Pilpres 2019
LIVE Debat Pilpres Malam Ini Pukul 20.00 WIB, UPDATE Elektabilitas Paslon Versi Enam Lembaga Survei
Selisih elektabilitas terendah adalah 11,8 persen. Sementara itu, selisih elektabilitas terlebar adalah 25,8 persen.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
LIVE Debat Pilpres Malam Ini Pukul 20.00 WIB, UPDATE Elektabilitas Paslon Versi Enam Lembaga Survei
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Enam lembaga survei merilis hasil survei elektabilitas dua pasang calon presiden dan wakil presiden sepanjang Maret 2019.
Hasil itu disampaikan jelang pemungutan suara yang akan berlangsung pada 17 April 2019.
Enam lembaga survei yang mengeluarkan rilis itu diantaranya Litbang Kompas, SMRC, Charta Politika, CSIS, Vox Populi dan Alvara.
Baca: LIVE Debat Pilpres Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Ini Link Streaming Debat Keempat Capres Pemilu 2019
Baca: LIVE Debat Pilpres Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Ini Pembagian Segmen dan Aturan yang Wajib Dipatuhi
Baca: Pelaku Cabul Anak Kandung di Kakap Dikenal Temperamental, Pernah Aniaya RT Setempat
Dari hasil survei enam lembaga itu, selisih elektabilitas antara pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin dan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga terlihat beragam.
Selisih elektabilitas terendah adalah 11,8 persen.
Sementara itu, selisih elektabilitas terlebar adalah 25,8 persen.
Berdasarkan semua survei yang dirilis itu, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin unggul atas pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Berikut hasil survei enam lembaga yang dirilis sepanjang Maret 2019 seperti dikutip dari Kompas.com :
1. Litbang Kompas 22 Februari-5 Maret 2019
Jokowi-Ma'ruf: 49,2 persen
Prabowo-Sandiaga: 37,4 persen
Tak tahu/rahasia: 13,4 persen
Selisih suara: 11,8 persen
Baca: SKOR Arema Hari Ini Jadi 4-0, Kayame Tutup Pesta Arema atas Bhayangkara FC di Piala Presiden 2019
Baca: WOW Bocah 2 Tahun Hafal Ibukota 140 Negara, Sejak Lahir Disebut Sebagai Anak Terpintar di Dunia
Baca: Ditreskrimsus Polda Kalbar Sita 1.785 Liter BBM Ilegal
2. SMRC 24 Februari-5 Maret 2019:
Jokowi-Ma'ruf: 57,6 persen
Prabowo-Sandiaga: 31,8 persen
Tak tahu/rahasia: 10,6 persen
Selisih suara: 25,8 persen
3. Charta Politika 1-9 Maret 2019:
Jokowi-Ma'ruf Amin: 53,6 persen
Prabowo-Sandi: 35,4 persen
Tak tahu/rahasia: 11 persen
Selisih suara: 18,2 persen
4. CSIS 15-22 Maret 2019:
Jokowi-Ma'ruf Amin: 51,4 persen
Prabowo-Sandi: 33,3 persen
Tak tahu/rahasia: 14,1 persen
Belum menentukan pilihan 1,2 persen
Selisih suara: 18,1 persen
Baca: Ditreskrimsus Polda Kalbar Sita 1.785 Liter BBM Ilegal
Baca: Green Synthesis Mulai Ground Breaking Club House Exclusive di Pontianak, Dilengkapi Kolam Renang
Baca: PT Borneo Indah Properti Tawarkan Gratis Bebas Biaya Akad Hingga Balik Nama
5. Vox Populi 5-15 Maret 2019:
Jokowi-Ma'ruf Amin: 54,1 persen
Prabowo-Sandi: 33,6 persen
Tak tahu/rahasia: 12,3 persen
Selisih suara: 20,5 persen
6. Alvara 22 Februari-2 Maret 2019:
Jokowi-Ma'ruf Amin: 53 persen
Prabowo-Sandi: 34,7 persen
Tak tahu/rahasia: 11,4 persen
Selisih suara: 18,3 persen
Baca: Fabiano Datang, Inilah 32 Pemain di Skuat Utama Persib Bandung Jelang Bergulirnya Liga 1 Indonesia
Baca: Edi Kamtono Bersama Masyarakat Gotong Royong Bersihkan Tepian Sungai
Baca: FOTO: Zumba Meriahkan The Gade Night Fun Run Dalam Rangka HUT Pegadaian ke-118
CSIS : Tingkat Kemantapan Sudah Tinggi
Survei terbaru Centre for Strategic and International Studies (CSIS) 15-22 Maret 2019 menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul dari pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Responden yang memilih Jokowi-Maruf sebesar 51,4 persen, sementara Prabowo-Sandi hanya dipilih oleh 33,3 persen.
"Selisih suara kedua pasangan calon 18,1 persen," kata peneliti CSIS, Arya Fernandez, saat merilis hasil survei di Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Kendati demikian, lanjut Arya, masih ada 14,1 persen responden yang menjawab tidak tahu atau merahasiakan jawabannya. Ada pula 1,2 persen belum menentukan pilihan.

Survei juga mengukur kemantapan responden terhadap pilihannya. Hasilnya, lebih banyak pendukung Jokowi-Ma'ruf yang menyatakan sudah mantap dengan pilihannya, yakni sebesar 84,4 persen. Adapun responden yang sudah mantap mendukung Prabowo sebesar 81,3 persen.
"Tingkat kemantapan pilihan pemilih sudah cukup tinggi. Migrasi pemilih antarcalon diprediksi tak akan banyak terjadi," kata Arya seperti dikutip dari Kompas.com.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner.
Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden yang memiliki hak pilih dan tersebar di 34 provinsi.
Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error lebih kurang 2,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dibiayai sendiri oleh CSIS.
Baca: HASIL Akhir Bhayangkara Vs Arema, Saksikan Cuplikan 4 Gol Tanpa Balas Arema di Laga Ini (VIDEO)
Baca: Innalillahi Wainnalillahi Rojiun, Kabar Duka Datang Dari Pedangdut Uut Permatasari
Baca: Kodam XII/Tpr Apresiasi Warga yang Serahkan 2 Granat Asap Aktif ke Koramil 1205-02/Serawai
BPN Klaim Prabowo-Sandi Unggul di Survei Internal
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ahmad Muzani, mengklaim elektabilitas pasangan calon (paslon) Prabowo-Sandi lebih unggul dibandingkan dengan paslon nomor urut 01, Jokowi-Amin.
Hasil ini menurut hasil survey internal yang dilakukan oleh mereka.
"Sama dengan hasil survey internal kita, elektabiltas kami sudah melampaui pasangan 01. Memang survey ini belum kita publikasikan karena baru selesai, setelah ini diselesaikan akan kita sampaikan ke masyarakat. Kami yakin dan optimis, pasangan 02 akan menang," ujar Ahmad Muzani, Senin (25/3/2019) di sela-sela acara Sosialisasi empat pilar MPR di Pondok Pesantren Al Iman, Muntilan, Magelang.
Ahmad mengatakan, undecided voter atau pemilih yang belum menentukan pilihan berjumlah tipis dan mayoritas dari mereka sudah menentukan pilihan.
Perolehan akan ditentukan dua tahap akhir, yakni kampanye terbuka dan debat, meski jumlahnya tidak akan terlalu signifikan, tetapi dirinya mengklaim paslon 02 tetap unggul.
"Undecided itu sekarang sudah tipis, baik di hasil survey dari Kompas udah tipis. Mayoritas sudah menentukan pilihan, tinggal ditentukan oleh masa akhir, dua tahap yang menentukan, yakni kampanye terbuka, dan debat. Tetapi saya kira tidak terlalu signifikan. Kami yakin, kami unggul cukup siginifikan," kata pria yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Partai Gerindra tersebut.
Terkait survey eksternal yang lebih mengunggulkan petahana atau paslon nomor urut 01, Ahmad mengatakan, survey tersebut harus dipahami dan dibaca secara benar.
Petahana atau paslon 01 memperoleh suara kurang dari 50 persen, artinya perolehan tersebut dinilai masih kurang untuk bisa menang.
Menurutnya, untuk menang, petahana harus memperoleh suara jauh di atas 50 persen, atau jika tidak mereka akan kalah.
Ia memberi contoh saat Pemilu Tahun 2009 lalu, SBY-Kalla, elektabilitas mereka saat survei di atas 70 persen, tetapi saat dihitung di TPS turun sebanyak 63 persen.
Selisih antara survei dengan perhitungan suara di TPS adalah 10 persen lebih.
"Cara membaca survey eksternal tidak begitu, cara membaca survey eksternal adalah petahana sudah kurang dari 50 persen. Karena yang, petahana sebenarnya bukan pak Prabowo. Yang dihadapi petahana, adalah dirinya sendiri. Artinya, kalau Jokowi hasil survei di Kompas menyebutkan sebesar 49 persen, pasti akan kurang daripada itu," ujarnya.
Belum lagi dikatakannya, saat pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voter masih cukup besar, tetapi mayoritas mereka semua memilih ke paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
Jumlah itu akan berpengaruh terhadap hasil perolehan nanti dan pihaknya cukup optimis.
"Undecidednya masih cukup besar, semuanya ke pak Prabowo. Optimis, kita akan menang, sudah begitu saja," kata Ahmad.
Dikatakan Ahmad, Prabowo melakukan kampanye di berbagai daerah, dimulai dari bagian timur.
Seperti di hari kedua ini, Prabowo mengunjungi Merauke, kemudian dilanjutkan ke Manado, Makassar, Bali dan Lombok.
"Pak Praboiwo sengaja kampanye dari timur, karena selama ini hanya di barat, Responnya luar biasa, Manado dan makassar juga luar biasa."
"Orang tumpah ruah. Paling membanggakan, masyarakat tidak hanya datang tetapi juga berpartisipasi, ikut nyumbang dan urunan, kami dibantu relawan danmasyarakat, kaus spanduk dan uangnya. dengan syukur dengan keterbatasan yang kita miliki," pungkasnya dikutip dari Tribunjabar.id. (*)
Lebih dekat dengan kami, follow akun Instagram Tribun Pontianak :