Pilpres 2019
Hasil Pilpres 2019 Terbaru Real Count KPU Senin (22/4), Selisih Suara Prabowo dan Jokowi Jutaan
Hasil Pilpres 2019 Terbaru Real Count KPU Senin (22/4), Selisih Suara Prabowo dan Jokowi Jutaan
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
"KPU harus memastikan bahwa awak IT-nya benar-benar profesional dan netral," tulis Mahfud MD.
Adanya kejadian ini, kata Mahfud MD, menimbulkan banyak spekulasi negatif dan semakin memperpanas suasana.
"Ada yang curiga, KPU kesusupan orang IT yang tidak netral," kata Mahfud MD.
Mahfud MD berharap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan masyarakat sipil harus diberi akses yang luas untuk langsung mengawasi.
Prof Mahfud MD mempersilakan masyarakat ribut-ribut tentang proses dan hasil Pemilu sampai saat ini.
"Tapi pada saatnya nanti, sekitar 22 Mei, saat hitung manual secara nasional dilakukan, akan ketahuan ada kecurangan atau tidak dan siapa yang berbuat curang," tulis Mahfud MD.
Ia menegaskan bahwa formulir C1 sebagai dasar penghitungan manual dibuat sebanyak rangkap enam.
Masing-masing juga punya formulir C1 yang sama.
"Kalau tak cape, silahkan ribut2 ttg proses dan hasil pemilu sampai saat ini. Tp pd saatnta nanti, sekitar 22 Mei, saat hitung manual scr nasional dilakukan, akan ketahuan ada kecurangan atau tidak dan siapa yg berbuat curang. Ingat, form C1 dibuat rangkap 6, masing2 pny yg sama," cuit Mahfud MD.
Kalau tak cape, silahkan ribut2 ttg proses dan hasil pemilu sampai saat ini. Tp pd saatnta nanti, sekitar 22 Mei, saat hitung manual scr nasional dilakukan, akan ketahuan ada kecurangan atau tidak dan siapa yg berbuat curang. Ingat, form C1 dibuat rangkap 6, masing2 pny yg sama.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) 21 April 2019
Mahfud MD juga menegaskan pada hitungan secara manual itu, semua pihak bisa mengajukan data resmi yang sah, yang juga dimiliki oleh semua pihak.
"Untuk kemudian dihitung bersama-sama secara terbuka," tulis Mahfud MD.
Melalui hitung manual secara bersama-sama itu, semua pihak baru bisa mengetahui siapa pemenang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
"Di sanalah bisa ditentukan siapa yang menang. Jadi sampai dengan hari ini belum ada yang menang," tegasnya.
Berikut cuitan lengkap Prof DR Mahfud MD yang ditulis Minggu (21/04/2019) :