Pilpres 2019

Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 C1 Capai 12%, Selisih Suara Jokowi-Maruf & Prabowo-Sandi 1.670.323

Namun, perolehan suara dan prosentase itu masih bisa berubah hingga laporan yang masuk mencapai 100%.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Calon Presiden Nomor Urut 1, Joko Widodo dan no urut 2, Prabowo Subianto bersalaman usai Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). 

Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 C1 Capai 12%, Selisih Suara Jokowi-Maruf & Prabowo-Sandi 1.670.323

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terus memperbarui real count atau hitungan nyata Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden & Wakil Presiden RI 2019 tingkat nasional di laman portal resmi KPU pemilu2019.kpu.go.id

Hingga Minggu (21/04/2019) pukul 22.45 WIB, data itu baru sekitar 12,01488 % atau 97.723 dari total 813.350 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. 

Berdasarkan data KPU RI, Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin masih unggul dari Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno. 

Baca: Real Count KPU Terbaru Pilpres 20 April Jam 18.30 WIB di Kalbar, Suara Jokowi Vs Prabowo Beda Tipis!

Baca: REAL Count Pilpres 2019 KPU Sabtu (20/4) Malam, Cek Juga Artis Caleg yang Gagal Jadi Anggota DPR

C1 mencapai 12,01488%, Joko Widodo-Maruf Amin memperoleh sebanyak 10.133.395 suara atau 54,49%. Sementara itu, Prabowo-Sandiaga Uno meraih sebesar 8.463.072 suara atau 45,51%. 

Hasil sementara perhitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden & Wakil Presiden RI 2019 tingkat nasional hingga Minggu (21/04/2019) pukul 22.45 WIB.
Hasil sementara perhitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden & Wakil Presiden RI 2019 tingkat nasional hingga Minggu (21/04/2019) pukul 22.45 WIB. (Laman pemilu2019.kpu.go.id.)

Namun, perolehan suara dan prosentase itu masih bisa berubah hingga laporan yang masuk mencapai 100%.

Sebab, belum semua laporan masuk dari keseluruhan TPS.

Situng bukan hasil resmi, namun berupa gambaran saja.

Selisih suara Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin dengan Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno sekitar 1.670.323 suara.

Sebaran hasil sementara perhitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden & Wakil Presiden RI 2019 tingkat nasional hingga Minggu (21/04/2019) pukul 22.45 WIB.
Sebaran hasil sementara perhitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden & Wakil Presiden RI 2019 tingkat nasional hingga Minggu (21/04/2019) pukul 22.45 WIB. (Laman pemilu2019.kpu.go.id.)

Hasil Quick Count Lima Lembaga Servei

Lima lembaga survei yang ada di Indonesia merilis hasil quick count atau hitung cepat usai pemungutan suara, Rabu (17/04/2019). 

Lima lembaga itu yakni Litbang Kompas, Indo Barometer, Charta Politika, Poltracking Indonesia dan Indikator Politik Indonesia. 

Dari hasil quick count yang dilakukan oleh lima lembaga survei itu, Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin unggul dibandingkan Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno

Berikut hasil quick count lima lembaga survei tersebut : 

1. Litbang Kompas

Jokowi-Maruf Amin : 54,43%

Prabowo-Sandiaga Uno : 45,57%

Sample Masuk: 99,95%, Suara Sah: 79,85%. Suara Tidak Sah: 1,94%. Suara Tidak Digunakan: 18,21%

Baca: Quick Count Nyatakan Prabowo Kalah, Fahri Hamzah Serang Lembaga Survei Sebagai Tim Sukses

Baca: Mahfud MD : Pemenang Ditentukan Hitung Manual C1 Secara Terbuka, Semua Pihak Bisa Ajukan Data Resmi!

2. Indo Barometer

Jokowi-Maruf Amin : 54,35%

Prabowo-Sandiaga Uno : 45,65%,

Sample Masuk: 99,83%

3. Charta Politika

Jokowi-Maruf Amin : 54.33%

Prabowo-Sandiaga Uno : 45.67%

Sample Masuk: 99,65%

4. Poltracking Indonesia

Jokowi-Maruf Amin : 54,98%

Prabowo-Sandiaga Uno : 45,02%

Sample Masuk: 100,00%

5. Indikator Politik Indonesia

Jokowi-Maruf Amin : 54,60%

Prabowo-Sandiaga Uno : 45,40%

Sample Masuk: 99,90% 

Klaim Kubu Prabowo Menang 62%

Calon presiden Prabowo Subianto akhirnya tampil bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno, Kamis (18/4/2019) sore. Keduanya tampil mendeklarasikan kemenangan dalam Pilpres 2019 atas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Kami mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden berdasarkan perhitungan real count lebih dari 62 persen," kata Prabowo saat jumpa pers di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta.

Dalam deklarasi tersebut, Sandiaga berdiri di samping kiri Prabowo. Sementara di samping kanan Prabowo berdiri Amien Rais. Di sekitar mereka berdiri para pendukung 02 lainnya.

Prabowo memberikan pernyataan dengan membaca teks yang sudah disiapkan. Sepanjang Prabowo berbicara, Sandiaga tampak lebih banyak tertunduk.

Penampilan Prabowo dan Sandiaga kali ini adalah pertama kali di hadapan publik pascapemungutan suara Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019).

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) bersama Cawapres Sandiaga Uno dan petinggi partai pendukung mendeklarasikan kemenangannya pada <a href='https://pontianak.tribunnews.com/tag/pilpres' title='Pilpres'>Pilpres</a> 2019 kepada awak media di kediaman Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019). Prabowo kembali mendekalarasikan kemenangannya versi real count internal BPN sebesar 62 persen.

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) bersama Cawapres Sandiaga Uno dan petinggi partai pendukung mendeklarasikan kemenangannya pada Pilpres 2019 kepada awak media di kediaman Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019). Prabowo kembali mendekalarasikan kemenangannya versi real count internal BPN sebesar 62 persen.(ANTARA FOTO/Ind Eko Suwarso)

Setelah munculnya hasil quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga, Prabowo dua kali tampil di hadapan publik. Ia dua kali menggelar jumpa pers di kediamannya di Kertanegara.

Dalam jumpa pers tersebut, Prabowo mengklaim menang atas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin berdasarkan hasil exit poll, quick count, dan real count yang dilakukan internal BPN.

Bahkan, Prabowo merayakan kemenangan sepihak itu dengan sujud syukur bersama beberapa pendukung. Namun, dalam dua jumpa pers tersebut, Sandiaga tidak tampak mendampingi Prabowo. Sandiaga dan istrinya keluar dari kediaman Prabowo pada pukul 22.46 WIB.

Namun, ia tidak berkomentar kepada wartawan yang menunggu. Belakangan beredar isu yang menyebut adanya keretakan hubungan Prabowo dan Sandiaga.

Isu itu langsung dibantah BPN. Juru Bicara BPN Andre Rosiade mengatakan, Sandiaga tak ikut merayakan klaim kemenangan bersama Prabowo karena kelelahan.

"Bang Sandi itu kemarin mulai beraktivitas pukul 02.00 WIB jadi wajar kelelahan. Dia dipijat, terus ketiduran," kata Andre kepada Kompas.com, Kamis.

Menurut Andre, karena ketiduran, Sandiaga tidak ikut keluar mendampingi Prabowo untuk mengklaim kemenangan. Ia meminta masyarakat tidak memercayai isu yang beredar soal pertikaian Prabowo dan Sandi. "Ïtu semuanya hoaks," kata Andre.

Klaim Kemenangan TKN Jokowi-Maruf Amin

Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengklaim kemenangan Jokowi-Ma'ruf.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko, mengatakan, keputusan untuk mengklaim kemenangan dengan mengacu pada berbagai hasil hitung cepat atau quick count.

Meski mengklaim kemenangan Jokowi-Ma'ruf, TKN tetap menghormati dan mengikuti proses rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya katakan dengan tegas bahwa kami sangat menghormati dan mengikuti prosedur bahwa kami bersabar untuk menunggu keputusan resmi yang akan disampaikan KPU," kata Moeldoko dalam konferensi pers di Rumah Cemara 19, Jakarta, Jumat (19/4/2019) malam.

Moeldoko mengatakan, keputusan untuk mengklaim kemenangan dengan mengacu pada berbagai hasil hitung cepat yang dinilainya kredibel dan teruji.

Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin mengklaim kemenangan Jokowi-Maruf  dalam konferensi pers di Rumah Cemara 19, Jakarta, Jumat (19/4/2019) malam.

Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin mengklaim kemenangan Jokowi-Maruf dalam konferensi pers di Rumah Cemara 19, Jakarta, Jumat (19/4/2019) malam.(KOMPAS.com/DYLAN APRIALDO RACHMAN)

"Dasarnya adalah hasil quick count yang dilakukan oleh 12 lembaga quick count yang sangat kredibel itu. Dasarnya hasil quick count yang sangat kredibel selama ini memiliki tradisi keilmuan yang teruji dan sudah banyak terbukti dari beberapa tahun belakangan ini," kata dia.

Menurut Moeldoko, pernyataan TKN ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada publik yang sudah memilih Jokowi-Ma'ruf. Oleh karena itu, TKN perlu memberikan keyakinan kepada pemilih Jokowi-Ma'ruf.

"Untuk itu TKN malam ini membuat sebuah pernyataan, itu kira-kira urgensinya. Ya (Jokowi-Ma'ruf) sebagai calon tidak boleh (menyatakan klaim kemenangan), tapi kami adalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk memenangkan. Hak kami untuk mengumumkan," kata Moeldoko.

Hal senada juga disampaikan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir. Ia menilai, selama ini hasil hitung cepat tak jauh berbeda dengan hasil resmi KPU.

"Ini kan sebuah fakta ya, kalau kita belajar dari kemarin pemilihan Gubernur DKI Jakarta ketika waktu itu quick count juga diakui sebagai salah satu dasar dan selebrasi langsung dilakukan. Nah yang aneh itu kan ketika pada saat sekarang quick count dipertanyakan, sebelumnya diakui dan ini menurut saya kita harus terbuka mata dan hati kita," ujar Erick.

"Hari ini kita bukan jumawa, karena apa yang dilihat dari hasil quick count itu adalah nyata dan sudah dilakukan sebelum-sebelumnya," lanjut Erick. (*)

Lebih dekat dengan kami, follow akun Instagram Tribun Pontianak : 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved