Pilpres 2019

Quick Count Nyatakan Prabowo Kalah, Fahri Hamzah Serang Lembaga Survei Sebagai Tim Sukses

Fungsi ganda pollster sebagai lembaga ilmiah yang Independent dan sebagai tim sukses harus diakhiri

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2017). 

Quick Count Nyatakan Prabowo Kalah, Fahri Hamzah Serang Lembaga Survei Sebagai Tim Sukses 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Capres 02 Prabowo Subianto mengklaim kemenangan 62 persen pada Pilpres 2019 ini. Dirinya pun membantah hasil dari sejumlah Quick Count (QC) lembaga survei tanah air yang mengumumkan Jokowi unggul. 

Hasil QC lembaga survei tanah air

1. Hitung Cepat Litbang Kompas 54.43% Vs 45.57%, sample Masuk (99.95%) Suara Sah : 79.85 % Suara Tidak Sah : 1.94 % Suara Tidak Digunakan : 18.21 %

2. Indo Barometer 54.35% Vs 45.65%, sample Masuk (99.83%)

3. Charta Politika 54.33% Vs 45.67%, sample Masuk (99.65%)

Baca: Prabowo Gelar Syukuran Kemenangan, Fahri Hamzah Pilih Pulang Kampung Temui Abah dan Ibu

Baca: Update Hasil Pilpres 2019 Terbaru KPU pemilu2019.kpu.go.id, Prabowo Ungguli Jokowi di Jabar & Sulsel

4. PolTracking Indonesia 54.98% Vs 45.02%, sample masuk (100.00%)

5. Indikator Politik Indonesia 54.60% Vs 45.40%, sample masuk (99.90%)

Kubu 01 yang dinyatakan unggul cenderung tidak berkomentar terkait hasil QC. 

Namun, kubu 02 merasa hasil QC sudah tidak murni lagi. 

Tudingan pun dilontarkan oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang juga anggota tim sukses dari Prabowo-Sandi.

Lewat akun twitternya, Minggu (21/4/2019), Fahri Hamzah meminta Lembaga Survei untuk mengakui bahwa hasil QC yang diumumkan bermasalah.

Fungsi ganda pollster sebagai lembaga ilmiah yang Independent dan sebagai tim sukses harus diakhiri.

Saya tau ini bisnis mahal karena pengetahuan itu mahal tapi sebaiknya peran ganda diumumkan dari awal.

Agar posisimu dalam pertarungan itu jelas.

Penonton jangan tendang bola.

Baca: Jokowi Unggul Sementara Versi 8 Lembaga Survei, Fahri Hamzah Kritik KPU dan Bawaslu yang Diam

Baca: Sikapi Situasi Pasca Pilpres, MABM Kalbar Imbau Masyarakat Bijak Gunakan Sosial Media

Baca: Bawaslu Provinsi Monitoring dan Berikan Atensi Kasus Politik di Sekadau

 

Fahri yang maju lewat PKS dan kini justru berseteru dengan partainya itu, meminta lembaga survei untuk mengakui adanya masalah.

Ini ikhtiar manusiawi saja, kita semua ingin demokrasi kita matang.

Caranya adalah menutup seluruh lubang dalam pertarungan ini.

Jangan banyak wilayah abu-abu nanti kita cakar-cakaran dan bersengketa tidak ada ujung pangkal.

Ayo lembaga survey berbenah. Akui ada masalah.

Metode penelitian dan khususnya metode sampling itu ilmiah...

Karena itu tidak ada yg dogmatis...

Sains tidak mengenal kebenaran mutlak...

Kebenaran itu sementara dan berubah...karena itu

Mari kita bantu kawan2 pollster ini dengan memikirkan metode pembiayaan yang benar.

Baca: Pertemuan Jokowi-Prabowo Hari Ini Urung Digelar, Juru Bicara BPN di Pilpres 2019 Ungkap Alasannya

Baca: Mahfud MD Kritik Kinerja KPU, Padahal Sudah Diingatkan Sejak Awal Januari 2019

 

Fahri juga menyebut lembaga survei kerap membuat penggiringan opini.

Waktu lembaga survey tertentu membuat kesimpulan survey,

“calon A didukung kelompok radikal ingin mendirikan khalifah” ini pasti bukan survey yang kita maksud.

Ini jangan diteruskan. Ini perintah uang tidak ilmiah.

Ayo kawan-kawan perbaiki niat. Kalau mau tarung umumkan.

Tak puas, Fahri kembali menyentil soal biaya dalam lembaga survei.

Titip 1 pertanyaan saja: Metode Pembiayaan sebab itulah yg mengubah seluruh motif dari lembaga survey.

Metode sampling juga dipengaruhi oleh metode pembiayaan. Bisakah Ini kita selesaikan?

Sesuai jadwal yang telah ditetapkan KPU RI, penghitungan suara saaat ini berada di Kecamatan atau PPK.

1. Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2019

* Dilaksanakan pada 17-18 April di 809.563 TPS

2. Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2019

* 18 April -4 Mei di 7.203 Kecamatan

Baca: Ratusan Kotak Suara Siap Untuk di Rekapitulasi di Sambas

Baca: M Fahmi Minta Kebijakan Wacana Pulangkan PKL Bukan Dari Pontianak Harus Dikaji Ulang

Baca: Polisi Ringkus Pencuri Motor Depan Warnet Sures

3. Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2019

* 22 April - 12 Mei di 514 Kabupaten/Kota

4. Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2019

* 22 April - 12 Mei di 34 Provinsi

5. Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2019

* 25 April - 22 Mei dilakukan oleh KPU RI (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved