Pilpres 2019
Fadli Zon Puji KPU India, Tak Ada Salah Input dan Cari C1, Cek Fakta! India Punya 2 Partai Komunis
Pemilu demokratis terbesar di dunia di India diikuti hampir 900 juta orang belakangan ini. KPU nya terpercaya dan sistemnya susah dicurangi. Relatif
Penulis: Rihard Nelson Silaban | Editor: Rihard Nelson Silaban
Fadli Zon Puji KPU India, Tak Ada Salah Input dan Cari C1, Cek Fakta! India Punya 2 Partai Komunis
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon kembali menyindir KPU RI dan jajarannya.
Wakil Ketua DPR RI ini memuji KPU di India yang dianggapnya terpercaya, tidak seperti di Indonesia saat ini yang sedang melaksanakan Pemilu 2019.
Politisi Gerindra ini menyebut India sebagai negara demokrasi terbesar di Dunia.
Hal itu dilontarkan lewat akun twitternya, Selasa (23/4/2019)..
Pemilu demokratis terbesar di dunia di India diikuti hampir 900 juta orang belakangan ini.
KPU nya terpercaya dan sistemnya susah dicurangi.
Baca: Viral Isu Faldo Maldini Kalah, Ferdinand Hutahaean hingga Fadli Zon! Yunarto Wijaya Beberkan Fakta
Baca: Tata Cara Ijab Kabul Akad Nikah Orang Tuli dan Bisu, UAS Ungkap Tata Cara Pernikahan Sesuai Syariat
Baca: HASIL Pilpres KPU Hari Ini Selasa (23/4), Beda Suara Prabowo-Jokowi! Prabowo Capai 1 Juta di Sumbar
Relatif tak ada sengketa.
Tak ada orang cari-cari C1, tak ada kotak suara diganti.
Tak ada salah input. Suara rakyat berdaulat.
Tak hanya sekali menyindir KPU RI terkait soal kecurangan.
Fadli Zon dkk di Kubu BPN menuding Pilpres 2019 masif dengan kecurangan.
Seperti unggahannya soal hasil input data KPU.
Salah input data @KPU_ID di Jasinga, Bogor.
Tertulis di C1 Paslon 01 suara 79, input @KPU_ID suara jd 179. #KawalPemilu2019
Baca: Sultan Pontianak Tuding KPU Kalbar dan Kota Pontianak Curang, Sebut 90 Surat Suara Tercoblos 01
Baca: Rien Wartia Trigina Istri Andre Taulany Dipolisikan Pendukung Prabowo, Instagramnya Penuh Kecaman
Baca: Putri Amien Rais, Hanum Sebut KPU Sudah Tak Percaya Tuhan, Sebut Pencurang dan Azab
Terima kasih Mas n semua relawan @prabowo @sandiuno .
Mari kita kawal terus suara rakyat n pantang dicurangi.
Pemilu di India
Dilansir dari wikipedia, Pemilihan umum India 2014 berlangsung dalam sembilan tahap dari 7 April hingga 12 Mei 2014.
Sehingga menjadikannya pemilu terpanjang dalam sejarah India.
Menurut Komisi Pemilihan India, 814,5 juta penduduk India memiliki hak suara, dengan penambahan sebesar 100 juta dari pemilihan sebelumnya pada tahun 2009, sehingga menjadikannya pemilu terbesar di dunia.
Rata-rata persentase orang yang datang pada pemilu ini adalah 66,38%, yang merupakan yang tertinggi dalam sejarah India.
Sementara di Indonesia, partisipasi pemilih pada Pilpres 2014 berdasarkan data yang dilansir KPU sebesar 69,58 persen.
Baca: Bukan Ketemuan Tatap Muka, Utusan Jokowi Mengaku Hubungi Prabowo Lewat Telepon dan Ketawa-Ketawa
Aliansi Demokratik Nasional yang dipimpin oleh Partai Bharatiya Janata berhasil menang besar dan memperoleh 336 kursi.
Partai Bharatiya Janata sendiri memperoleh 31,0% suara dan 282 (51,9%) kursi.
Setelah pemilihan umum tahun 1984, ini adalah pertama kalinya satu partai berhasil memperoleh cukup kursi tanpa memerlukan dukungan partai lain.
Daftar Partai Politik Nasional India, ada 2 partai berhaluan komunis, ini daftarnya
1 Partai Bharatiya Janata (PBJ)
2 Kongres Nasional India (KNI
3 Partai Komunis India (Marxis) (PKI-M)
4 Partai Komunis India (PKI)
5 Partai Bahujan Samaj (PBS)
6 Partai Kongres Nasionalis (PKN) .
Jokowi Raih 55 Persen Suara
Publikasi hasil pemungutan suara Pilpres 2019 di website KPU terus berlangsung.
Saat ini, hingga Selasa (23/4/2019) jam 08.15 WIB, suara yang masuk sudah didapat dari 156.038 TPS.
Artinya, sudah masuk 19.18% suara dari total 813.350 TPS.
Perolehan suara pasangan calon 01 Jokowi - Ma'ruf Amin, sementara 16.247.329 suara atau 55 persen.
Perolehan suara pasangan calon 02 Prabowo - Sandiaga Uno, sementara 13.295.895 suara atau 45 persen.
Kedua pasangan calon, memiliki basis suara berbeda.
Jokowi - Ma'ruf Amin misalnya, sementara unggul telak di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Paslon 01 meraih 3.043.990 suara di Jawa Tengah dan 2.110.995 suara di Jawa Timur.
Paslon 02 di kedua daerah itu mendapat suara sementara 904.079 di Jawa Tengah dan 910.220 suara di Jawa Timur.
Sementara, Paslon 02 unggul telak di beberapa wilayah.
Sumatera Barat misalnya, mereka mengumpulkan suara sementara 1.122.717. Sementara paslon 01 172.417 suara.
Berikutnya di Aceh, paslon 02 sukses mengumpulkan suara sementara 604.429, sedangkan paslon 01 121.149 suara.
Selisih suara tak terlalu mencolok terlihat di beberapa daerah. Kalimantan Barat contohnya.
Paslon 01 mengumpulkan suara sementara 420.423, sementara paslon 02 423.120 suara. (*)