Indonesia Lawyers Club
Akbar Faizal Bongkar Nama Caleg Bagi-bagi Uang di ILC TVOne, Tuntut Miing Lakukan Hal Ini!
Akbar Faizal Bongkar Nama Caleg Bagi-bagi Uang di ILC TVOne, Tuntut Miing Lakukan Hal Ini
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Menanggapi pernyataan Akbar Faizal, Dedi Gumelar menyampaikan, apa yang diungkap Akbar Faizal merupakan hal yang bagus untuk mengungkap ini semua.
"Dan praktek-prakteknya siapapun yang berkuasa, kita tidak hanya bicara tingkat RI tapi di tingkat kabupaten kota itu terjadi penekanan-penekanan," jelasnya.
"Sulit dibuktikan sebagai orang luar. Tapi nyatanya mereka mengeluh kepada kita. Mereka mengadu. Misalnya, Pak Saya sebenarnya hati nurani tapi dapat tekanan," katanya.
Sesungguhnya itupun menghilangkan kemerdekaan orang.
"Termasuk ketika caleg memberi suap rakyatnya, itukan lagi melakukan penghinaan terhadap kedaulatan rakyatnya itu sendiri gitu lho," tegas miing.
"Ini Saya kira harus secara komprehensif nanti Bung Akbar yang masih di DPR saya kira harus dibawah. Bukan hanya menuduh kesana tapi juga ke dalam. Walaupun kami di luar sekarang sulit membuktikan itu. Tapi terjadi," pungkasnya.
ILC TVOne
Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne kembali tayang dengan tema: "Kejutan OTT KPK: Ratusan Ribu Amplop Untuk "Serangan Fajar?"
Host ILC TVOne, Karni Ilyas menyampaikan tema ILC TVOne melalui akun twitternya.
"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa pkl 20 besok berjudul, "Kejutan OTT KPK: Ratusan Ribu Amplop Untuk "Serangan Fajar?" Selamat menyaksikan. #ILCSeranganFajar," tulis Karni Ilyas.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Febri Diansyah mengatakan, anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarsodiduga mempersiapkan 400 ribu amplop yang berisi pecahan uang Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu.
KPK menemukan ratusan ribu amplop itu tersimpan di dalam 84 kardus.
Uang itu diamankan di salah satu lokasi di kawasan Pejaten saat operasi tangkap tangan (OTT). Nilainya, sekitar Rp 8 miliar.
"Kami duga dari bukti yang kami dapatkan itu akan digunakan untuk pendanaan politik, dalam tanda kutip serangan fajar pada pemilu 2019 tanggal 17 April nanti," kata Febri dilansir Kompas.com.
Uang itu diduga dipersiapkan untuk dibagikan kepada warga atau kerap diistilahkan dengan "serangan fajar" terkait pencalonannya sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2019.