Dapil 2

PDI Perjuangan juga diperkirakan akan meraih 2 kursi DPR RI dari Dapil Kalbar 2 yang meliputi Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang, dan Kapuas Hulu. Hal ini jika kita melihat perolehan suara partai politik peserta pemilu di website KPU, https://pemilu2019.kpu.go.id/#/dprri/hitung-suara/ yang diakses pada pukul 10.35 WIB, Rabu (1/5/2019).

Berdasarkan data tersebut, untuk Kalbar 2 data yang masuk sebesar 85,5 persen.

Adapun rincian data perolehan suara Dapil Kalbar b sesuai nomor urut partai adalah PKB sebanyak 34.469, Gerindra sebanyak 64.563, PDI Perjuangan sebanyak 231.873, Golkar memperoleh 66.749, NasDem sebanyak 106.525, Garuda 3.270, Berkarya 15.755, PKS 16.560, Perindo mendapatkan 24.801, PPP memperoleh 44.091.

Selanjutnya PSI sebanyak 7.145, PAN memperoleh 64.747 suara, Hanura sejumlah 17.557, Partai Demokrat memperoleh 59.865, PBB 5.040 dan PKPI sebanyak 1.981.

Jika mengacu hasil quick count Litbang Kompas, ada 9 parpol yang akan duduk diparlemen karena mencapai PT 4 persen yakni PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, PKS, Partai NasDem, Partai Demokrat, PAN dan PPP.

Maka rincian penghitungan sainte lague murni untuk Dapil 2 Kalbar yang merebutkan 4 kursi adalah sebagai berikut: PKB 34.469 (tidak dapat kursi), Gerindra 64.563 suara (tidak dapat kursi). PDI Perjuangan (pembangian 1) 231.873 dapat 1 kursi, (pembagian 3) 77.291 dapat 1 kursi.

Baca: PKS Pastikan Periode 2019-2024 Punya Wakil di DPRD Ketapang

Baca: Hasil Pemilu 2019, PKS Kalbar Yakini Dapat Bentuk Fraksi dan Unsur Pimpinan

Selanjutnya Golkar sebanyak 66.749 (pembagian 1) dapat 1 kursi. NasDem (pembagian 1) 106.425 dapat 1 kursi. PKS dengan 16.560 suara (tidak dapat kursi).

PPP 44.091 suara (tidak dapat kursi). PAN 64.747 (tidak dapat kursi). Demokrat sebanyak 59. 865 (tidak dapat kursi).

Meski demikian ini tentu saja baru hitung-hitungan, sebab hasil real berdasarkan perhitungan dan penetapan KPU.

Menunggu Keputusan

Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, Suryadman Gidot, enggan banyak komentar terkait potensi Caleg DPR RI Partai Demokrat ke Senayan.

Menurutnya, Demokrat akan tetap menunggu keputusan dan hasil dari lembaga terkait yakni KPU. "Biarkan proses berjalan sampai rekap akhir KPUD Kab/Kota dan Provinsi," tuturnya.

Menurutnya, apapun hasil nanti merupakan amanat dan suara serta aspirasi dari masyarakat. Selain itu, hasil tersebut pula akan menjadi evaluasi di Pemilu selanjutnya.

"Apapun hasilnya itulah suara rakyat dan kita berharap menjadi bahan evaluasi pemilu-pemilu berikutnya," tukasnya.

Deputi Kogasma Partai Demokrat, Herzaky M Putra, meyakini jika partainya masih berpeluang untuk meloloskan para caleg DPR RI asal Kalbar ke Senayan.

"Demokrat masih ada peluang untuk dapat kursi di Dapil Kalbar I. Proses pleno di kecamatan belum selesai. Pleno kabupaten/kota saja baru selesai di satu kotamadya,” katanya.

Baca: VIDEO: Surat Suara DPR RI di Singkawang Disobek Saat Penghitungan, Ini Penjelasan Bawaslu Kalbar

Baca: Data Perolehan Suara Terbanyak DPR RI di Kota Singkawang

Ia menambahkan, “Data masuk di KPU saja baru 56,2 persen. Masih memungkinkan ada pergeseran. Apalagi, beberapa daerah yang berpotensi menjadi kantong suara Demokrat, datanya termasuk yang belum diinput di website KPU. Perjuangan belum selesai."

Walaupun begitu, diakuinya kursi aman sementara untuk Dapil Kalbar 1 baru untuk PDIP, Gerindra, dan Golkar. Sedangkan untuk kursi yang lain, masih memungkinkan ada perubahan.

"Data masuk sebesar 56,2 persen belum bisa dipakai buat memprediksi tren secara keseluruhan. Gejala awal iya, tapi belum tentu polanya bakal sama sampai dengan data masuk 100 persen," katanya.

Namun, kata dia, apapun hasil akhirnya, Partai Demokrat berterima kasih kepada masyarakat Kalbar yang sudah mempercayakan suaranya.

"Sungguh suatu kepercayaan luar biasa yang perlu kami jaga. Amanah ini akan kami jaga baik-baik. Kami akan perjuangkan melalui anggota Dewan kami yang terpilih di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi, jika memang kami belum mendapatkan kesempatan mewakili Kalbar di DPR RI untuk periode 2019-2024," tuturnya.

Tunggu Hasil Resmi

Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan Kalbar, Karolin Margret Natasa, mengajak seluruh simpatisan dan masyarakat untuk menunggu hasil resmi dan rekapitulasi dari KPU terkait dengan suara PDI Perjuangan di DPR RI baik untuk Dapil Kalbar 1 maupun Kalbar 2.

"Saya harap kita harus bersabar dan menunggu hasil dari rekapitulasi resmi KPU, hasil yang ada masih merupakan gambaran, kita tunggu data masuk 100 persen," katanya.

Ketua Pemuda Katolik RI ini juga berharap agar masyarakat, kader hingga simpatisan terus menjaga dan mengawal proses penghitungan suara hingga rekapitulasi akhir KPU.

Bupati Landak ini pun mengapresiasi atas kepercayaan masyarakat memilih PDI Perjuangan. "Terima kasih atas kepercayaan rakyat kepada PDI Perjuangan, dan menggunakan hak pilihnya memilih PDI Perjuangan, ini merupakan amanah," kata Karolin.

Walaupun diakui Karol, jika pihaknya juga masih menghimpun dan mengumpulkan data form C1.

Baca: Tsamara Amany Raup 3.775 Suara di Singapura, Tapi Gagal Duduki Kursi DPR RI

Baca: Krisdayanti Lolos DPR RI? Istri Raul Lemos Itu Klaim Dapat Suara hingga 120 Ribu

Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, Cornelis mengimbau agar tetap menunggu keputusan dan penetapan resmi KPU. "Kita sama-sama menunggu ketetapan dari KPU sebagai lembaga penyelenggara resmi Pemilu," kata Cornelis.

Terkait hasil pemilu baik Pilpres maupun Pileg di tiap tingkatan, saat ini masih dalam proses perhitungan suara dari KPU. Namun, hasil quick count dari beberapa lembaga survey sudah memberikan gambaran siapa yang memenangkan Pilpres dan peraih kursi di lembara DPR, DPD dan DPRD kabupaten/kota.

"Saya saja, berdasarkan hitung-hitungan dari Parpol sudah dipastikan mendapatkan kursi di DPR, tapi saya belum mau sujud syukur, karena saya masih menunggu ketetapan dari KPU biar resmi," kata Gubernur dua periode ini.

Ketua Badko HMI Kalbar, Fiqri Haqil Nur mengharapkan masyarakat Kalbar tetap menjaga situasi sampai hasil real count dan tahapan pemilu benar-benar dikeluarkan KPU

Jokowi Ungguli Prabowo di Sambas

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sambas menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten Sambas, Rabu (1/5/2019).

Dari hasil rekapitulasi itu, perolehan suara presiden dan wakil presiden dimenangkan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'aruf Amin dengan 167.711 suara, sementara pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memperoleh 135.383 suara.

Selain perolehan suara Pilpres, dari hasil pleno KPU Sambas tersebut, terdapat juga hasil perolehan suara para calon anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten.

Adapun lima teratas pemilik suara tertinggi untuk DPD di Kabupaten Sambas adalah Abdul Fazri memperoleh 61.873 suara, Hj Rubaety Erlita SSosI SH meraup 42.647 suara. Erlinawati SH MAp meraup 17.505 suara. Berikutnya Beny Sulastyo SE memperoleh 14.141 suara dan Drs Christiandy Sanjaya SE MM yang mendapatkan 13.810 suara.

Sedangkan untuk Caleg DPR RI, lima besar peraih suara di Sambas adalah H Guntur SP MM (PAN) meraih 22.214 suara, H Hasanusi MM (PKS) sebanyak 20.077 suara.

Baca: REAL Count Pilpres 2019 Versi KPU 56,05 %! Prabowo-Sandi Kuasai Sumatera, Jokowi-Amin Unggul di Jawa

Baca: PRABOWO Menang di Bengkulu, Situng KPU Tampilkan Hasil Real Count Terbaru Pilpres 2019 Kamis (2/5)

Urutan ketiga Maman Abdurahman ST (Golkar) meraih 19.038 suara, mantan Gubernur Kalbar dua periode Drs Cornelis MH (PDI-P) meraih 17.734 suara. Urutan kelima Daniel Johan (PKB) dengan perolehan 15.323 suara.

Ketua KPU Kabupaten Sambas, Sudarmi, mengatakan pasca melaksankan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Tingkat Kabupaten, Pemilu 2019, pihaknya langsung menggeser sampul hasil pleno tingkat Kabupaten ke KPU Kalbar.

Ia mengatakan hasil pleno KPU Kabupaten Sambas itu sudah digeser kemarin pagi, kurang lebih pukul 06.00 WIB.

"Bersama dengan seluruh kabupaten yang ada di Kalimantan Barat rencananya pada 7 Mei akan dilaksanakan Rekapitulasi Tingkat Provinsi, di Pontianak. Untuk itu, karena kita sudah selesai maka kita melaksanakan pergeseran tadi pukul enam pagi, didampingi Bawaslu Sambas," tuturnya.

KPU Sambas melaksanakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi hasil Pemungutan Suara pemilu 2019 sejak 29 April hingga 1 Mei. Pelaksanaan pleno selesai kemarin malam kurang lebih pukul 02.00.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved