Sutopo Purwo Nugroho Sarankan Ani Yudhoyono Minum & Makan Ini Untuk Mengurangi Efek Kemoterapi
Sutopo menyarankan agar Ani Yudhoyono mengkonsumsi makanan dan minuman yang bisa mengurangi efek kemoterapi.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Sutopo Purwo Nugroho Sarankan Ani Yudhoyono Minum & Makan Ini Untuk Mengurangi Efek Kemoterapi
Kondisi kesehatan Ani Yudhoyono atau Hj Kristina Herawati usai divonis menderita kanker darah atau leukimia terus menjadi perhatian publik.
Sudah sejak bulan Februari lalu, Ani Yudhoyono dirawat secara intensif di sebuah rumah sakit di Singapura.
Keluarga pun harus bolak-balik Indonesia-Singapura demi memberikan dukungan moral kepada istri mantan Presiden Republik Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Kabar terbaru, Ani Yudhoyono menjalani serangkaian campaign kemoterapi.
Baru-baru ini, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan rasa simpatinya kepada Ani Yudhoyono.
Baca: Hasil Pileg DPRD Kalbar 2019, PDIP Raih 20,86 Persen, Golkar-Demokrat Kalahkan Gerinda
Baca: GEGER Ular Raksasa Masuk Rumah di Pontianak, Mirip Sanca Kembang yang Telan Manusia Dewasa di Mamuju
Sutopo Purwo Nugroho memberikan semangat kepada Ani Yudhoyono untuk menjalani semua dengan sabar dan ikhlas.
"Jadi tetap semangat Ibu. Jalani semua dengan sabar dan ikhlas. Ibu tidak sendirian," kata Sutopo melalui postingan Instagramnya @sutopopurwo pada Selasa (16/04/2019).
Sutopo yang juga merupakan penyintas kanker paru-paru berharap Ani Yudhoyono segera sembuh dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga.
"Kami survivor kanker selalu mendoakan ibu. Kita sama-sama saling menguatkan," timpal Sutopo.
Sutopo Purwo Nugroho mengakui jalani kemoterapi pasti membuat stamina tubuh drop, nafsu makan turun, hemoglobin (Hb) darah turun, rasa mual, muntah, rambut rontok, dan tubuh rasanya tidak nyaman dan menyakitkan.
"Apalagi ditambah masih harus minum obat-obatan," timpal Sutopo.
Di satu sisi tubuh kita harus tetap sehat karena harus menjalani kemoterapi berikutnya per 3 minggu sekali.
Baca: Ular Sanca Panjang 5 Meter Hebohkan Warga, Ini Penuturan Saksi dan Tuan Rumah
Baca: KRONOLOGI Ular Raksasa Masuk Rumah Warga Pontianak, Pemilik Rumah Ungkap Kejadian Sebenarnya
Sutopo menimpali dirinya juga pernah mengalami hal itu saat kemoterapi. Tentunya, para survivor kanker pun juga merasakan hal yang sama seperti itu.
Sutopo menyarankan agar Ani Yudhoyono mengkonsumsi makanan dan minuman yang bisa mengurangi efek kemoterapi.
"Untuk mengurangi efek kemoterapi itu, perbanyak minum jus buah naga, bit dan buah lainnya," saran Sutopo Purwo Nugroho.
"Minum air putih yang banyak untuk melarutkan cairan kemo di tubuh. Makan ikan gabus atau yang protein tinggi. Minum penambah nafsu makan. Coba untuk meditasi untuk menenangkan hati," tandasnya.
Baca: Kondisi Terkini Ani Yudhoyono Menurun, Kemoterapi Dihentikan Hingga Sempat Sesak Nafas
Baca: Kabar Terbaru Ani Yudhoyono, Didampingi SBY Nyoblos Pemilu 2019 di National University Hospital
Berikut postingan lengkap Sutopo Purwo Nugroho melalui Instagramnya @sutopopurwo pada Selasa (16/04/2019) :
"Bu Ani SBY,
Menjalani kemoterapi pasti membuat stamina tubuh drop, nafsu makan turun, Hb darah turun, rasa mual, muntah, rambut rontok, dan tubuh rasanya tidak nyaman dan menyakitkan. Apalagi ditambah masih harus minum obat-obatan.
Di satu sisi tubuh kita harus tetap sehat karena harus menjalani kemoterapi berikutnya per 3 minggu sekali.
Saya juga pernah mengalami hal itu saat kemoterapi. Para survivor kanker pun juga merasakan hal yang sama seperti itu.
Untuk mengurangi efek kemoterapi itu, perbanyak minum jus buah naga, bit dan buah lainnya. Minum air putih yang banyak untuk melarutkan cairan kemo di tubuh. Makan ikan gabus atau yang protein tinggi. Minum penambah nafsu makan. Coba untuk meditasi untuk menenangkan hati.
Jadi tetap semangat Ibu. Jalani semua dengan sabar dan ikhlas. Ibu tidak sendirian. Kami survivor kanker selalu mendoakan ibu. Kita sama-sama saling menguatkan.
Semoga Ibu cepat sembuh dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga. Semangat ya Bu Ani SBY," tulis Sutopo Purwo Nugroho.
Kabar Ani Yudhoyono
Dikuti dari Wartakotalive belum lama ini, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan mengungkapkan kondisi Ani yang masih berada di Singapura.
Menurut AHY, saat ini kondisi Ani Yudhoyono bisa dibilang stabil.
Ani Yudhoyono juga disebut akan menjalani kemoterapi ketiganya.
Sayangnya, karena kondisi Ani Yudhoyono sempat menurun, kemoterapi sempat dihentikan.
"Sekarang sudah masuk ke siklus ketiga dari kemoterapi. Di mana mengonsumsi obat-obat yang cukup keras dan memiliki efek samping yang tidak ringan. Harus dihentikan dulu saat ini," kata AHY ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019).
Setelah masa pemulihan, AHY mengungkapkan bahwa Ani dipastikan kembali stabil.
Saat kondisi sang ibu sudah stabil, akan dilanjutkan lagi kemoterapi ketiga yang harus dijalani Ani.
Harapan AHY supaya Ani Yudhoyono tetap bisa menjalani kemoterapi ketiganya dengan lancar.
"Saya mohon doanya. Yang jelas saya sangat bahagia, bahwa ibu Ani itu terus semangat dan optimisme dan positif bahwa penyakit ini bisa dilawan. Tentunya membutuhkan dukungan kami sekeluarga," kata AHY.
Menambahkan keterangan sang suami, Annisa menuturkan bahwa ibunya harus menjalani kemoterapi sebanyak 4 kali, sampai sel kankernya hilang.
Barulah sang mertua baru bisa menerima transplantasi sumsum tulang.
"Sehingga saat sel sel kanker itu sudah hilang, bisa dilakukan transplantasi sumsum tulang," katanya.
Meski begitu, Annisa mengungkapkan adanya penurunan kondisi fisik dan perubahan fisik dari ibu mertuanya.
"Tapi fisik ibu memang berubah karena emang semuanya drop sehingga lebih pucat wajahnya. Lebih ada garis hitam di bawah mata," kata Annisa saat ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019), melansir dari Grid.ID.
AHY dan Annisa Pohan Sebut Sang Ibu Sempat Hilang Napas
Kondisi kesehatan Ani Yudhoyono usai divonis menderita kanker darah atau leukimia terus menjadi perhatian publik.
Anak serta menantu pun tampak menemani dan memberikan dukungan kepada mantan ibu negara ini.
Sudah sejak bulan Februari lalu Ani Yudhoyono dirawat secara intensif di sebuah rumah sakit di Singapura.
Keluarga pun harus bolak-balik Indonesia-Singapura demi memberikan dukungan moral kepada istri Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Salah satu yang kerap terlihat mengabarkan kondisi kesehatan Ani Yudhoyono adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan istrinya, Annisa Pohan.
Melansir dari sebuah tayangan infotainment, AHY menyebutkan kalau Ani Yudhoyono kini masih menjalani perawatan intensif di Singapura.
"Hm, secara umum stabil walaupun beberapa saat lalu sempat drop masuk ICU karena imunitasnya sangat rendah, oleh karena itu seharusnya ini sudah masuk siklus ketiga dari kemoterapi," kata AHY.
Ia menuturkan setelah kondisi sang ibu menurun, maka proses kemoterapi harus ditunda untuk mengembalikan imunitas tubuh.
"Setelah imun stabil, barulah bisa dilakukan siklus ketiga kemoterapi," sambungnya.
AHY berharap dalam proses pemulihan imunitas ini, Ani Yudhoyono terhindar dari segala bentuk infeksi dan gangguan kesehatan lain.
Meski kondisinya sedang turun, ayah Almira Yudhoyono ini mengaku senang karena sang ibu terus semangat melawan penyakitnya.
"(Ani Yudhoyono) semangat dan penuh optimisme bahwa penyakit ini bisa dilawan dan tentunya membutuhkan kebersamaan kami sekeluarga," kata AHY.
Annisa Pohan menambahkan kalau Ani Yudhoyono tidak mengalami penurunan berat badan dan kerontokan rambut karena masih dalam tahap awal pengobatan.
"Fisik ibu berubah memang karena sel-sel darahnya drop sehingga lebih pucat wajahnya dan ada garis hitam di bawah matanya, rasa mual karena efek kemo, efek kanker dan infus tranfusi darah," kata Annisa Pohan.
AHY juga menambahkan kalau sang ibu sempat kehilangan nafas sehingga harus dibantu dengan tabung oksigen.
"Beberapa saat sempat seperti kehilangan (nafas), terganggu nafasnya dan dibantu oleh oksigen," tutur AHY.
Seiring kondisi tubuh yang kian membaik, Annisa Pohan mengatakan kalau sang ibu mertua kini sudah terlihat sesekali melepas selang oksigennya.
"Jadi mohon doanya, karena ini adalah maraton ya, proses panjang, kita kadang berharap setiap hari ada kemajuan, tapi memang begitulah siklusnya, kadang naik kadang turun, yang jelas kita harus sabar dan kuat," pungkas AHY.
Lebih dekat dengan kami follow akun Instagram (IG) Tribun Pontianak :