Cara Menentukan Jadwal Solat di Luar Angkasa dan Cara Menentukan Arah Kiblat Sholat di Planet Mars

Cara Menentukan Jadwal Solat di Luar Angkasa dan Cara Menentukan Arah Kiblat Sholat di Planet Mars

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
National Geographic Indonesia
Cara Menentukan Jadwal Solat di Luar Angkasa dan Cara Menentukan Arah Kiblat Sholat di Planet Mars 

Cara Menentukan Jadwal Solat di Luar Angkasa dan Cara Menentukan Arah Kiblat Sholat di Planet Mars

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bagaimana menentukan jadwal Solat di luar angkasa dan bagaimana cara menentukan arah kiblat di planet Mars?

Sejak keberangkatan Sheikh Muszaphar Sukhor, astronot Malaysia, yang terbang dalam misi Soyuz TMA-11 pada 10 Oktober 2007, isu tentang beribadah di antariksa mengemuka.

Pada tahun 2006, Badan Antariksa Malaysia (ANGKASA) bekerja sama dengan Department of Islamic Development Malaysia (JAKIM) mengadakan Seminar on Islam and Living in Space.

Dilansir dari Kompas.com, seminar tersebut menghasilkan sebuah pedoman bagi Muslim untuk menjalankan ibadah di antariksa.

Dinyatakan bahwa walaupun berada di luar angkasa, Muslim tetap dapat menjalankan ibadah.

Hanya, perlu beberapa penyesuaian terkait kondisi antariksa yang berbeda dengan Bumi.

Sholat,  harus dilakukan sendiri jika tak ada Muslim lain dalam misi antariksa yang sama.

Kondisi antariksa dengan gravitasi rendah kadang mempersulit Muslim untuk berdiri tegak, rukuk, dan bersujud seperti di Bumi.

Karenanya, Muslim di antariksa diperbolehkan Sholat dengan posisi duduk atau tidur telentang.

Umat Muslim juga harus wudu sebelum shalat. Karena kondisi minim air, di antariksa bisa melakukan tayamum.

Tayamum bisa dilakukan dengan menggosokkan telapak tangan pada permukaan yang bersih atau cermin, lalu mengusapkannya pada bagian tubuh tertentu yang harus dibersihkan.

Arah shalat harus menghadap ke kiblat. Di antariksa, juga bisa menghadap kiblat bila mengetahui betul arah kiblat.

Bila tidak, bisa shalat dengan menghadap ke Bumi.

Bila tak paham atau sulit juga menentukan arah Bumi, bisa shalat menghadap ke mana saja.

Sementara itu, waktu shalat wajib mengikuti waktu shalat tempat peluncuran misi antariksa.

DR Zakir Naik pernah ditanya soal penentuan arah kiblat di planet Mars. 

Menjawab hal itu Zakir Naik mengatakan, dimanapun, aturannya adalah jika kau terbang di pesawat, atau bepergian dengan kendaraan, ketika memulai Sholat maka harus menghadap kiblat.

"Dan jika kendaraan berubah arah, maka ia tetap diterima," katanya.

Zakir Naik mengutip al Baqarah ayat 177.

"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab.........," kata Zakir Naik. 

Kiblat adalah arah kita. Ini untuk kesatuan. 

"Jadi misalnya kau harus Sholat di sini, sebagian akan berkata mari menghadap selatan. Sebagian akan ke Barat. Jadi kiblat untuk persatuan, sehingga kita menghadap ke satu arah. Dan kita semua beribadah bersama-sama, itu yang penting," katanya.

Zakir Naik juga menjelaskan, jika tak mengetahui arah (tidak punya kompas) bukan berarti tidak Sholat.

"Berdasarkan kemampuan terbaikmu apa yang kamu ketahui, apa yang terbaik yang kau rasakan dari instingmu, maka kau cukup menghadap kesitu," katanya. 

Berikut penjelasan DR Zakir Naik:

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved