Herman Hofi Kritik Pemkot Pontianak Lamban Selesaikan Tanggungjawab Pembangunan Jembatan Landak II
Pemkot memiliki tanggungjawab membangun akses atau jalan penghubung, namun hingga fisik jembatan selesai, jalan penghubung masih proses tender
Herman Hofi Kritik Lambannya Pemkot Menyelesaikan Tanggungjawabnya Dalam Pembangunan Jembatan Landak II
PONTIANAK - Anggota DPRD Kota Pontianak, Herman Hofi Munawar mengkritik terkait lambannya Pemerintah Kota Pontianak dalam memenuhi tanggungjawab mereka yang menjadi bagian dari pembangunan Jembdatan Landak II.
Dimana Pemkot memiliki tanggungjawab membangun akses atau jalan penghubung.
Namun disayangkannya hingga masa pengerjaan fisik jembatan selesai per tanggal 26 April sesuai dengan kontrak tapi jalan penghubung masih dalam proses tender.
"Jembatan Paralel Landak ini adalah akses yang sangat urgent sekali, itu memiliki multi player effect yang sangat luar biasa. Adanya jembatan kembar itu maka akan mampu menumbuhkan ekonomi di Pontianak Utara bahkan Kota Pontianak," ucap Herman Hofi saat diwawancarai, Minggu (28/4/2019).
Baca: Target April Harus Rampung, Proyek Jembatan Landak II Dikebut Maksimal
Baca: Jembatan Landak II Rampung Dibangun, Edi Kamtono: Tinggal Tanggung Jawab Pemkot Pontianak Lagi
Apalagi Pontianak Utara disebutnya sebagai pintu gerbang Pontianak. Jadi dalam kondisi seperti saat ini harus ada upaya percepatan pemungsian dari jembatan tersebut.
Pemkot Pontianak harus segera mempersiapkan infrastruktur, menunjang dari beroperasionalnya Jembatan Landak II ini.
"Seharusnya pembangunan jalannya menjadi prioritas utama, saat ini bangunan fisik jembatan sudah selesai tapi Pemkot belum siap dengan membangun jalan penghubungnnya," tegas Herman Hofi..
Adanya keterlambatan pembanguna akses penghubung dipastikannya, akan menunda beroperasinya jembatan yang memang sangat dibutuhkan oleh masyrakat.
Baca: VIDEO: Edi Kamtono Target Agustus Jembatan Landak II Beroperasi
Baca: Target April Harus Rampung, Proyek Jembatan Landak II Dikebut Maksimal
Ini sebetulnya tidak boleh terjadi, seharusnya kondisi dimana begitu jembatan selesai dan selesai uji coba seharusnya bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.
"Jangan sampai menunggu lagi, akibat pembangunan jalan akses yang belum rampung dimana itu menjadi tanggungjawab Pemkot Pontianak pasti menunggu lagikan," ujarnya.
Ia berupaya mendorong, agar Pemkot segera melakukan pengerjaan terhadap tanggungjawab yang ada.
"Lama benar kalau bulan 8 baru difungsikan, harusnya bulan Februari lalu bisa ditender dan bisa dikerjaakan saat April ini. Sehingga begitu jembatan selesai dan uji coba maka dapat difungsikan," pungkasnya. (Syahroni)