LIVE STREAMING iNews Audrey Pontianak Buka-bukaan di Hotman Paris Show, Rabu Pukul 21.00

LIVE STREAMING iNews Audrey Buka-bukaan di Hotman Paris Show, Rabu Pukul 21.00.....

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
LIVE STREAMING iNews Audrey Pontianak Buka-bukaan di Hotman Paris Show, Rabu Pukul 21.00 

LIVE STREAMING iNews Audrey Buka-bukaan di Hotman Paris Show, Rabu Pukul 21.00

Hasil Diversi kasus Audrey korban penganiayaan oleh sejumlah Siswi SMA Pontianak di tingkat Kejaksaan Negeri Pontianak pada Kamis (18/4/2019) siang, Diversi di tingkat Kejaksaan Gagal dan proses tetap lanjut di Pengadilan Negeri Pontianak.

Pernyataan ini terlontar dari H Daniel Edward Tangkau‎ di temui usai mengikuti Diversi di Kejari Pontianak dengan Kejaksaan Negeri Pontianak dan kuasa Hukum tersangka yang juga di hadiri dari Kemensos RI dan Bapas Pontianak.

Daniel mengungkap ‎ditingkat Kejari sudah dilaksanakan Diversi, namun sekali lagi diversi gagal, karena kedua belah pihak sepakat untuk lanjut ke pengadilan.

Kasus Audrey, siswi SMP yang mendapatkan perilaku kekerasan dari beberapa anak SMA menjadi sorotan banyak media.

Setelah kejadian itu, banyak kalangan yang memberikan simpatinya termasuk pegacara Hotman Paris.

Melalui akun Instagramnya, Hotman Paris menjelaskan bahwa ia siap untuk membantu kasus Audrey ini.

Bahkan Hotman Paris saat itu mengaku sudah menghubungi pemimpin redaksi berbagai stasiun televisi agar mengekspos kasus tersebut.

Hotman pun menuntut adanya kejelasan hukum dan penindakan terhadap para pelaku.

Setelah itu, ternyata Hotman Paris mengundang Audrey dan keluarganya sebagai bintang tamu di acara Hotman Paris Show.

Baca: Awkarin Wawancara 3 Saksi Kasus Audrey, Banyak Kejanggalan Terjadi Termasuk Soal Video Ini!

Baca: Menteri Yohana: UU Sistem Peradilan Anak tidak Bisa Diganggu Gugat dalam Kasus Audrey

Baca: Nikita Mirzani Ngamuk Pada Atta Halilintar dan Ifan Seventeen, Lakukan Hal Tak Pantas Pada Audrey

Melalui akun Instagramnya, Hotman mengunggah foto dirinya dengan Audrey.

Dalam keterangan unggahannya itu, Hotman Paris mengaku merelakan hari liburnya untuk bisa mewawancarai Audrey.

Hotman Paris undang Audrey ke acaranya, warganet malah mencibir.

Tak hanya itu, Hotman Paris juga mengklaim bahwa baru acara televisinya lah yang bisa mewawancarai Audrey.

"Pertama Audry beberkan semua di tv inews," tulis caption Hotman Paris di instagram miliknya. 

Pada acara Hotman Paris Show, Audrey akan buka-bukaan tentang penganiayaan yang dialaminya. 

Dari awal mula permasalahan hingga penganiayaan pelaku terhadap dirinya akan dikupas habis di acara Hotman Paris Show Pada Rabu 24 April 2019 Pukul 21.00 WIB di iNews TV. 

Anda bisa menyaksikan kesaksian langsung Audrey pada Hotman Paris di acara Hotman Paris Show di link di bawah.

LINK LIVE STREAMING 1

LINK LIVE STREAMING 2

Keluarga Menolak Percaya Hasil Visum Audrey Siswi SMP Pontianak, "Apakah Itu Kami Rekayasa?"

Keluarga Audrey, siswi SMP Pontianak menolak untuk percaya hasil visum yang dilakukan Rumah Sakit Pro Medika Pontianak, yang disampaikan ke publik oleh Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir, Rabu (10/4/2019).

Hasil visum siswi SMP Pontianak itu menunjukkan bahwa tidak terjadi apa-apa terhadap korban, sehingga Polisi menyimpulkan apa yang terjadi hanya penganiayaan ringan.

"Hasil visumnya juga mengatakan tadi. Tidak terjadi apa-apa," kata Kapolresta Pontianak Kombes M Anwar Nasir saat itu.

M Anwar Nasir pada kesempatan itu mengatakan, dari hasil visum diketahui jika tak ada bengkak di kepala korban.

Kondisi mata korban juga tidak ditemukan memar. Penglihatan korban juga normal.

Netizen Sebut Hasil Visum Audrey Ada Kejanggalan, Divisum Setelah 2 Minggu Kejadian!
Netizen Sebut Hasil Visum Audrey Ada Kejanggalan, Divisum Setelah 2 Minggu Kejadian! (KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID)

Lebih lanjut Kapolresta mengatakan, untuk telinga, hidung, tenggorokan (THT) tidak ditemukan darah.

"Kemudian dada tampak simetris tak ada memar atau bengkak, jantung dan paru dalam kondisi normal," katanya.

Kondisi perut korban, sesuai hasil visum tidak ditemukan memar. Bekas luka juga tidak ditemukan.

"Kemudian organ dalam, tidak ada pembesaran," jelasnya.

Selanjutnya Kapolresta menyampaikan hasil visum alat kelamin korban.

Menurut Kapolresta, selaput dara tidak tampak luka robek atu memar. Anwar mengulangi pernyataannya terkait hal ini.

"Saya ulangi, alat kelamin selaput dara tidak tampak luka robek atu memar," katanya.

Hasil visum juga menunjukkan kulit tidak ada memar, lebam ataupun bekas luka.

"Hasil diagnosa dan terapi pasien, diagnosa awal depresi pasca trauma," ungkap Kapolresta.

Pihak keluarga dan kuasa hukum korban menolak untuk percaya hasil visum yang disampaikan tersebut.

Menurut satu di antara kuasa hukum korban, Umi Kalsum, mereka memiliki bukti bahwa korban benar-benar mengalami penganiayaan.

"Kami mempunyai bukti bahwa anak kami mengalami kekerasan," kata Umi Kalsum seraya menunjukan foto-foto memar pada tubuh korban, Jumat (13/4/2019).

Baca: FAKTA Baru Kasus Audrey Pontianak! Pihak Keluarga Bantah Hasil Visum dan Tunjukkan Bukti Foto Ini

Baca: Jenguk Audrey di Pontianak, Youtuber Ria Ricis Bawa Ini Sekoper untuk Audrey, Ternyata Isinya?

Foto-foto yang ditunjukkan kuasa hukum menunjukkan adanya memar di bagian perut, kaki dan bagian tubuh korban lainnya.

Foto tersebut didokumentasikan pihak keluarga setelah korban masuk rumah sakit.

Menurut Umi Kalsum, korban masuk rumah sakit pada 6 April dan masih tampak jelas lebam baik di kaki, tangan maupun perut.

Padahal penganiayaan terhadap korban terjadi pada 29 Maret. Meski dalam rentang waktu yang cukup lama, lebam itu masih ada.

Hal ini yang membuat pihaknya meyakini korban mengalami penganiayaan berat.

"Apakah itu kami rekayasa? Ini semua ada fotonya," tegas Umi Kalsum.

Pihak Korban Tunjukkan Fakta Baru, Adanya Upaya Perusakan Kelamin di Kasus Audrey Pontianak

Satu diantara kuasa hukum dan sahabat dekat ibundanya Audrey (14), Umi Kalsum membeberkan fakta-fakta baru terkait kasus pengeroyokan yang dilami korban dan saat ini sudah tiga tersangka ditetapkan pihak kepolisian.

Umi Kalsum,menjelaskan secara runut peristiwa yang menimpa korban mulai dari adanya penjemputan dirumah hingga terjadi perkelahian.

Awal mula, DE datang kerumah Audrey yaitu rumah mbahnya Audrey untuk menjemput dan naik motor sama-sama ketempat PP sepupu Audrey.

Saat itu, Audrey dijemput dengan dua motor, saat perginkerumah PP Audrey dibonceng satu motor, kemudian satu motornya lagi tanjal tiga yang merupakan rekan-rekan pelaku.

 

Sampai kerumah PP, lantas PP langsung mengeluarkan motor dan Audrey pindah kemotor PP dan mereka berboncengan..

"Mereka dibawa ketempat lain, misalnya tujuan awalnya di lokasi A, tapi dilapangan mereka dibawa dilokasi B," jelas Umi Kalbasum.

Dijalan sulawesi itu, terjadi perkelahian atau berantem, selanjutnya Audrey serta PP menggunakan motor untuk lari dan dikejar hingga ke Taman Akcaya, disana mereka terlibat perkelahian lagi.

"Saat berantam di Taman Akcaya bahkan ada Satpam yang melerai dengan menyebut ei ei kenapa. Lalu mereka bubar dan pulang kerumah masing-masing," jelasnya.

Kemudian terkait adanya isu alat vital Audrey ducucuk oleh pelaku, Ia mengakui hal itu memang benar adanya.

"Audrey sendiri yang menyatakan dan saat itu ia menggunakan celana panjang dan lepis. Kemaluan dicucuk pakai pelaku, meskipun itu dari luar celana. Tapi bayangkan kalau pakai rok, itu niat apa itu?. Syukur Alhamdulillah pakai celana panjang dan jeans kalau pakai rok habis itu," tegasnya.

Selain mencoba menusuk alat vital korban, pelaku juga menjabak rambutnya dan membenturkan kepala di aspal.

"Kalau kita merasa terancam dan melawan tentu wajarlah kita mengamankan diri," tambahnya.

Pihaknya memang bersyukur kakau hasil visum tidak melukai selaput dara.

Tapi dengan bukti poto yang ada pihaknya menyakini ada penganiayaan berat dengan memar diperut, kaki, tangan dan bagian lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved