Pilpres 2019

Fadli Zon Tanggapi Isu Tim Inti Prabowo Bertengkar Hebat, "Sandiaga Uno Buka Puasa di Sebelah Saya"

Fadli Zon Tanggapi Isu Tim Inti Prabowo Bertengkar, "Sandiaga Uno Buka Puasa di Sebelah Saya"

Penulis: Nasaruddin | Editor: Marlen Sitinjak
Youtube TVOne
Fadli Zon Tanggapi Isu Tim Inti Prabowo Bertengkar Hebat, "Sandiaga Uno Buka Puasa di Sebelah Saya" 

Fadli Zon Tanggapi Isu Tim Inti Prabowo Bertengkar Hebat, "Sandiaga Uno Buka Puasa di Sebelah Saya"

Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi isu pertengkaran hebat tim inti Capres 02 Prabowo-Sandiaga Uno.

Menurut Fadli Zon, tak ada pertengkaran hebat yang terjadi seperti isu yang disampaikan. 

Justru semua yang hadir bergembira. 

"Ada yg bikin isu Tim Inti 02 bertengkar hebat semalam. Hahaha. Bener2 tukang hoaks yg mnyebarkan," tulis Fadli Zon di akun Twitternya, Kamis (18/4/2019).

Fadli Zon menambahkan, Sandiaga Uno saat itu kebetulan duduk di sebelahnya. 

Sandiaga Uno kemarin berbuka puasa dan diminta istirahat atau tidur dulu oleh Prabowo.

"Semalam setelah shalat Magrib berjamaah di Kertanegara 4, P @sandiuno kebetulan duduk sebelah saya. Lalu buka puasa, n diminta istirahat atau tidur dulu oleh P @prabowo . Kami terus ngobrol di bawah. Sy pun ketiduran di kursi 1-2 jam krn kurang tidur. Gitu aja sekilas info," tulis Fadli Zon.

Penghitungan suara Pilpres 2019 saat ini masih terus berlangsung. 

Sementara beberapa lembaga survei sudah menyampaikan hasil Quick Count yang sebagian besar hasilnya menunjukkan kemenangan pasangan calon presiden 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.

Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 hingga jam 10.15 WIB menunjukkan data yang masuk mencapai 1.407 dari 813.350 TPS atau 0.17299%.

Data KPU menunjukkan pasangan calon Presiden Jokowi - Ma'ruf Amin memperoleh suara sementara 156642 atau 59,35 persen.

Pasangan calon Presiden Prabowo - Sandiaga Uno mengumpulkan suara sementara 107300 atau 40,65 persen.

Baca: Meski Pantau di Tempat Yang Sama, Sandiaga Beda Sikap Dalam Merespon Terkait Perolehan Suara

Baca: Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Terbaru, Hasil Hitung Cepat Pemenang Pilpres Jokowi atau Prabowo

Sementara itu, hasil akhir hitung cepat atau quick count Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas menunjukkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin memenangi Pilpres 2019.

Pasangan nomor urut 01 itu unggul sekitar 9 persen atas pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Data hingga Kamis (18/4/2019) pukul 09.45 WIB, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 54,52 persen dan Prabowo-Sandiaga memperoleh 45,48 persen.

Data yang masuk sudah mencapai 97 persen sampel.

Dengan demikian, sisa suara sampel yang belum masuk tidak akan mengubah posisi perolehan suara versi quick count Litbang Kompas.

Berikut hasil Quick Count Pilpres 2019 dari beberapa lembaga survei:

Hasil Quick Count Pilpres 2019
Hasil Quick Count Pilpres 2019 (Kompas.com)

Prabowo Unggul di TPS 46 Tahanan Korupsi Mencoblos di Jawa Timur

 Sebanyak 46 tahanan korupsi Kejati Jatim  menggunakan hak suaranya, pada pelaksanaan Pemilu, Rabu (17/4/2019).

Satu di antara mereka adalah Direktur Utama (Dirut) PT Jamkrida Jatim, Achmad Nur Chasan, terdakwa dugaan kasus korupsi di PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jatim sebesar Rp 6,7 miliar.

Serta puluhan terpidana kasus suap pembahasan APBD-P Pemkot Malang tahun anggaran 2015.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum), Kejati Jatim Richard Marpaung mengatakan, Kejaksaan sudah mendaftarkan 52 orang Warga Binaan Rutan Kejati Jatim.

Namun hanya 46 orang saja yang masuk dalam DPT  yang sudah ditentukan oleh KPU.

Itu termasuk mantan Bupati Jombang, Nyono Suharli.

Baca: Pergi ke TPS Bersama Raul Lemos, Krisdayanti Langgar Peraturan Lalu Lintas Gara-gara Ini

Baca: Daniel Johan Yakini Peningkatan Suara Hingga 200-300 Persen

“Warga Binaan Rutan di Kejati Jatim ini total ada 52 orang. Dari 52 orang, hanya 46 orang yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap. Termasuk Pak Nyono Suharli,” bebernya, Rabu, (17/4/2019). 

Richard menjelaskan, meskipun status ke 46 orang ini sebagai tahanan kasus korupsi, namun Kejaksaan tetap memfasilitasi hak mereka dalam Pemilu 2019.

Hal itu dilakukan setelah Kejaksaan mengoordinasikan lebih lanjut kepada KPU Kota Surabaya.

Sebab, urusan teknis diserahkan ke KPU Kota Surabaya.

“Intinya, Kejaksaan tetap memfasilitasi penyaluran hak suara bagi Warga Binaan Rutan Kejati Jatim,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua KPPS TPS 32 Pusvetma Ketintang Surabaya, Agus Budiman menambahkan, KPU menyiapkan satu bilik suara untuk calon pemilih melakukan pencoblosan di Rutan yang ada di Kejati Jatim.

Ditanya terkait perhitungan suara dari 46 DPT ini, Agus mengaku, perhitungannya tidak dilakukan di tempat (Kejati Jatim). “Perhitungannya dilakukan di TPS 32 Pusvetma Ketintang Surabaya, tidak dilakukan di sini ,” ucapnya.

Para tahanan korupsi ini mencoblos melalui TPS 32 Ketintang. Surat suara mereka dijadikan satu dengan warga Ketintang lain yang menjadi DPT.

Adapun Hasil Pemungutan suara di TPS tersebut Paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi unggul dengan perolehan 181 suara.

Sementara Jokowi mendapatkan 131 suara. Sedangkan jumlah surat yang dianggap tidak sah sebanyak lima suara.

Selain tahanan kejati, sebanyak 50 tahanan Polda Jatim juga mencoblos di TPS tersebut. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved