FOTO: Nelayan Togo Baris Sungai Berunjuk Rasa Depan Kantor Gubernur Kalbar Prihal Ganti Rugi
Nelayan Togo Baris Sungai berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Kalimantan Barat prihal ganti rugi dan Kelong
Penulis: Anesh Viduka | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Nelayan Togo Baris Sungai berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Kamis (2/5/2019). Kedatangan mereka untuk menyampaikan perihal ganti rugi Togo dan Kelong milik nelayan yang ada disekitar area pembangunan pelabuhan Kijing, Kabupaten Mempawah oleh PT.Pelindo II,mereka menyatakan belum puas atas penilaian atau keputusan tim terpadu dan tim Amppraisal dalam memutuskan atau menilai ganti rugi Togo dan Kelong karena tidak sesuai dengan data yang mereka sampaikan.
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Nelayan Togo Baris Sungai berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Kamis (2/5/2019). Kedatangan mereka untuk menyampaikan perihal ganti rugi Togo dan Kelong milik nelayan yang ada disekitar area pembangunan pelabuhan Kijing, Kabupaten Mempawah oleh PT.Pelindo II,mereka menyatakan belum puas atas penilaian atau keputusan tim terpadu dan tim Amppraisal dalam memutuskan atau menilai ganti rugi Togo dan Kelong karena tidak sesuai dengan data yang mereka sampaikan.
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menemui dan berdiskusi dengan nelayan Togo Baris Sungai saat berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Kamis (2/5/2019). Kedatangan mereka terkait perihal ganti rugi Togo dan Kelong milik nelayan yang ada disekitar area pembangunan terminal Kijing, Kabupaten Mempawah oleh PT.Pelindo II, para nelayan menyatakan belum puas atas penilaian atau keputusan tim terpadu dan tim Amppraisal dalam memutuskan atau menilai ganti rugi Togo dan Kelong karena tidak sesuai dengan data yang mereka sampaikan.
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji bersalaman dengan nelayan Togo Baris Sungai saat para nelayan berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Kamis (2/5/2019). Kedatangan mereka terkait perihal ganti rugi Togo dan Kelong milik nelayan yang ada disekitar area pembangunan pelabuhan Kijing, Kabupaten Mempawah oleh PT.Pelindo II, mereka menyatakan belum puas atas penilaian atau keputusan tim terpadu dan tim Amppraisal dalam memutuskan atau menilai ganti rugi Togo dan Kelong karena tidak sesuai dengan data yang mereka sampaikan.
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Nelayan Togo Baris Sungai berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Kamis (2/5/2019). Kedatangan mereka untuk menyampaikan perihal ganti rugi Togo dan Kelong milik nelayan yang ada disekitar area pembangunan pelabuhan Kijing, Kabupaten Mempawah oleh PT.Pelindo II,mereka menyatakan belum puas atas penilaian atau keputusan tim terpadu dan tim Amppraisal dalam memutuskan atau menilai ganti rugi Togo dan Kelong karena tidak sesuai dengan data yang mereka sampaikan.
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Nelayan Togo Baris Sungai berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Kamis (2/5/2019). Kedatangan mereka untuk menyampaikan perihal ganti rugi Togo dan Kelong milik nelayan yang ada disekitar area pembangunan pelabuhan Kijing, Kabupaten Mempawah oleh PT.Pelindo II,mereka menyatakan belum puas atas penilaian atau keputusan tim terpadu dan tim Amppraisal dalam memutuskan atau menilai ganti rugi Togo dan Kelong karena tidak sesuai dengan data yang mereka sampaikan.
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Nelayan Togo Baris Sungai berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Kamis (2/5/2019). Kedatangan mereka untuk menyampaikan perihal ganti rugi Togo dan Kelong milik nelayan yang ada disekitar area pembangunan pelabuhan Kijing, Kabupaten Mempawah oleh PT.Pelindo II,mereka menyatakan belum puas atas penilaian atau keputusan tim terpadu dan tim Amppraisal dalam memutuskan atau menilai ganti rugi Togo dan Kelong karena tidak sesuai dengan data yang mereka sampaikan.
.