Pemilu 2019
Sampaikan Pesan ke Para Pemilih Via Twitter! Mahfud MD : Pilihlah Sesuai Bisikan Hati, Bukan Uang
Jika sudah ada yang memberi uang, terang Mahfud MD, tetaplah pada pilihan terbaik. Mahfud MD mengajak jangan memilih karena diberi uang.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Dalam pertanyaannya, jemaah itu menanyakan hukum perbuatan itu. Tanpa tedeng aling-aling Ustadz Abdul Somad langsung menjawab dengan lugas.
"Haram! Hadistnya sahih," tegas Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad lantas memaparkan siapa-siapa saja yang mendapat murka Allah SWT atas perbuatan tersebut.
Baca: Jawaban Telak Ustadz Abdul Somad Setelah UAS Difitnah Dapat Rumah dari Prabowo
Baca: Ustadz Abdul Somad Kembali Ceramah di Pontianak, Sampaikan Tausiyah di Dua Tempat Berbeda
"Orang yang menyogok, orang yang memberi sogok, orang yang menerima sogok, orang yang ikut bersubahat bersama, itu sama neraka jahanam tempatnya," paparnya dengan dialek daerah.
"Ndak ada kerja lain ? Cari kerja lain. Sampai kemana lah itu makan, berapa yang digaji. Sampai 17 April," terang Abdul Somad.
Kemudian, Ustadz Abdul Somad mengatakan bagi masyarakat yang mau diberi, maka terima saja tanpa mencoblos orangnya.
"Ambil berasnya, ambil duitnya, jangan coblos orangnya. Ambil duitnya yang di amplop tadi. 30 ribu, 100 ribu, 300 ribu, 500 ribu. Ambil belikan ke semen, serahkan ke lokal," kata Ustadz Abdul Somad.
Selain pertanyaan tentang caleg membagi-bagikan sembako atau uang untuk mencoblos, selanjutnya Ustadz Abdul Somad juga menjawab pertanyaan jemaah tentang bagaimana hukum posisi seorang saksi Pemilu setiap caleg di TPS.
Baca: Ustaz Abdul Somad Ternyata Pernah Dihadiah Honda CRV dan Toyota Fortuner, Respon UAS Bikin Salut
Baca: Ustadz Abdul Somad Difitnah Terima Gratifikasi dari Prabowo, Ketua IKAT Aceh: Saya Kenal Betul UAS
Berikut petikan pesan Ustadz Abdul Somad kepada para saksi TPS :
"Ada dosa paling besar, membunuh dosa besar, lari dari perang dosa besar, makan riba dosa besar.
Tapi ada dosa terbesar, diantara yang paling besar.
Apa itu ya rasullullah?
Yang pertama, as-syirku, syirik.
Insyaallah kita sudah lepas dari syirik, amin.
Kedua, uququl walidain. durhaka pada orangtua.